Part 9

553 84 5
                                        

Happy reading...

Joohyun berdiam diri di dalam kamarnya, matanya sembab, bahkan tubuhnya masih bergetar hebat.

"Apa kau Bae Joohyun yang aku kenal?" Sahut seseorang yang baru saja masuk ke dalam kamar Joohyun.

"Yoon, pergilah... Aku ingin sendiri."

"Apa hebatnya Kim Seokjin itu sampai sepupuku menjadi seperti ini?"

Mendengar hal itu tubuh Joohyun kembali bergetar, buliran bening kembali keluar dari sudut matanya.

"Aku tidak mengerti... Aku sungguh tidak mengerti, bukan seperti ini yang kuharapakan... Aku... Bukan..." Joohyun tidak sanggup melanjutkan kata-katanya lagi.

Yoongi memeluknya, "Sudahlah, tidak usah dilanjutkan, aku mengerti..."

Joohyun masih menangis di pelukan Yoongi.

"Joo kau tahu? Dulu saat kita remaja, kau pernah memarahiku karena aku menyukai musuh bebuyutanmu, kau bahkan tidak menyapaku selama seminggu, kau ingat?"

Joohyun mengangguk.

"Lalu, apa kau ingat setelah itu kau mengatakan apa kepadaku?" Yoongi kembali bertanya.

Joohyun menggeleng.

"Kau bilang, 'Huh, baiklah kali ini kau kumaafkan, karena cinta tidak memandang siapa orangnya.'"

Joohyun terdiam, masih menunggu lanjutan dari cerita Yoongi.

"Jadi... Sekarang kau tahu kan alasan kenapa kau sesedih ini?"

Joohyun menggeleng, Yoongi menjitak pelan kepala Joohyun.

"Kau jatuh cinta bodoh."

Bukannya mereda, tangis Joohyun semakin menjadi-jadi. "Aku harus apa? Apa gunanya jatuh cinta kepada orang yang tidak ingin menemuiku lagi? Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku merasa ditolak oleh seseorang." Ujar Joohyun ditengah isak tangisnya.

"Huh, kupikir kau pintar, ternyata sama saja dengan Joohyun yang dulu."

"Apa maksudmu?"

"Bae Joohyun, apa salahnya kalau dia tidak ingin menemuimu lagi? Kau bisa menemuinya kan? Kau Bae Joohyun, masa cepat sekali menyerah?"

"Kau kira aku wanita seperti apa? Aku masih punya harga diri." Keluh Joohyun.

"Ya sudah, pertahanankan saja harga dirimu itu dan kau kehilangan cintamu."

Belum sempat Joohyun menjawab, ada panggilan masuk dari seseorang yang Joohyun namai kontaknya sebagai 'Suamiku'

Joohyun belum sempat merubahnya. Joohyun segera mengangkat panggilan itu, dan terdengarlah racauan dari seberang telepon.

"Bae Joo Hyun... Kau... Kau! Tega sekali kau... Setelah menipuku... Kau... Kau malah... Malah tidak pernah pergi dari pikiranku, apa maumu??? Kenapa kau melakukan ini padaku??? Aku... Aku salah apa???" Racaunya.

"Seokjin... Kau mabuk?"

"Hahaha! Sekarang kau memanggilku Seokjin? Hahaha, dulu kau memanggilku suamiku, suamiku... Kau ingat??? Kenapa kau lakukan ini... Kenapa kau lakukan ini padaku Bae Joohyun???"

"Kau sendiri yang melarangku memanggilmu suami, kau lupa?" Joohyun kembali menangis.

"Kau... tega sekali padaku... Apa salahku??? Bae Joohyun... Kau..." Ucapannya semakin pelan.

"Kau di mana Seokjin?"

"Apa pedulimu???"

"Kau di mana? Aku akan ke sana."

Kinda Crazy! (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang