Chifuyu jelas telah jatuh.
Dia menatap Baji yang sedang berbicara dengan orangtuanya, usai acara makan dadakan itu Baji menawarkan diri untuk mengantarnya pulang. Alpha itu cepat sekali beradaptasi dengan lingkungan karena dia sudah akrab dengan keduanya.
Satu langkah lagi di depan Kazutora.
"Keisuke-kun, kenapa kau tidak menginap disini saja untuk malam ini?"
Chifuyu tergagap untuk itu, orangtuanya secara terang-terangan seperti itu. Beruntung Ibu Chifuyu menatap Ayahnya dengan tatapan menyensor. Dan Baji juga berakhir menolak dengan halus yang akhirnya di terima oleh Ayah Alpha Chifuyu.
Kedua orangtuanya kembali masuk kedalam dan hanya Chifuyu yang ada didepan halaman dengan Baji yang sudah siap diatas Goki-nya. Mata abu-abu itu sepertinya memperhatikan bagasi dari rumahnya. "Fuyu, aku tidak tahu kau memiliki yang sama denganku." Dia menepuk badan motor dengan tangannya yang besar.
Chifuyu tersenyum lebar, "Mereka baru-baru ini membelinya untukku." Kelopak melengkung indah saat membayangkan bahwa dia mungkin bisa mengendarainya sesering mungkin tapi dengan adanya Baji, dia menolak gagasan itu. Lebih baik satu motor dengan Alpha yang disuka.
Baji memasang helmnya dan terkekeh pelan, "Apa kau baru saja membayangkan sesuatu?"
Chifuyu mengangkat tangannya untuk menutupi wajahnya yang merona. Takemichi sering mengatakan bahwa itu semua tertulis jelas di wajahmu seperti buku terbuka.
Tapi entah kenapa keadaan bersama Baji pengecualian karena Chifuyu mulai berbicara. "Aku lebih suka satu motor denganmu, Baji-san."
Alpha itu semakin terkekeh, dia mengulurkan jemarinya untuk mengacak surai Chifuyu. "Aku pun." Ketika jari-jari Baji turun untuk mengusap wajahnya, Alpha itu kembali bersuara. "Apa kau tahu berapa lama aku ingin melakukan ini denganmu?" Ini terdengar seperti dia bergumam untuk dirinya sendiri karena Chifuyu hanya menatap bingung, bahkan ketika jari itu telah menyentuh bibirnya, menggosoknya lembut.
Wajah Chifuyu mungkin semakin terbakar, "Baji-san, ada ap—
"Na, Chifuyu."
Chifuyu terkejut oleh selaan itu, "Ya. Baji-san?"
Tanpa menanggapi, Baji mendekatinya seolah-olah Chifuyu belum terguncang beberapa detik yang lalu karena tindakan kecilnya, dan semua indra Alphanya terfokus pada satu tindakan. Dengan gerakan tenang yang sepertinya sudah terlatih, dia langsung pergi untuk mencium.
Namun hanya untuk berhenti beberapa inci dari bibir merah Sang Omega.
"Tidak Baji, kau belum bisa," dia berbicara dengan lembut untuk dirinya sendiri dan dengan penyesalan yang mengancam akan menembus batas setiap saat ketika dia akhirnya mundur cepat.
Chifuyu masih menatap bibir Baji, terguncang dengan apa yang akan dilakukan Alpha. Dia bisa jatuh kapan saja.
"Hei, lihat aku." Baji memegang dagu Chifuyu dan melakukan kontak mata dengan Omega yang akhirnya tersadar dan hampir terjatuh jika lengan Baji yang lain tidak memegangnya ditempat. "Chifuyu... Aku selalu ingin melakukan ini sejak melihatmu."
Warna suaranya terdengar merindukan selama bertahun-tahun lamanya dan Chifuyu mengerjap oleh pemikiran bahwa ucapan Baji memang seperti itu. Jadi dibandingkan pertanyaan 'Bukankah kita baru saja bertemu?' yang keluar adalah, "Kapan? A–pakah kita pernah bertemu sebelumnya?"
Chifuyu tidak mungkin melupakan Alpha tampan seperti ini kecuali ingatannya rusak parah.
Baji melepaskan semuanya dari tubuh Chifuyu lantas tersenyum misterius. Sebanyak Chifuyu menyukai teka-teki dia tidak pernah menyukai yang satu ini. "Baji-san!"
Baji menyalakan Goki-nya, "Dibawah bintang, galaksi besar serta planet buatan dengan sofa tunggal putih seolah-olah sofa itu awan dan membuat kita mengambang di angkasa, seorang Omega cantik duduk disana dengan tawa yang meriah."
Baji kembali membayangkan bagaimana dia melepaskan kaca matanya untuk melihat dengan jelas jenis bintang diatas ballroom hanya untuk terganggu oleh suara tawa yang meriah. Kedengarannya manis dan harmonis, namun penuh energi. Tawa itu meredam semua suara di sekitarnya, dan Baji merasa seolah-olah dia sedang menarik dagunya dengan benang imajiner, memaksanya untuk tiba-tiba melambat untuk menemukan orang yang baru saja tertawa seperti ini.
Dan menemukan sosok Omega laki-laki cantik disana. Surai pirang yang halus dengan kemeja putih serta jas sekolah abu-abu muda yang sama dia kenakan.
Beberapa orang, Alpha maupun Beta dibelakang juga menatapnya. Seolah omega cantik itu satu-satunya yang menarik dari Planetarium yang sedang mereka kunjungi.
Setelah sadar dari trans , Baji menatap wajah Chifuyu lagi. Wajah yang sama cantiknya ketika laki-laki ini berusia 12 tahun.
"Sekarang kau ingat?"
Chifuyu mengangguk kecil, merasa bahwa penggambaran yang disebutkan Baji tentang Omega cantik menyedot jiwanya yang malang. "Aku tidak tahu jika kita satu sekolah."
Alpha itu mengangkat bahunya, "Aku pindah setelah semester baru dan bersekolah bersama Kazutora setelah itu." Tapi aku tetap memperhatikanmu selama ini, adalah bagian yang masih berada di tenggorokannya.
"Begitu," Chifuyu tidak tahu harus berbicara apalagi. Selama hidupnya dia memang sering mendapatkan pengakuan dan ajakan pacaran dari beberapa Alpha maupun Beta –yang tidak pernah dia terima– padahal dia sering membaca manga bertemakan cinta romantis; shojou, josei tapi yang merindukan dia seperti ini tidak pernah sekalipun dia pikirkan. Apalagi Chifuyu merasakan hal sama.
Benar, Chifuyu telah jatuh.
Dia telah jatuh cinta pada Alpha ini.
Setelah pikiran itu meledakkan kepalanya, Chifuyu bahkan lebih tersesat ketika aroma musk berat Baji telah hilang darinya setelah mengucapkan perpisahan untuk kencan mereka dihari Minggu.
Dia menutup pintu, melewati Ibu serta Ayahnya yang sedang menonton televisi.
Berjalan kearah anak tangga demi anak tangga mencapai kamarnya di lantai atas.
Seluruh tubuhnya demam, merah parah.
Dia menenggelamkan diri di ranjang empuknya, bahkan memeluk Peke J yang kebetulan telah mendahuluinya tidur disana.
Chifuyu meraba bibirnya, merasa bahwa jika Baji menciumnya barusan pun dia tidak akan menolaknya.
"Ya Tuhan, apa yang kupikirkan." Gumam Chifuyu.
Purwakarta,
31/July/2021Apakah yang di atas manis?
Fio biasanya buat yang kayak gini untuk Wangxian, Chanbaek, Changkyu.Tapi feel Bajifuyu dapet banget sih.
Yah, Please enjoy!Fyi. Planetarium in Japan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAZUARDI [BAJIFUYU] -TAMAT✓
Hayran Kurgu[Tamat + Ekstra] Di ruang atas, seseorang membuka jendela dan menatap ke luar. Pria itu menopangkan dagu di atas terali jendela, memperhatikan seseorang di bawah, pandangan matanya tak sekali pun berhenti mengikuti sosoknya. Takemichi yang berada di...