11

2.3K 260 12
                                    

"Ga, mumpung jam segini Andin masih di luar, kita ajak makan Sanpachi kali ya?" tanya Elina pada Ega

Egapun mengangguk dan menyetujui saran dari wanitanya itu.

"Eh ndin ndin! Kita makan ramen yuk" ucap Elina

"Ramen? Jam segini? Emang ada yang buka?" tanya Andin

"Adaaa. Yuk?"

Andin mengangguk. "Yaudah deh, yuk! Eh tapi ke toilet dulu dong" ucapnya

"Yaudah yuk" ucap Elina

Andin dan Elina pergi ke toilet, sementara Ega, ia sibuk membayar bill sofanya itu. Ia rela merogoh koceknya demi membantu Andin, dengan cara membayar botol untuk teman-temannya Elsa itu.

Setelah selesai ke toilet, Andin, Elina, Ega, dan Jordi akhirnya berjalan keluar dari club malam itu.

Saat Andin berjalan, ia di gandeng oleh Elina, dan tiba tiba pandangannya tertuju oleh laki-laki yang baru saja melewati body check security.

"Al?"

Aldebaran yang terkejut melihat Andin di luar langsung bertanya,

"Loh Andin? Di sini juga?" tanyanya

"Iyaa. Kamu di sini sama siapa?" tanya Andin pada Aldebaran

Aldebaran melihat ada dua laki laki di belakang Andin, dan temannya itu.

"Saya kesini mau nyusulin Roy" jawabnya

"Oh gitu. Oke deh. Have fun Al" ucap Andin seraya di tarik oleh Elina

Jordi dan Aldebaran saling bertatap-tatapan.

"Siapa lagi cowo itu? Ya Allah siangannya banyak amat" batinnya

Aldebaran akhirnya sembunyi-sembunyi untuk mengintip Andin yang sedang ada di lobby club malam itu.

Aldebaran melihat pemandangan yang sangat mengiris hatinya. Ya, Andin di rangkul oleh lelaki itu, dan Andin bersender di bahunya.

Matanya memerah, tangannya ia kepal, dan ekspresi mukanya sudah tidak terkontrol.

"Sial!" batinnya

"Gue harus mastiin Andin pulang ke rumah"ucapnya

Akhirnya Aldebaran mengikuti Andin, Elina, Ega, dan Jordi.

"Loh bukan arah rumah Andin? Kemana mereka?" ucap Aldebaran

Aldebaran berhenti saat ia melihat mobil-mobil itu berhenti di restaurant bernama "Sanpachi"

Aldebaran yang sudah mengantuk, menahan kantuknya untuk terus menunggu dan mengikuti Andin.

Sampai akhirnya, setengah jam setelah itu, Andin, dan kawan-kawannya itu keluar.

"Good. Andin pulang dengan selamat" ucapnya setelah ia membuntuti, dan melihat mobil Range Rover putih itu masuk ke kediaman Andin.

"Gue harus cari tau siapa cowo itu. Roy sialan. Ga ada gunanya. Bukannya bantuin gue tapi malah asik sendiri" ucap Aldebaran seraya menyetir mobilnya itu

"Besok gue bakal minta Rendy cari tau" ucapnya

Seperti biasa, Andin setiap pagi sarapan bersama Reyna.

"Reyna gemoy, yukk kita siap-siap" ucap Mirna yang baru saja datang ke ruang makan

"Iya ncus. Mamaa, aku siap-siap dulu ya" ucap Reyna
"Mama anterin aku gak?" sambungnya

L O V E RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang