(Name) tertidur, mereka menunda malam pertamanya karena Mikey. Yaa sedikit kesal, namun (Name) tidak keberatan. Paginya (Name) terbangun dengan posisi kepala Shinichiro berada di dada (Name), (Name) mengusap pelan surai Shin lalu mengecup pucuk kepalanya."Shin, bangun", bisik (Name), Shinichiro mendusel pelan dan mengeratkan pelukan nya.
"Shin... ", panggil (Name) dengan nada lembut, Shinichiro mengangkat kepalanya namun tidak membuka matanya.
"Apa kau tidak akan mengucapkan nya?", ucap Shin, (Name) bingung akan ucapan Shin.
"Ohayou?", tanya (Name), Shinichiro menggeleng. Kini matanya sudah terbuka, Shinichiro tersenyum lalu mengecup pelan bibir (Name).
"Ayo bangun, aku harus bekerja", ucap Shinichiro yang langsung duduk dan mengucek perlahan matanya, (Name) menarik kerah baju Shin sampai Shin terjatuh lalu menindih suami nya.
"Apakah sopan dihari pertama kau bekerja, tidak ada kerja kerja", ucap (Name) dengan ekspresi marah, ekspresi itu terlihat seperti bayi yang sedang menangis dimata Shin.
"Iya iya, istri ku", ucap Shin sambil terkekeh, ia mendorong (Name) pelan lalu duduk menatap mata (Name).
"Kenapa istri ku mengemaskan hm... ", ucap Shin sambil mendusel dileher (Name), (Name) merona lalu melepas pelukan nya dengan Shin.
"Te - tentu saja, aku kan istri mu", ucap (Name) lalu mengikat rambutnya, (Name) berjalan ke arah dapur untuk memasak sarapan nya dan Shin.
"psst nee - san", panggil Mikey dari bawah meja makan, untung saja disaat itu (Name) tidak melempar piring yang ia pegang pada Mikey.
"Ada apa, Mikey?", (Name) mendekati Mikey, Mikey mendekati telinga (Name) lalu berbisik.
stststtstststst
ststststsststststs
"Shinichiro ulang tahun? Hari ini?!", kaget (Name), Mikey menutup mulut (Name) dengan cepat.
"Jadi, mari kita rayakan", ajak Mikey sambil berbinar, (Name) mengangguk kencang. Mikey melompat tanpa suara lalu memeluk (Name),
"arigato, nee - san", ucap Mikey, Mikey langsung berlari keluar sambik tertawa kecil.
"Ulang tahun, apa beli kue saja?", gumam (Name), tanpa sadar tangan Shinichiro sudah melingkar di pinggang (Name).
"Beli apa? Kemana? Sama siapa?", ucap Shinichiro sambil mengendus telinga belakang (Name), (Name) tersentak kaget lalu menghela nafasnya.
"Shin hentikan, itu geli", ucap (Name) sambil tertawa, Shinichiro ikut tertawa kecil.
Kreettt
Pintu dapur tergeser, disana berdiri kakek yang sedang membawa teh. (Name) kaget dan terus mencoba melepaskan pelukan Shin, namun Shin mengabaikan kakek dan meneruskan aksinya.
"Hahh, ini masih pagi padahal", ucap Kakek, (Name) merona ketika mendengar kata kata kakek.
"Kakek seperti tidak pernah muda saja", ucap Shin, kakek melayangkan gelas nya. (Name) mengelak dan gelas itu mendarat di hidung Shinichiro, kakek tertawa lepas melihatnya.
"Shin?!"
- - - - -
Siangnya, (Name), Baji dan Emma berjalan ke pasar untuk membeli bahan masak. Emma terus mengenggam erat tangan (Name) agar tidak tersesat, Baji mengikat rambutnya agar lebih mudah saat menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
sʜɪɴɪᴄʜɪʀᴏ sᴀɴᴏ ' ʙɪᴋᴇ '
أدب الهواة"Mungkin aku bersyukur saat motor ku mogok kemaren" ༶•┈┈⛧┈♛ 𝓔𝓷𝓭 ♛┈⛧┈┈•༶ 15+ mungkin ooc