•12•

2.5K 212 61
                                    

•••

⚠️Warning⚠️ Jangan terlalu benci sama Nana Bestie.

¤━━━━━━❃━━━━━━¤

Senja mengajarkanku arti memberi kenyamanan lalu menghilang begitu saja. Dan ia mengajarkanku arti kembali tanpa diminta. Aku bisa saja pergi menghilang darimu, akan tetapi aku juga bisa kembali dengan sendirinya.

¤━━━━━━❃━━━━━━¤

By: AbyaAzza


Hari ini Qilla akan kembali mencoba berbicara pada Nana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Qilla akan kembali mencoba berbicara pada Nana. Ia akan terus berusaha. Tak peduli tanggapan Nana terhadapnya. Gadis itu bahkan sampai lupa dengan sosok Kanza yang kelimpungan karena diacuhkan oleh gadis itu.

Contohnya sekarang, laki-laki tampan itu kini duduk bersama sahabatnya di kantin. Kanza dengan wajah datarnya sedang mengotak-atik ponselnya dengan kesal. Bahkan meremasnya kuat tanpa sadar. Sangat berbeda dengan wajah yang tampak tak berekspresi itu.

Davin yang sadar dengan sahabatnya itu pun bertanya. "Lo kenapa, Za?"

Kanza menoleh. "Ha? Gue gapapa." jawabnya.

"Gapapa gimana. Lo tadi mainin hp udah kek main squishy, di remes-remes kek hatinya Mavi." celetuk Rafar.

Mavi mendelik tajam. "Pa maksud, ha? Ngajakin gelud?"

"Baperan amat lo jadi mahkluk hidup." Ledek Rafar.

"Daripada lu, jadi cowo kok cantiknya ngalahin cewe. Lo itu keknya sebenarnya cewe, cuman dapet bonus buwung sama telur dua."

Rafar melongo. "Mata lo picek! Gue ganteng kek gini dibilang cewe, gue ini LAKIK tau ga. LAKIK!"

"Tapi muka lo CEWE!"

"Dahlah, lelah dedek. Ternistakan mulu, dunia ga adil." Keluh Rafar frustrasi.

"Dunia mah emang ga adil, contohnya ke aku. Masa ada orang yang tiba-tiba jauhin aku, padahal ga tau salahnya apa, iyakan bang Bara?"

Bara mengangguk mengiyakan ucapan Qilla yang tiba-tiba datang. "Biasanya tuh ya, cewe kalau berantem pasti gara-gara cowo." Saut Rafar.

"Hm, Nana ada suka sama kalian ga? Eh, maksudnya deket."

Mereka tampak berpikir setelah mendengar perkataan Qilla. "Ada! Kanza tuh, temennya dari smp." Heboh Mavi.

Golden Hour (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang