part 29

261 36 0
                                    

Sekarang sudah jam 8 tetapi ara juga belum pulang .

“lang coba hubungin rara”ujar fenly

“bentar”ucap gilang dan langsung menelepon rara

Didalam panggilan

Raa

[kenapa bang?]

Ara mana

[lah kok nannya gw, emang belum pulang dia?]

Lah kan gw titip lo

[hah]

Iya lo jawab sans gw anter ara kok

[serius bukan gw itu yang jawab]

Lah trus yang jawab siapa

[kagak tau gw]

Lah lo gimana sih kan gw udah titip ke lu tapi kok jadi kayak gini sih ah elah

Tuttt tuttt

Telepon langsung dimatikan sepihak oleh gilang, yang ada dipikiran rara pasti gilang marah

**
Kanaya dan rara sudah janjian untuk mencari ara.

“ayok ra”ajak kanaya sambil mengambil kunci mobil

“yok”

Sekarang rara dan kanaya sudah berada didalam mobil (fyi kanaya sudah bisa kengendarai mobil)

“rara emang gimana kok bisa gini”tanya kanaya sambil masih mengendarai mobil

Rara pun menceritakan dari awal sampai akhir.

“lah kok bisa gitu, trus siapa yang jawab cuy”ujar kanaya dengan bingung

“nah itu gw juga kagak tau , nay kok gw takut ya abang nya ara marah lagi kayak waktu itu”

“huffttt pasti mereka marah sih kan kita udah di amanahin “

**
“bang han gimana ini”tanya fajri

“gak tau gw ji, lain kali jangan kayak gini usahain kita jemput”

Satu jam kemudian mereka menemukan ara di tempat sepi dengan keadaan tak sadarkan diri dan ada sedikit luka memar ditangan nya.

“araaa”teriak farhan langsung lari kearah ara

“raaa”ucap fajri zweitson fiki bersamaan dan ikut menyusul farhan

Tanpa lama gilang fenly ricky shandy juga sudah sampai karna di telfon farhan

Farhan menyadari benda yang ada di sebelah ara.”waitt, ini bukannya gelang kanaya ya trus ini kan cincin rara”

“hah, eh iyaa woi”ujar fiki yang langsung mengambil gelang itu

Shandy langsung menelfon kanaya

**
“eh rara ini di telfon bang shan”ucap kanaya langsung memberi hp nya ke rara

Didalam telefon

Gausah cari rara lagi udah ketemu

Tuttt tuttt

Shandy langsung menutup telfon secara sepihak.

“nayy fix mereka marah sama kita”ucap rara setelah menelfon

**
“araa bertahann yaa”ucap fajri yang terasa matanya sudah panas karna menahan tangisannya

“araaa bisaa yaa”ucap fiki yang sudah tak bisa membendung air mata

**
Ara hanya dibawa kerumah dan dipanggil dokter

“ara gimana dok?”tanya farhan yang duduk diruang tamu

“ara tidak apa apa hanya ada benturan di kepala”jawab dokter

“mengakibatkan apa ya dok?”tanya farhan lagi

“tidak mengakibatkan apa apa hanya sedikit pusing saja”

**
Pagi sudah tiba, hari ini kanaya dan rara memutuskan untuk menjenguk ara dan gilang katanya ingin bicara,  karna hari ini tanggal merah.

“ayok nay”ajak rara yang sudah siap

“nih kunci mobil nya lo yang bawa”ucap kanaya sambil melempar kunci nya ke arah rara dan ditangkap
**
“eh lo, masuk”ujar fenly yang melihat kanaya rara

Kanaya dan rara langsung menyusul fenly masuk ke dalem rumah

“nay rara gw pengen nanya sama lo”ujar gilang yang mulai serius

“kenapa bang?”

“ini punya kalian kan?”ucap ricky yang tiba tiba datang membawa gelang dan cincin milik kanaya dan rara

“w-wait iya itu punya gw sama Rara, kalian nemu dimana?”tanya kanaya

“gausah sok kaget, lo kan yang udah buat ara gini”ucap farhan yang tiba tiba datang

“hah bang kok lo nuduh kita”ucap rara yang tak terima dituduh

“buat apa sih kalian lakuin itu ke ara”ucap fiki yang ikut ikutan

“kata nya kalian bakal jaga ara “ujar fenly dengan muka datarnya

“apa jangan jangan kalian bner Cuma mau pansos sama kita”ucap shandy serius

“kalian udah deket sama kita trus kalian langsung gak peduli sama ara kan”tebak gilang

“hah?! Kalian percaya klo gw dan rara cuman mau pansos gitu?”tanya kanaya

“kita gak usah pansos ke kalian juga followers kita dah banyak kali”ucap rara dengan pd nya

Author be like: sombong bet lo rara
“terus apa yang buat kalian yakin gw sama rara yang udah ngelakuin itu?”tanya kanaya

“rara bilang kemarin”

Flassback on
“ara kok bisa gini?”tanya farhan yang melihat ara sudah sadar

“ara inget gak berapa orang atau siapa gitu pelaku nya”

“yang ara inget ada 2 orang doang disitu”jawab ara

Flassback off

“soo?? Gw nemu gelang sama cincin kalian jadi pasti kan?”ujar farhan

“iya itu emang punya kita tapi kita gak tau kenapa bisa ada di kalian, soalnya kemarin gelang gw ilang”ucap kanaya yang masih berusaha meyakinkan tapi hasilnya nihil mereka tetap tak percaya

“klo bukan lo , kenapa ara bilang ada dua orang dan kita nemu gelang dan cincin itu?”tanya ricky

Dari tadi zweitson dan fajri hanya diam mencerna kata kata kanaya dan rara.

“udahalah ngaku aja”kata shandy langsung pergi ke dapur

“ck terserah kalian deh suka suka kalian “ucap rara langsung menarik tangan kanaya dari rumah itu karna mereka makin dipojokan

**
“naya gw gak habis fikir kok bisa ya mereka mikir gitu”ujar rara dengan 

“makanya gw juga bingung siapa sih yang bikin ara gitu”ucap kanaya penuh tanya.

Nah guys ini double up nya hehe. Eh iya jangan lupa vote dan komen ya makasii.

I Love Your Brother [END] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang