part 48

245 39 4
                                    

“WADUHHH, ADA YANG NGEBELAIN NIHH”kata shilla

“iyaaa dongg kenapa?”jawab kanaya

“heyy, fajri udah punya gw sekarangg”ucap shilla menantang

“yailahhh, fajri kan terpaksaa tsayyy”ujar kanaya

“ya teruss??”tanya shilla

“gaada terusannya sih. Eh btw, berapa uang yang donor darah kemarin?”jawab kanaya

“30 JUTA, ADA LO?. HAHAHAH GA YAKIN GW LO ADA UANG NYA”remeh shilla

“iya in aja lah yaa.”ucap kanaya

Tiba tiba ayah dari shilla datang. - Ammar Faaz- ayah dari shilla. Yang kata nya sih kerja di perusahaan besar.

“AYAHHHH. Inii yah yang nantangin”ucap shilla yang disebelah ayah nya

“ouhhh ini. Heh, kamu kan yang bikin anak saya nangis?”tanya ammar

“heyy pak, kebalik ga sie, dia yang udah bikin adek saya nangis”ucap zweitson dari belakang

“punya nyali berapa sih kalian nantangin saya?”tanya ammar dengan sombong

“gatau pak, lupa saya”jawab fiki asal

“ANAK KECILLL BERANI YAAA”ucap ammar

“dahlah, saya ga ngurus kalian. heh fajri, ngapain kamu bikin anak saya nangis?!”ujar ammar

“ga ada yang bikin nangis”jawab fajri

“anak bapak yang stress kali, orang gaada yang bikin nangis”ucap kanaya

Ammar mau melayangkan tangannya ke kanaya. Tiba tiba, ada seorang lelaki datang dengan gagah nya.

“AMMARR!!. HENTIKAN TANGAN KAMU “teriak seorang lelaki itu. -firman putra diego-, papa dari kanaya

“pak firman…”gumam ammar

“BERANI KAMU NAMPAR PUTRI SAYA??”ucap firman

“papa…”gumam kanaya dan langsung memeluk papa nya.

“p-pak, ini anak bapak?”tanya ammar yang masih belum percaya

Firman papa dari kanaya adalah pemilik perusahaan dimana tempat bekerja papa shilla.

“iyaa, kenapa?, kaget??. Ouhh, ternyata anak anda yang membuat anak saya suka merenung dan menangis”ujar firman

Fiki, zweitson, ara dan rara pun ikutan kaget.

“waduhh, shilla ketar ketir tuh”bisik fiki

“kerenn yaa tadi kamu meremehkan anak sayaa. Dan malah hampir menampar anak saya.  Saya yang harus nya bertanya PUNYA NYALI BERAPA KAMU!!. Saya yang bapak nya saja tidak berani main tangan, kenapa anda berani?”kata firman

“m-maaf pak, saya gatau.”ucap ammar

“urusan kamu dan saya masih belum selesai. Saya akan menyelesaikan masalah anak saya dulu.”kata pak firman

“nak, kamu harus bayar berapa tadi ke anak ammar?”tanya firman dengan lembut

“30 juta pah”jawab kanaya

Firman mengeluarkan koper yang berisi 30 juta itu.

“ammar, ini uang 30 juta untuk membayar donor darah anak saya”ucap firman

“DAN SEKARANG, FAJRI SUDAH BEBAS KALAU MAU MEMUTUSKAN SHILLA”ujar firman

“ji, lu mau mutusin sekarang?”tanya kanaya dan di jawab anggukan

I Love Your Brother [END] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang