9

32 5 0
                                    

Kalau ada typo tolong komen ya guys,yang sudah baca jangan lupa vote dan komen, makasih guys.

******
"Hai mabak Yeni"wanita yang ku ketahui bernama Tante Yeni segera berdiri dan membalas pelukan ibu.

"Hai ,Yana"

Kemudian ibu ibu itu melepas pelukannya.dan kulihat suaminya Tante Yeni ikut menyalami ibu.

"Hai Yana apa kabar?"

"Mas bara, Alhamdulillah saya baik mas"

"Yana ini anak kamu yang cantik ini"ucap Tante Yeni,dan langsung berdiri didepanku dan memeluk ku,dan dengan canggung akupun membalas pelukannya.

"Ternyata sudah besarya putri kami yan,mana cantik lagi"ucapnya membuat aku tersenyum Malu.

"Yasudah ayo silahkan duduk"kemudian om bara mempersilahkan kita semua duduk,padahal kan ini rumah ayah dan ibu,kok om bara yang mempersilahkan.

"Maaf saya telat"

Kamipun kompak melihat ke arah pintu.dan laki laki itu berjlaan mendekat ke arah kami,dan menyalimi semua orang kecuali aku.

"Gavin kok kamu bisa telat nak"tanya Tante Yeni kepada laki laki itu,yang ternyata anak Tante Yeni.

"Maaf ma, tadi dikantor banyak kerjaan ditambah jalanan macet"

"Yasudah sini duduk dan kenalkan ini anak Tante yana,namanya bea"ucap Tante Yeni

"Gavin"ucapnya smbil mengulurkan tangan padaku.tapi aku malah melamun tidak jelas.

"Bea"tegur ibu sambil mencubit pinggang ku.

"Boleh saya bicara sebentar sama beanya Tante"ijin om Gavin pada ibuku.

"Boloh kok bawa aja"
ish kenapa sih ibu bolehin Om Omo ini bawa anak gadisnya yang cantik ini,ngak takut apa anak gadisnya dibawa kabur sama Om om pedo.dan tanpa sadar tangan ku sudah ditari ke arah dapur,tidak elit sekali yang dimana mana dibawa ke Taman kok malah ke dapur sih.

"Duduk"tegasnya menyuruhku duduk.

"Mau bicara apasih emangnya,berdiri aja"ucapku kesal .dan dengan kasarnya dia menyentuh pundak ku dan langsung mendudukan ku ke kursi.

Akhirnya Aku dan om Gavin pun duduk dikursi dapur dan sama sama terdian.akhirnya akupun yang buka suara karna tidak tahan dengan kesunyian ini.

"Om terima perjodohan ini"

"Saya cuman ngak mau bikin Mama saya sedih,jika saya menolaknya dan satu lagi saya bukan om kamu jadi jangan manggil saya seperti itu"

Akupun mendengus heran,sudah tua tapi ngak mau ngaku tua,dasar Om Om pedo

"Jadi om terima dong"tanya ku yang dibalas anggukan kepala olehnya.

Aku menatap om gavin. Lekat,ternyata dia anak yang penurut,dan menghormati orang tua.

"Kamu terima perjodohan ini"tanya om gavin pada ku yang dibalas dengan angukan kepala.

"Mau gimana lagi,ngak diberi pilihan."

"Saya tau kamu terpaksa menerima perjodohan ini,tapi maaf saya ngak bisa menolak peejodohan ini"ucap om gavin yang dibalas anggukan kepala olehku.

Aku dan om gavinpun akhirnya kembali ke ruang tamu, untuk bergabung kembali pada ayah dan ibuku dan om gavin.

"Bagaimana pernikahanya diadakan 3minggu lagi,gimana menurut kamu Yana"usul Tante Yeni,dan sangat membuatku terkejuat atas ucapannya.

"Akusih terserah mbak dan anak-anak"

"Gimana Gavin?kamu setuju ngak"tanya Tante Yeni pada om gavin.

"Gimana Gavin?kamu setuju  ngak"tanya Tante Yeni pada om gavin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makasih yang sudah baca,jangan lupa vote ⭐ dan komen ya guys.

Love you guys
-author

-1agustus2021



Kehidupan Ku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang