YOU ARE MINE{TAKEMICHI HAREM}

Chp.30

character:Tokyo Revengers
©Ken Wakui

Takemichi harem

You Are Mine

Chp.30

"Kau merasa kalau aku bagaikan matahari yang menyinari hidupmu, tetapi kenapa kamuh tidak menghargai apa yang ku beri kepadamu? Apa kau benar-benar tidak mencintaiku?Mikey?...."

"Benar kata Mitsuya...kau adalah orang yang sangat egois,dan kau hanya mementingkan diri sendiri daripada orang lain. Kau berubah Mikey.."

"Apakah aku seburuk itu di matamu? Mengapa engkau menjauhi aku?"

"Mikey.jawab Mikey! Apakah kau tidak mencintaiku lagi? Apa salah ku?! Aku selalu menuruti permintaanmu! Kau jahat Mikey!JAHAT! KAU DARI DULU TIDAK PERNAH SEPERTI INI!"

Huh?
.
.
.
.
.
.
"TAKEMICHI!"

  Teriak Mikey karena mimpi tersebut,saat Mikey terbangun dari tempat tidurnya. Tubuh Mikey di penuhi dengan keringat, Mikey merasa kalau dia sedang mimpi buruk. Leher Mikey rasanya sangat sakit,seperti ada seseorang yang mencekiknya saat dia masih tertidur pulas. Mikey masih berpositive thinking kalau mungkin dia tidurnya sangat tidak normal sampai sampai lehernya sakit.

"Lu manggil siapa sih?main teriak aja"kata Doraken

"Huh?Kenchin...lu liat Takemichi gak?"tanya Mikey

"Ada tuh di ruang tamu, lagi nobar Ama mrk,Jan lupa mandi dlu"jawab Doraken

"Iya iya" kesal mikey

  Setelah Mikey sudah selesai mandi, dia langsung turun ke ruang tamu dan mengecek Takemichi, perasaannya sudah tidak enak gara gara teman-temannya sangat tidak waras itu. Padahal dia sendiri juga tidak waras.

"Rambutmu sangat halus Takemichi... Harum lagi, jadi nyaman deh kalo ad kamu di dekatku" kata Izana sambil mengelus rambut Takemichi.

"Ah-itu karena Mitsuya memandikanku, jadinya harum deh" ucap Takemichi sambil tersenyum hangat.

" Aku sangat mencintaimu Takemichi..kau sangat lucu, kau adalah seseorang yang paling cantik dan lucu yang tidak pernah ku temui. Dengan hatimu yang hangat dan baik hati, tidak pernah menyakiti perasaan orang lain, dan membuat orang lain nyaman di sisinya. Takemichi pantas mendapatkan hidup yang indah, tetapi itu mustahil. Ntah mengapa aku jadi nyaman saat di sisinya, rasanya aku tidak mau melepasnya dari pelukanku." Batin Izana sambil tersenyum kecil.

"Takemichi"

"Iya kenapa kak Izana?"

"Kenapa engkau tidak pernah marah jika ada yang membuatmu kesal, atau memiliki masalah kepadamu?"

"Itu sudah terbiasa bagiku, setiap orang juga memiliki klimaksnya masing masing, tetapi jarang sekali kita melihat orang yang sangat sabar  jika dia punya masalah dengan seseorang, atau seseorang tersebut  ingin sekali membuat masalah kepada orang yang tidak pernah emosi. Tetapi di dalam hati orang yang bersabar tersebut pastinya dia ingin sekali marah sampai dia tenang. Dia mempunyai perasaan tapi dia tak mampu mengatakannya  , sama sepertiku."

"Walaupun kita itu orangnya sangat sabar kepada masalah masalah tersebut, tetapi jangan sampai kita di sia siakan oleh orang lain. Memang semua manusia kadang kadang waras, itu karena kepribadian mrk tersendiri, jadi kita tidak boleh ikut campur , apalagi itu privasinya."