Mozaic 8 : Confused

77 23 13
                                    

Setelah insiden Geonu pingsan di sekolah, agaknya rumor aneh mulai menyebar membuat kehidupan sekolahnya sedikit terganggu.

"Kau masih yakin dia seorang alpha?"

"Bahkan meski terkena serangan dari seorang clan Shin, agak aneh kalau dia pingsan hanya dalam satu pukulan."

"Aku tidak heran, lihat saja tinggi badannya. Bahkan omega saja ada yang lebih tinggi darinya."

"Mungkin hasil tesnya dulu tertukar dengan milik seorang omega?"

Kira-kira begitulah bisik-bisik para murid yang menatap Geonu aneh saat ia tengah berjalan menyusuri koridor. Tapi Geonu berusaha untuk tidak peduli dan hanya berjalan sampai di kelasnya.

"Geonu-ya! Wah kau sudah sembuh?" sapa Chuji yang duduk di bangku di belakangnya, yah setidaknya Geonu masih punya teman baik yang tidak akan menggunjingnya.

"Seperti yang kau lihat," jawab Geonu sembari mendudukkan diri di kursinya.

"Syukurlah. Kondisimu sangat buruk waktu itu, aku khawatir," kata Chuji dengan wajah yang benar-benar menunjukkan kekhawatiran.

Geonu terkekeh, lalu mencubit pipi temannya itu gemas. "ututututu ada yang khawatir padaku rupanya. Manis sekali."

Kemudian hanya selang beberapa detik, Sangwoo muncul, langsung duduk di samping Chuji. Ya mereka teman sebangku.

"Astaga setelah putus dari adik kelas itu kau mencoba menggoda Chuji?" kata Sangwoo.

Geonu melepaskan tangannya dari pipi Chuji, kemudian menatap datar Sangwoo. "Kenapa? Kau cemburu?"

Sangwoo melirik Chuji datar, kemudian membuang muka. "Tidak tuh. Hanya saja aneh rasanya kalau dua dari tiga orang sahabat menjadi sepasang kekasih."

"Aku tidak bisa membayangkan," tambah Chuji.

"Kenapa tidak? Selama yang menjadi kekasih bukan aku dan Sangwoo. Oh atau kita trisom saja?" celetuk Geonu.

"AKU TIDAK MAU!" murka Chuji sebagai tanggapan ide gila temannya.

"Sekeras itukah pukulan senior itu sampai membuat otakmu bergeser dari tempatnya?" kata Sangwoo.

"Hehehehe."

"Aku benci mengakuinya, tapi aku setuju dengan Sangwoo," kata Chuji lagi yang masih murka.

"Yak tentu saja tidak. Bukan dia yang membuatku pingsan, momennya saja yang bertepatan. Bahkan aku sama sekali tidak terluka."

"Lalu kenapa kau ini sebenarnya? Kata dokter kau kelelahan, tapi apa yang membuatmu kelelahan? Dan gosip yang menyebar mengatakan kau tumbang hanya dengan satu pukulan hingga kealphaanmu diragukan. Astaga!" keluh Chuji panjang lebar.

Geonu menghela napas sembari menatap kedua temannya bergantian. Agak ragu untuk mengatakan kebenarannya.

"Kalian tidak akan percaya, tapi belakangan ini hidupku tidak bisa tenang karena..."

"Apa?!"

"Diganggu seorang hantu dengan energi yang luar biasa besar."


🔥🔥🔥



Pulang sekolah, kali ini Geonu bisa bernapas lega karena kondisi flatnya tidak berantakan. Bahkan sangat rapi, ditambah aroma jeruk yang menguar membuat suasana segar. Tidak hanya itu, Geonu juga menemukan makanan tersaji di meja makan kecilnya.

"Kau yang melakukan semua ini?"

Doyum yang berdiri di hadapannya mengangguk. Geonu menatapnya sebentar, lalu mengendikkan bahu acuh. Ia kemudian menyendok salah satu menu yang tersaji di hadapannya, sup. Terlihat enak, tapi raut wajah Geonu menunjukkan sebaliknya.

"Apakah tidak enak?" tanya Doyum sembari menunduk dan menekuk bibirnya.

"Eum... rasanya... hambar," jawab Geonu.

"Ternyata memang benar ya makanan yang disentuh hantu itu rasanya hambar di lidah manusia?"

Geonu mengangguk. "Ya tapi tak apa, aku bisa menggunakan jasa pesan antar."

"Maaf," kata Doyum masih menunduk.

Geonu tersenyum lembut. "Tak apa kau sudah berusaha. Tapi lain kali kau tidak perlu memasak, tidak membuat rumahku berantakan saja itu sudah cukup."

"Maaf. Aku benar-benar minta maaf untuk kejadian-kejadian sebelumnya. Aku akan melakukan apapun yang kau inginkan jika itu bisa menebusnya!"

Geonu yang tadinya berdiri, mengambil kursi lalu duduk. Bersandar, menatap kosong ke arah depannya dimana Doyum berada.

"Aku kesepian, temani saja aku di sini sampai waktunya tiba kau pergi ke surga," jawab Geonu.

"Memang orang sepertiku akan masuk surga?"

"Entahlah. Tapi yang aku tahu kau bukan roh jahat, kau hanya jiwa yang sedang bingung."

****

A/n.

Gatau mo bilang apa...

Hope you enjoy it aja :)

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang