Mozaic 2 : Hospital

99 25 12
                                    

Setelah membereskan sebagian kekacauan dengan gerakan kilat dan membersihkan dirinya sendiri juga, Geonu langsung bergegas pergi ke rumah sakit seperti yang dikatakan Jihan.

Sebenarnya tidak terlalu berguna juga Geonu di sana. Ada paman mereka, Han Seungwoo yang selalu ada di sana. Juga Jiyoon, teman baik Jihan yang selalu bisa menenangkannya.  Tapi bagaimanapun Geonu juga mengenal Jisung meski tidak terlalu dekat, dan Jihan memanggilnya hingga ia harus datang.

Kini, mereka semua tengah menatap dari kaca ke dalam ruangan dimana seseorang terbaring lemah dengan alat-alat penunjang kehidupan terpasang di tubuhnya. Informasi terbaru mengatakan bahwa Jisung berhasil melewati masa krisnya, tapi dia masih belum siuman.

"Oppa... hiks.."

Jiyoon dan Geonu berada di sisi kanan dan kiri Jihan, berusaha menenangkan gadis itu yang sedang menangis.

"Sudah, sudah. Jangan menangis. Dia akan sadar nanti," kata Jiyoon.

"Aku... hiks.. aku takut kehilangan dia. Dia satu-satunya keluarga yang aku punya selain Seungwoo Samchon."

"Jangan berkata begitu. Meski kakakmu itu seorang omega, dia orang yang kuat. Aku yakin dia bisa melewati semua ini," imbuh Geonu.

"Huwaaaaa Oppaaaaaa!"

Geonu akhirnya memeluk Jihan, membiarkan tangisan gadis itu terendam di dadanya, sembari mengusap pelan punggungnya. Tapi dia sempat melupakan kehadiran Seungwoo, sampai pria itu menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan, hingga Geonu salah tingkah dan langsung melepaskan pelukannya.

"Tidak apa-apa, teruskan saja. Aku harus mengurus administrasi, titip Jihan sebentar, oke?" Kata Seungwoo.

"Nde Ahjussi," jawab Geonu dan Jiyoon hampir bersamaan.

🔥🔥🔥



"Hei kau!"


Doyum yang merasa terpanggil berbalik, menunjuk dirinya sendiri.

"Aku?"

"Iya kau, hantu yang menangis darah, kemari!"

Doyum terbang secepat kilat ke hadapan sosok makhluk yang tampak seperti dirinya itu. Sesosok pemuda dengan kepala berdarah tapi berwajah manis mirip tupai.

"Aku tidak menangis, ini darah yang keluar dari mataku karena tergores kerikil. Dan aku punya nama, Jeon Doyum."

"Aih terserahlah."

"Siapa namamu?" tanya Doyum sembari tersenyum tipis.

"Jangan pura-pura bodoh! Kau kau yang mendorongku hingga jatuh dari tangga?! Kenapa kau melakukan itu?!"

Doyum tersenyum remeh. "Oh kau sudah tau? Bukan masalah juga, orang pun tidak akan percaya kalau kau bilang didorong hantu."

"Kenapa kau begitu jahat?! Aku tidak bisa kembali ke tubuhku, bagaimana kalau aku juga akan benar-benar mati?! Aku masih punya adik yang membutuhkanku!"

"Oh, kau mau bertukar posisi dengan adikmu? Dia yang koma lalu kau yang menangis?" kata Doyum lagi.

"Yak bukan itu juga maksudku!"

"Lantas apa? Dengar, sebenarnya aku mengincar adikmu, tapi karena kau adalah kakak yang akan selalu melindunginya, jadi kau yang jatuh. Harusnya kau senang karena bisa menggantikan adikmu itu."

"Kau sudah gila!"

"Haha memang."

"Tapi aku masih tak habis pikir. Kenapa kau melakukan ini semua?"

"Tanyakan pada adikmu, dia yang membuatku menjadi 'seperti ini' kalau kau mau tahu."

***

🎉 New Cast Revealed 🎉

🎉 New Cast Revealed 🎉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shin Jiyoon





Han Seungwoo


A/n.

Chapter ini agak maksa sebenernya, aku bingung... Tapi demi nyambungin ke inti cerita yang udah kupikirkan, yah aku buat aja lah daripada macet ceritanya atau malah terlalu cepet ke inti kan ga lucu (:

Aku lagi mau menantang diriku sendiri buat nulis sehari sechapter, semoga bisa ya :)

Btw ini ga sengaja loh, castnya muter2 di sekitar anak PlayM, i-land sama under19 (kecuali han jisung anggap aja dia nyasar)... Nanti juga ada tokoh lain aku ngambilnya dari sana :v

Udah deh itu aja, semoga suka :D chap depan aku usahakan lebih seru :D

[prev. next]

"Kembalilah besok, jangan temui dia sekarang atau kau akan berakhir sepertiku."

.

"Aku bukan teman baiknya Jeon Doyum. Tanyakan saja soal dia pada yang lain."

***

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang