7

41 6 0
                                    

Yang baca jangan jadi silent reader ya,ayo vote

Sarapan pagi

"Bea,rico ke bawah nak sarapan"teriak ibu bea
"Iya Bu"balas bea teriak sambil,berjalan menuju dapur.sedang kan bang Rico dia hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan ibu dan adiknya.

*****
Meja akan

"Gimana sekolah kalian bea rico"tanya ayah pada kami berdua
"Baik baik aja ngak ada masalah"jawab bea yang dibalas anggukan oleh ayah.

"Kamu Rico,gimana kuliahnya"tanya ayah kepada bang rico.

"Lancar yah"jawab bang Rico dengan santai.

"Oh iya bea ada yang ayah bicarakan sama kamu"ucap ayah serius.

"Bicara apa yah"balas bea terheran oleh gaya bicara ayahnya.

"Jadi gini,kamu ayah jodohin sama anak temen ayah sayang"jelas ayah

"Hah!!,apa-apaan aku masi SMA juga,jangan bercanda deh yah ngak lucu sumpah"ucap bea kesal terhadap ayah

"Ayah serius sayang"jawab ayah dengan serius
"Ibu,kok ayah gitu sih"adu bea kepada ibu

"Kamu dengerin ayah yah nak itu yang terbaik untuk kamu"jawab ibu meyakinkanku

"Tapi Bu aku masi SMA Bu masa anak SMA menikah sih"jawab bea

"Engak  apalah dari kamu pacaran zina dll dosa nya besar sayang"jawab ibu memberi pengertian.
_______

"Yaudah,aku izin pergi ya Bu ke cafe sama putri"izin bea kepada ibu.

"Iya hati-hati ya"peringat ibu padaku .

"Jangan pulang telat,abis mangrib,calon suami mu akan datang"sahut ayah yang ku balas dengan deheman saja.

******
Cafe
Saat bea masuk cafe bea sudah melihat putri duduk di dekat jendela tempat biasa.
Beapun langsung menyusul putri yang sedang duduk.

"Hai putri"sapa bea basa basi ke putri sambil duduk dihadapan putri

"Hai juga, tumben Lo ngajak nyantai,mana Masi awal lagi"tanya putri heran kepada bea sambil minum Boba.

"Gua mau curhat ke Lo nih"bilang bea kepada putri.

"Curhat aja,biasanya juga Lo langsung curhat"balas putri acuh.

"Gue mau nikah"ucap bea sambil minum minuman yang sudah di pesan kan oleh putri.

putri yangsendang menyeruput bobapun tersedak karena mendengar omongan bea.
"Uhuk!!, gila Lo bea Lo kan Masi SMA mana mungkin Lo mau nikah"ucap putri tak percaya,sambil melihat mata bea mencari kebohonganya, tapi tidak terlihat sama sekali kebohongan.

"Beneran sumpah!!Gue dijodohin sama orang tua gue"ucap bea meyakinkan putri.

"Emang Lo ngak bisa nolak apa?"tanya putri

"Gue udah nolak,tapi ortu gua tetap mau jodohin gue"jawab putri dengan pasrah.

"Ribet ya bea hidup Lo"ucap putri

"Banget lah, rasanya mau pecah kepala mikirikan masalah gue yang ngak ada habis habisnya"jawab bea frustasi.

"Lo tau ngak bentuk kayak gimana calon suami Lo"tanya putri sambil menatap mata bea

"Oh iya gua lupa tanya,gimana bentuk calon suami gue,siapa tau bentuk nya kayak om om pedo kan serem put"ucap be ngelantur.

"Huaaa mama bea ngak mau dijodohin"teriak bea sampai orang disekitanya melihat putri dan bea.
Putri yang sadah dia ditatap oleh orang disekelilingnya karena bea pun langsung menutup muka dengan kerta menu.



Hai guys makasih yang udah baca cerita yang tidak seberapa ini,yang udh baca jangan lupa vote dan komen,komen  apa aja deh terserah kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai guys makasih yang udah baca cerita yang tidak seberapa ini,yang udh baca jangan lupa vote dan komen,komen  apa aja deh terserah kalian.

Love you guys
-author


Kehidupan Ku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang