beanca putri Salsabila
-
-
-
-
-
Gadis yang mengetahui buruknya pernikahan orang tua nya tiba tiba disuruh menikah oleh orang tuanya,yang lebih parah lagi ia harus menikah dengan pria yang lebih tua darinya
"Apakah aku harus menikah dengan om om tu...
Makasih yang sudah baca jangan lupa vote dan komen,maaf nulisnya masih berantakan.happy reading
"Bagaimana pernikahanya diadakan tiga minggu lagi,gimana menurut kamu Yana"usul Tante Yeni,dan sangat membuatku terkejuat atas ucapannya.
"Akusih terserah mbak dan anak-anak"
"Gimana Gavin?kamu setuju ngak"tanya Tante Yeni pada om gavin.
"Gavin setuju ma"ucap om Gavin.
Akupun nunduk pasrah mendengar ucapan om Gavin yang setuju atas acara pernikahan,yang diadakan tiga Minggu lagi,aku masih tidak nyangka 3minggu lagi statusku berubah menjadi istrinya Om Gavin.
****** Paginya aku mau berangkat sekolah yang diantar dengan bang Iko, menggunakan motor sport kesayangan nya.setelah sampai disekolah aku melihat putri yang ingin keluar dari mobil.
"Hai put"sapaku pada putri yang baru keluar dari mobil dan langsung melihat ke arahku.
"Hai bea gimana semalam tentang perjodohan Lo"ucap putri dengan suara agak nyaring,hingga beberapa orang melihat kearah ku dan putri
"Aishh putri suara Lo,ayo masuk kelas"tegurku pada putri dan langsung menarik tangan putri menuju kelas.hingga sampai di kelas Putrikembali bertanya pada ku
"Gimana bea semalam tentang perjodohan Lo"tanya putri pada ku dan kujelaskan sejelas jelasnya pada putri.hingga bell masuk sekolah pun terdengar.
Tringgg
"Bell masuk udah bunyi tuh put udahan ya ceritanya,pak Asep bentar lagi Masuk Lo tau sendiri pak Asep itu garang"peringat ku pada putri. Dan bertepan dengan masuknya pak Asep dan memulai pembelajaran.
*****
Tringg
Bell Pulang sekolah pun berbunyi,aku dan putri pun langsung keluar kelas menuju ke gerbang sekolah menunggu di jemput.dan sialnya putri sudah dijemput supirnya
"Kemanasih bang Rico tumben belum jemput"gumamku kesal, akhirnya aku menelepon bang Rico,hingga deringan ke tiga tidak diangkat akhirnya ada notifikasi pesan masuk dari bang rico.
Brother Rico
'abang ngak bisa jmput ada jadwal,coba telpon ibu aja'
"Oke"
Akhirnya akupun menelpon ibu, tapi sama seperti bang rico tadi telpon ku tidak di angkat,hingga deringan ke empat baru dijawab ibu.
"Asalamualaikum, ada apa nak udah pulang sekolah belum,ibu lagi diluar"ucap ibu dari panggilan telepon.
"Waalaikumsalam Bu,bea ngak ada yang jemput bang rico Masih kuliah"keluhku pada ibu.
"Ooh tunggu bentar ya nak nanti ada yang jemput"balas ibu
"Siapa yang jemput bu?"tanya ku heran pada ibu,karna setauku ibu tidak pandai mengunakan kendaraan.
(Yg lupa ibu ngak pandai bawa kendaraan bisa cek di part 2)
"Yaudah deh bu,bea tunggu ya"ucapku pada ibu
"Iya tunggu aja ya, asalamualaikum"pamit ibu dan langsung mematikan panggilan, Sebelum ku menjawab salam ibu.
Akupun menunggu jemputan dihalte, yang ibu bilang tadi,hingga akhirnya mobil berwarna hitam,berhenti dihalte tempatku menunggu,hingga akhirnya pintu mobil terbuka dan aku terkejut ternyata om Gavin pemilik mobil itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kok om Gavin disini"ucapku terheran saat om Gavin berdiri di hadapanku.
"Ayo masuk" suruh om Gavin pada ku sambil narik pergelangan tanganku, semangkin membuatku bingung.
"Sakit Lepasin!,bia nunggu ibu jemput"ucapku kesal menyentak tangan tangan om gavin dengan kasar.
"Ibu kamu nyuruh saya jemput kamu,cepat masuk ! Merepotkan"ucap om Gavin garang padaku, aku tidak merespon ucapan om Gavin dan tetap berdiri disamping mobil om Gavin.
"Ayo masuk atau kamu saya tinggalkan di sini"tegas om Gavin pada ku.
akupun masuk ke dalam mobil om Gavin dengan malas,Hingga didalam mobil om Gavin hanya ada kesunyian,aku dan om Gavin sama sama diam.
Hingga beberapa menit, akhirnya om gavin berbicara memecahkan keheningan.
"Mau langsung pulang,atau singgah makan"tawar om Gavin padaku.
"Sing_____"ucapan ku pun terpotong karena suara deringan ponsel om gavin berbunyi.
"Halo pak, meeting sebentar lagi mau dimulai"suara seseorang dibalik telepon
"Hmm"deheman om gavin pada seseorang yang di telepon.
"Langsung pulang aja ya,saya ada urusan"ucap om Gavin padaku,yang kubalas dengan deheman.
"Hmm"ucapku malas terhadap om Gavin,
"kalau ngak bisa kan jangan nawarin, bikin orang kecewa aja,mana lapar lagi huh!"gumamku yang ternyata masih bisa didengar om gavin.
Sedikit cerita ya guys tadi sore aku udah nulis,terus kehapus rasanya ahh mantap,nyesek banget guys capek capek mikir terus kehapus.dah segitu aja ya guys sorry ngak jelas
Yang sudah baca terimakasih ya guys jangan lupa vote dan komen,ingat jangan jadi silent reader.
