•02•

4.1K 328 7
                                    

•••

━━━━━━❃━━━━━━
Senja
Engkau yang menemaniku di kala ku menangis dan tertawa.
Kau datang di sore hari dimana waktu yang tepat untukku memulihkan diri dari rasa lelah.
Terima kasih senja
Telah datang di setiap lelah ku membutuhkanmu

━━━━━━❃━━━━━━

By: Nisaprastya


"Malam ini ada yang nantangin kita, Za. Lebih tepatnya mereka nantangin kita, lagi. Untuk kesekian kalinya," ujar Davin yang baru saja memasuki basecamp Auxilio.

Atreo dan Icarus sudah berkumpul sejak sepulang sekolah tadi. Sudah jadi hal rutin bagi mereka setiap harinya. Kecuali hari Minggu, mereka sibuk dengan urusan keluarga atau sekadar liburan. Kanza juga tidak memaksakan anggotanya untuk selalu ke basecamp atau untuk kumpul, karena ia tahu semua orang ada kesibukannya masing-masing.

"Engga ada habisnya yah mereka, siapa aja?" tanya Kanza tanpa mengalihkan perhatiannya dari ponsel di genggamannya.

"Siapa lagi kalau bukan Damon, Theron juga pada datang katanya." Saut Bara yang duduk di sebelah Kanza.

Masih dengan kegiatannya, Kanza kembali bersuara. "Oke, jam berapa?" tanya pemuda itu.

"Seperti biasa, arenanya juga tetap sama," jelas Davin.

Kanza mengangguk. "Gue balik dulu," ujarnya menyimpan ponselnya pada saku celana dan berlalu pergi meninggalkan basecamp.

•••

Malam ini seluruh anggota Auxilio terutama anggota inti, Atreo, sudah berkumpul. Mereka sedang bersiap-siap untuk pergi ke arena balapan untuk memenuhi tantangan dari musuh mereka. Dengan semangat, mereka akan mendukung ketua mereka yang melawan Bima ketua dari geng Damon. Damon adalah musuh mereka sejak lama, Bima sang ketua tidak henti-hentinya menantang ketua Auxilio itu. Entah apa tujuannya, apa karena iri atau ada dendam tersendiri.

"Kalian sudah siap?" teriak Davin sambil menatap satu per satu anggota Auxilio.

Mereka dengan serentak menjawab. "Sudah!!"

Davin melangkah mendekati Kanza. "Za, mereka udah siap. Kata Rafar arena balapan aman, engga ada yang berbuat curang."

"Yaudah, ayo!" Kanza menyalakan motornya, diikuti anggotanya yang lain.

Seluruh anggota Auxilio malam ini tampak memenuhi jalanan. Kanza berada paling depan diikuti anggota Atreo dan Icarus dibelakangnya.

Sekitar 15 menit waktu yang mereka tempuh akhirnya Auxilio sampai juga di arena balapan. Dapat dilihat di dekat arena sudah ada Bima selaku ketua Damon beserta anggotanya.

"Ini dia, ketua Auxilio yang terhormat," sapa Bima dengan nada meledek. Pemuda itu berjalan mendekat ke arah Kanza, hingga kini ia sudah berdiri tepat di hadapan rivalnya itu.

Kanza menatap Bima dengan malas, merasa bosan meladeni pemuda satu ini. "Engga usah basa-basi, langsung aja," ujarnya dengan aura yang mendominasi.

Selalu saja seperti itu jika berhadapan dengan Bima, entah ada saja yang membuatnya naik pitam akan kelakuan ketua Damon itu. Melihat wajahnya saja Kanza sudah kesal, apalagi mendengar omong kosong yang selalu keluar dari mulut Bima.

Golden Hour (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang