SELAMAT MEMBACA
•
•
•"Tidak mau, Senna ingin ikut!" Senna berteriak tepat di hadapan wajah Leone, membuat pria itu menghela nafas untuk kesekian kalinya.
"Senna dengar, Kakak tidak akan lama jadi kau tidak perlu ikut." Leone menatap Senna dengan lembut, berharap bahwa adiknya akan luluh dan mau menunggu di rumah.
"Sudahlah Leone, tinggalkan saja dia. Sangat merepotkan." ucap Evelyn—kekasih dari Leone. Dia menatap sinis ke arah Senna yang tengah merengek meminta untuk ikut.
"Ish, jangan! Senna tidak ingin sendirian." balas Senna dengan kedua mata berkaca-kaca.
Leone menatap Evelyn dengan perasaan bersalah, ia terpaksa harus mengiyakan keinginan Senna untuk ikut bersamanya.
"Baiklah, tapi jangan seperti waktu itu mengerti?" Ucapan Leone dibalas anggukan kepala oleh Senna, membuat gadis itu segera ke kamar untuk menyiapkan diri.
"Maaf," Leone meraih tangan Evelyn saat wanita itu berjalan lebih dulu keluar dari rumah. Tapi Evelyn menolak sentuhannya dan tetap melangkahkan kakinya pergi dari sana.
Cukup lama Leone menunggu Senna hingga akhirnya gadis itu keluar dari kamar, ia turun dan melihat Leone yang tengah duduk sambil memainkan ponselnya.
"Kakak," panggil Senna dengan suara pelan, membuat Leone mengangkat kepala dan menatap ke arahnya.
"Kenapa lama sekali?" tanya Leone sambil bangkit dan menatap penampilan Senna dari atas sampai bawah.
Mendengar ucapan Leone, membuat Senna menundukkan kepalanya. Ia takut dengan tatapan yang dilayangkan oleh kakaknya.
"Maaf, Kakak jangan marah."
"Sudahlah, ayo kita pergi. Kau membuat Evelyn menunggu terlalu lama." Leone meraih tangan Senna dan berjalan keluar dari rumah.
Setelah masuk ke dalam mobil, Leone segera memanaskan mesin dan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Membelah jalanan yang ramai karena dipenuhi oleh banyaknya kendaraan.
~°•°•°•°•~
Tak butuh waktu lama untuk Leone tiba di sebuah gedung yang menjadi acara ulang tahun dari temannya—Rick. Ia turun dan membuka pintu penumpang untuk Evelyn, tak lupa dengan Senna yang duduk di belakang.
Mereka pun masuk dan disambut oleh Airis yang merupakan ibu dari Rick. Leone menatap Evelyn yang sedari tadi hanya diam. Ia tahu pasti wanita itu kesal karena Senna selalu ikut ke mana pun mereka pergi.
"Maaf, jika kehadiran Senna membuatmu tak nyaman." ucap Leone sambil menggenggam tangan Evelyn. Tapi lagi-lagi wanita itu hanya diam dan mengabaikannya.
"Kau terlambat datang rupanya." Rick datang dan mereka berpelukan ala pria. Membuat Senna tersenyum karena bertemu Rick setelah pria itu berada cukup lama di Inggris.
"Hai cantik," sapa Rick dengan senyum menggoda, membuat Leone meninju lengannya dengan cukup keras.
"Ayolah, aku sudah lama tidak bertemu dengan adikmu. Dia sangat cantik sekarang." Rick menatap Senna dari atas sampai bawah, dia sangat cantik dengan dress berwarna putih yang membalut tubuh idealnya.
"Ini, hadiah dari Senna. Selamat ulang tahun." ucap Senna dengan seulas senyum di wajahnya yang cantik. Membuat Rick semakin mengembangkan senyumnya.