Chp.13

1.8K 228 53
                                    

30 menit kemudian,mikey,baji(ngan),cipuy puy,mitsuya,angry,smiley,dan izana mrk masih belum pulang,terlebih lagi doraken masih memeluk takemichi dan mencium bau takemichi setidaknya takemichi agak memerah.

"Huaa kapan mrk pulang!!"batin takemichi

"Takemichi.."kata doraken dengan suara berat.

"Y-ya??"kata takemichi melihat doraken

"?!"

Dan tiba tiba doraken mencium bibir nya takemichi yang lembut dan merah seperti strawberry 🗿.
Takemichi terkejut,gimana gak terkejut itu adalah First kiss takemichi .

"Nghh"

"Mmh"

"Hahh..."

(TOLONG AUTHOR GAK TAHAN AAAAAAA!!😭😭)

"D-doraken kun?!"kata takemichi kaget

"First kiss mu??"kata doraken dengan senyumannya.

"Y-ya.."kata takemichi sambil menutup wajah nya yang merah.







"DORR!!"

"Si mamang izanak sudah kami tangkap."kata mikey

"Jadi??..."kata doraken malas

"Ya gitu"kata mikey
















Setidaknya si izanak pingsan karena capek gara gara di kejar habis habisan,ginjal izana lelah sampe sakit 🗿.jadi izana di bawa ke kamarnya dia sendiri .

Dan takemichi izin pamit mo pulang karena dah sore,yep mrk agak sedih karena tidak terlalu banyak bersama takemichi kecuali draken yang masih tersenyum memegang bibirnya,ya karena dia terlalu senang sudah mencium takemichi apa lagi itu first kissnya takemichi.

Takemichi pulang dengan selamat tanpa halangan mo di perkos om om.🗿

"Hah~ capek nya.."kata takemichi

Takemichi memegang bibirnya dan masih mengingat kejadian takemichi dan doraken berciuman🌚.takemichi memerah dan berguling guling di atas kasurnya,tapi pikirannya di hentikan.karena dia mengingat kalo dia blum mengembalikan minyak goreng punya tetangga.jadi takemichi langsung pergi ke rumah tetangganya dan mengembalikan minyak goreng tetangganya.

Tok tok tok

"Ayy,gopud"kata takemichi

"Ya??"tetangga

"Noh minyak goreng lu"kata takemichi

"Ku kira lu gak bakal balikin jadi gw beli 1 kardus"kata tetangga

"Ealah lu gw aslinya gak mau balikin tapi gara gara lu lempar sendal lu yang bau itu ke kepala gw jadi gw terpaksa kembaliin"kata takemichi malas.

"Bau dari mana,kemarin kemarin abis gw cuci juga"kata tetangga

"Tapi kok bau"kata takemichi

"Hidung lu kali bermasalah"kata tetangga

"Ih,ngadi ngadi lu bngst"kata takemichi kesal.

"Noh minyak goreng lu dari tadi gak mau lu ambil,lama lama gw ambil nih"kata takemichi

"Iyadah"kata tetangga sambil mengambil minyak goreng

"Btw tu minyak 1 kardus lu mo apaiin dah??"kata takemichi

"Gw mo bakar tumah tetangga"kata tetangga tanpa dosa.

"Anjir punya dendam lu?"kata takemichi

"Iyep,tadi gw abis byone ama dia,yang kalah bayar,nah gw menang tuh dia kalah tapi dia gak mo bayar katanya mahal,padahal cuman 1 jt doang murah kan??"kata tetangga

"Pala lu murah bngst,gw ae beli hp harganya 1 jt butuh nabung 3 tahun gw bngst"kata takemichi kesal sambil menampar tetangganya itu

"Anj sakit bngst"kata tetangga

"Dah lah gw capek ma lu,lu kalo punya dendam jan sampai bakar rumah dia jg ,elu di tangkap mampus."kata tekemichi

"Jadi gw harus gimana??"kata tetanggany

"Byone lagi siapa tau elu kalah"kata takemichi

"Anjir jadi gw harus bayar kalo gitu"kata tetangganya.

"Emang"kata tekemichi

"Yodah gw balik dlu mo beli wiskas kasian kucing kemarin kemarin gw kasih makan kecoak"kata takemichi.

"Yodah bye brok"kata tetangga

"Bye"kata takemichi

Takemichi beli wiskas dan pergi ke tempat kemarin kemarin dia ngasih makan kucing kecoak.takemichi mo minta maaf.jadi takemichi masih baek di belikan wiskas nih,talemichi menuangkan wiskas,dan kucing kucing pada berlarian merebutkan makan.takemichi terkejut karena banyak kucing yang berebutan makan.tapi setidaknya dia senang karena masih baek.

Takemichi langsung pulang, mandi,takemichi mengecek kulkas apa kah ada makanan untuk besok,dan ada,yang ada mie goreng dan telur.ya mayan buat sarapan pagi besok,karena besok takemichi sekolah.takemichi langsung ke tempat tidur.dan menutup matanya yang ngantuk itu.

"Selamat malam.."kata takemichi sambil tidur

















TBC!!

YOU ARE MINE{TAKEMICHI HAREM}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang