7

110 26 4
                                    

"Sudah ketemu?"

"......."

"Apa? Plat motor palsu?"

"........."

"Baik, jika ada info segera menghubungiku!Mengerti?!"

Bip!

Jong Hoon mematikan panggilan, pria itu sudah rapih mengenakan Kemeja, Jas dan Celana bahan.

Jong Hoon mendapatkan panggilan dari orang suruhanya, Plat motor yang kemarin hampir menabrak Yoo Rin adalah Palsu. Cukup susah untuk mencari tau siapa orang itu Sebenarnya.

"Siapa sebenarnya kau bajingan?!"

             ***

Yoo Rin memasuki Lobby dengan sekotak bekal dalam plastik di tangan kirinya. Gadis itu menuju ruangan Jong Hoon.

Tok Tok Tok

"Masuk"

Setelah mendengar suara berat Jong Hoon, Yoo Rin membuka pintu dan melangkah masuk.
Jong Hoon mengalihkan pandanganya dari Komputer didepanya dan menatap Yoo Rin.

"Ada apa?" Tanyanya pada Yoo Rin yang didepanya.

Yoo Rin menarukan Kantong plastik tadi diatas meja Jong hoon. Jong Hoon mengertukan dahinya.

"Apa ini?"

"Sarapan"

"Buat saya?"

Yoo Rin menganggukan palanya.
"Rasa Terima Kasih saya, karna Professor sudah menolong saya kemarin"

Jong Hoon membuka Kotak makan itu. Didalamnya ada Kimchi bokkeumbap (Nasi Goreng Kimchi) Kau memasaknya sendiri?"

Yoo Rin mengangguk lagi. Jong hoon langsung menyendokan Nasi Goreng Kimchi itu ke mulutnya. Rasa enak menyerang lidahnya, matanya tertutup menikmatinya.

"wah, ini sangat enak Yoo Rin. Terima Kasih untuk Nasi Goreng Kimchi-nya"

"Sama sama, Habiskan ya Professor. Kalau begitu saya permisi dulu mau ke kelas, Pelajaran Professor Kang soalnya"

"Baiklah"

Yoo Rin membungkuk Hormat dan melangkah keluar. Jong Hoon langsung memakan semua Nasi Goreng Kimchi itu dengan lahap.

             ***

       
Ting!

           
       Professor Yang

Ke parkiran sekarang!!

Yoo Rin menghentakan kakinya ke lantai, pesan yang dibacanya membuat dirinya kesal. Baru saja gadis itu ingin ke Perpustaan untuk belajar buat ujian besok. Tapi sayangnya niat Yoo Rin tidak teraksana, karna Jong Hoon menyuruh menemuinya Di parkiran kampus.

"Yang Jong Hoon, Sialan"gumam Yoo Rin.

Gadis itu menuju Parkiran dengan rasa terpaksa dan jengkel.

"Kenapa lama sekali?" Tanya pria itu sesampainya Yoo Rin di hadapanya.

Yoo Rin menatapnya dengan tajam, seperti ingin memakan Jong Hoon hidup hidup sekarang.

"Perpustakaan ke Parkiran itu jauh Professor! Masih untung saya jalan bukan ngesot"

Yoo Rin memasang muka cuteknya, berharap pria itu peka kalau ia sedang marah dan meminta maaf. Tapi apa daya Jong Hoon tetaplah Jong Hoon, pria itu tidak bisa berubah menjadi Dilan.

Our Destiny To Meet [ Law School ] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang