03

2.3K 212 8
                                    

Andin dan Amanda akhirnya kembali ke ruang rawat ayah mereka.

Andin dan Amanda melihat sang ayah sedang tertidur, dan ibunya yang menemaninya.

"Elsa udah pergi?" tanya Sarah kepada kedua anaknya itu

Andin mengangguk.

"Udah mah. Elsa udah pulang" jawab Amanda

"Mama ga nyangka. Mama ga habis pikir sama Elsa, bisa bisanya dia begitu. Dia ben

"Nih ma, mama makan ya. Manda udah beliin makanan buat mama" ucap Amanda seraya meletakkan makanan yang ia beli bersama adiknya itu.

Sarah menganggukkan kepalanya, mengisyaratkan bahwa ia mengerti.

"Ma, aku sama kak Manda balik dulu ya. Entar kita balik lagi kesini" ucap Andin

Lagi lagi Sarah mengangguk.

Saat Andin dan Amanda mau keluar dari kamar rawat ayahnya, tiba tiba dokter masuk.
Karna ingin mendengar laporan dokter, Amanda dan Andin mengurungkan niatnya untuk pulang.

"Bu Sarah" ucap dokter itu

Sarah langsung berdiri, dan menyapa dokter itu.

"Bu, seperti yang sudah pernah kita bicarakan mengenai perpindahan pak Surya ke Chicago, saya mau mengabarkan. Hasil MRI sudah bagus, dan pak Surya sudah bisa di bawa ke Chicago." ucap dokter itu

"Baik dok. Terima Kasih banyak" ucap Sarah sambil bersalaman dengan dokter itu.

"Nanti surat keterangannya saya antar ke sini ya bu" ucap dokter itu

Sarah mengangguk lagi.

Dokter itu pun akhirnya keluar dari ruang rawat Surya.

"Dek. Ayo balik, badan gue udah lengket banget nih" ucap Amanda yang menyenggol Andin, adiknya itu

"Bye mah. Kalo ada apa-apa telfon Andin atau kak Manda ya" ucap Andin

"Iya sayang" jawab Sarah

Amanda dan Andin akhirnya melangkahkan kaki mereka keluar dari ruang rawat.

Amandapun menelfon Alex, sang suami. Untuk mengabarkan kabar ayahnya itu.

"Sayang, dalam waktu dekat, papa bakal di bawa mama ke Chicago"

"Iya. Aku balik minggu depan, aku harus ajarin Andin di perusahaan papa"

"Iya sayang. Take care, i love you"

Andin tidak bisa mendengar ucapan demi ucapan yang di sampaikan oleh kakak iparnya itu, tapi ia mengkira-kira isi percakapan itu.

Karna Andin asik ngobrol dengan kakaknya, ia sampai tidak sadar di depannya ada orang yang sedang berjalan juga, dan sedang menerima telfon.

*BRUKK*

Ponsel orang itu jatuh.

Andin dan pria itu tatap-tatapan sejenak, hingga Andin sadar telah menjatuhkan ponsel pria itu.

"Sorry sorry" ucap Andin

"Andin ih" ucap Amanda

L O V E RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang