Part 4

550 95 10
                                    

Happy reading...

"KIM SEOKJIN!!!" Teriak Joohyun dari dalam kamar mandi.

Seokjin yang mendengar hal itu hanya bisa tertawa, "Ini baru awalnya Bae Joohyun, kita lihat, sampai kapan kau akan bertahan di sini."

Joohyun menghampiri Seokjin, "I-ini... Ini spidol permanen??? Kau ingin merusak wajahku ya?!" Joohyun kepalang kesal.

"Bwahahaha... Kau seperti badut hahaha, hahaha."

"Seokjin!!!"

"Hahahaha hahaha hahaha..." Seokjin tertawa karena rencananya berhasil.

Namun...

"Suamiku... Suamiku... Suamiku..."

"Hahahaha..." Seokjin mulai membuka matanya.

Sedetik kemudian.

"AAAAAAA!" Seokjin berteriak.

"Good morning, suamiku." Ucap Joohyun sembari tersenyum.

"Jadi... Yang tadi itu... Mimpi???"

"Kau bermimpi? Kau mimpi indah ya? Pasti bermimpi tentangku."

Seokjin seketika lemas.

"Suamiku, kau harus mandi sekarang, aku sudah memasak untukmu."

Seokjin masih berusaha mencerna keadaan, kemudian dia mendapat kecupan singkat di keningnya.

Seokjin melotot, "Kau!"

"Morning kiss." Jawab Joohyun tanpa rasa bersalah, kemudian ia meninggalkan kamar Seokjin.

Seokjin masih mematung di tempatnya, "Apa aku sudah gila? Semuanya terasa nyata." Gumam Seokjin.

~~~

Seokjin datang ke meja makan dengan masih menggunakan piyama tidurnya.

"Loh? Kenapa belum siap? Kita harus jalan-jalan kan hari ini?"

"Kenapa harus? Aku mau tidur seharian, karena ini hari liburku."

"Tidak bisa, hari ini jadwal kita berkencan, kau lupa?"

"Berkencan?" Seokjin mulai memikirkan sebuah ide di kepalanya.

"Hum."

"Tentu saja aku ingat, istriku. Bagaimana bisa lupa?" Seokjin bersikap aneh.

Joohyun memicingkan matanya.

"Oh iyaa, aku tidak melihat mama dan papa, ke mana mereka?"

"Kau tidak tahu? Kemarin mereka pergi ke New York untuk urusan bisnis."

"Lah? Mereka tidak bilang padaku? Mereka benar-benar menganaktirikan aku setelah kau datang, ckck." Keluh Seokjin.

Joohyun terkekeh, "Bukankah sama saja? Aku kan istrimu, jadi kita sepaket kan?"

"Terserah." Seokjin malas berdebat.

Mereka makan dengan nikmat, "Bagaimana masakanku? Enak?"

"Biasa saja."

"Padahal di masa depan, kau selalu memuji masakanku... Ada yang aneh. Tidak apa-apa, mungkin kau belum terbiasa."

"Ya ya ya, terserah."

~~~

"Bae Joohyun! Lama sekali, cepat atau aku tinggal??"

"Tunggu."

"Kau itu kura-ku..." Seokjin terkesima melihat dandanan Joohyun.

"Kenapa? Baru sadar kalau aku cantik?"

Kinda Crazy! (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang