16

2.1K 263 14
                                    

Di ruang theater, Andin tertidur.

Setelah film selesai, Aldebaran membangunkan Andin, dan Andinpun terbangun dari tidurnya.

"Udah selesai ya?" tanya Andin

"Udah, Ndin" ucap Rossa di sebelah kanannya.

"Al, tolong bawa Reyna sebentar keluar. Mama mau bicara sama Andin" sambung Rossa

Andin yang masih setengah berselonjor di kursi theater, akhirnya menegakan tempat duduknya.

"Yuk Reyna, sama uncle dulu" ucap Aldebaran seraya menggendong Reyna keluar dari ruang theater

Rossa menunggu pintu theater di tutup.

"Ndin.. kenapa?" tanya Rossa

"Em.. kenapa apanya tante?" jawab Andin

"Don't lie to me.. tadi mama bicara apa? Soalnya tadi tante perhatiin, kamu balik-balik sedih abis terima telfon mama"

"Oh itu.." ucap Andin yang setelah itu menarik nafasnya

"Iya tan.. mama..mama mau pulang ke sini.." jawab Andin

"Loh? Terus kenapa kamu sedih, sayang?"

"Ya.. tante kan tau.. mama sama papa itu ga suka sama Reyna.. susah banget tan kalo begini"

"Segitunya ya.. Ndin?" ucap Rossa seraya mengelus punggung Andin

Andinpun mengangguk

"Yaudah.. kamu sabar sabar ya sayang. Kalo kamu butuh bantuan tante, please.. please.. let me know" ucap Rossa

Andin tersenyum, dan memeluk Rossa.

"Tante.. terima kasih banyak ya.. tante baik banget sama Andin, padahal kita baru kenal, dan Andin udah banyak ngerepotin tante" ucap Andin

"Hey Andin..it's okay. Don't mention it, tante mau, kamu kalo ada apa-apa jangan sungkan sama tante. Anggep tante mama kedua kamu" ucap Rossa

"Mungkin karna tante pengen punya anak cewe kali ya Ndin.." sambung Rossa
"Apalagi ada Reyna yang menggemaskan itu" sambung Rossa lagi

"Terima Kasih tante.." ucap Andin yang setelah itu memeluk Rossa

Akhirnya mereka berpelukan, sebelum mereka keluar dari ruang theater.

Setelah itu, Andin, dan Reyna pamit pulang pada Rossa, dan Aldebaran.

Reyna memeluk Rossa, dan mencium pipinya. Sementara Andin, dia hanya terdiam menunggu Reyna, menunggu giliran untuk memeluk Rossa.

Akhirnya Reyna bergeser, memeluk Aldebaran.

"Tante, terima kasih. Andin sama Reyna pamit pulang dulu tan" ucap Andin sambil memeluk Rossa

"Kamu nih, kebanyakan terima kasih" ucap Rossa sambil mengelus punggung Andin

Andinpun melepas pelukannya, ia tersenyum, senyumnya ia lemparkan pada Aldebaran.

Entah apa yang merasuki Andin, Andin memeluk Aldebaran juga.

"Thanks ya Al. Padahal tadinya kita cuma partner kerja doang, jadi sedeket ini" ucap Andin

Aldebaran yang mematung, diam tidak membalas pelukan Andin.

Tak lama Andin melepas pelukannya..

L O V E RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang