Happy reading...
Seokjin berjalan mengitari bunga matahari yang mekar dengan begitu indah, seulas senyum tak hentinya terkembang di bibir Seokjin.
Kemudian langkah kaki Seokjin terhenti di sebuah kastil yang sangat besar, "Apa aku di surga? Gumam Seokjin.
Seokjin melangkah dengan pasti, langkah kakinya terhenti lagi setelah melihat seorang gadis yang sangat cantik duduk di singgasana.
"Apa itu bidadari? Aku benar di surga??? Tapi bagaimana bisa? Seorang yang banyak dosa sepertiku? Bwahahaha, mustahil."
Seokjin menatap mata gadis di singgasana tersebut, semakin dalam tatapan mereka, semakin putih penglihatan Seokjin, semakin putih semakin putih, sampai mata Seokjin silau. Seokjin terbangun dari mimpi indahnya.
~~~
"Aku istrimu."
"Apa aku masih bermimpi? Dia, bidadari yang kulihat di mimpiku kan? Hahaha, mimpiku panjang sekali." Seokjin tertawa.
"Kenapa tertawa?"
"Aku mentertawakan mimpiku, hahaha, aku sepertinya harus segera bangun."
Gadis itu mencubit lengan Seokjin.
"Awww! Sakit."
"Jelas sakit, karena ini bukan mimpimu, aku nyata."
"HAH??? Kalau bukan mimpi, ohh aku tahu, apa ini prank? Pasti ini ulah mama. Di mana kameranya?" Seokjin masih tidak percaya.
"Tidak ada kamera, atau apapun itu. Aku Bae Joohyun, dan aku istrimu, aku datang dari masa depan."
"Istri? Kau istriku? Bwahahaha, kalau kau istriku dan datang dari masa depan maka aku adalah seorang presiden, jangan menghayal."
"Uhmmm... Presiden ya? Aku bisa menjadikanmu presiden."
"Ini tidak lucu, bagaimana bisa kau ada di kamarku?"
"Aku masuk lewat pintu."
"Ada yang tidak beres, nona, sudah cukup ya bercandanya, ini sudah tidak lucu lagi."
"Aku tidak bercanda."
"Aku tahu, kau pasti penguntit kan? Mungkin kau salah satu penggemarku, jadi aku tidak akan melaporkanmu ke polisi, tapi tolong pergilah."
Joohyun menatap Seokjin bingung.
"Kenapa masih di sini? Kau masih tidak mengerti juga? Ohh, kau mau berkencan denganku ya? Boleh, tapi nanti malam ya, aku harus ke kampus sekarang, manis."
"Iyaa manis, itu panggilanmu untukku kalau aku sedang marah padamu, kau sudah ingat?" Joohyun antusias.
"Hah???" Bibir Seokjin tidak bisa berkata-kata lagi selain 'hah, wkwk.
"Kau ingat, kau selalu mencium keningku setelah bangun tidur, kau bahkan tidak ingin pergi bekerja karena tidak sanggup berpisah dariku, apa kau melupakan semua itu?"
"Aku belum bekerja, dan mencium kening...? Apa maksudmu? Aku memang mencium kening banyak gadis, tapi... Kau??? Kita bahkan baru pertama kali bertemu, tidak masuk akal."
"Oh iyaa, wajar saja kau tidak mengingatku, aku kan datang dari masa depan, hampir saja aku melupakannya." Gumam Joohyun.
"Sebelumnya aku minta maaf, aku bukan bermaksud menghinamu, tapi... Ini sepertinya sudah keterlaluan, ini tidak pernah dilakukan oleh orang normal sebelumnya... Kau? Apa kau gila?"
"APAA??? Tega sekali kau mengatai istrimu gila!"
"Kau bukan istriku, dan aku bukan suamimu!"
"Kita sudah menikah, kalau kau tidak percaya, kau bisa menanyakannya pada mamamu, dia langsung mengiyakan kalau aku istrimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinda Crazy! (COMPLETED)
FanficAku datang dari masa depan untuk menjadi istrimu. -Bae Joohyun