Happy reading guys.
Pagi kembali tiba, sekarang tepatnya dirumah ara dan abang abangnya
"bangg ajii"panggil ara
"hm?"jawab fajri
"anter ara karate yok ntar"ajak ara
"gak, gw mau pergi sama cewek gw"jawab fajri
"bang, kok abang jadi berubah sih"ara mengeluarkan unek unek nya, memang akhir akhir ini fajri mulai berubah
"gausah lebay"jawab fajri sedikit ketus
"APA ITU KARENA SHILLA SHILLA ITU HAH?," ujar ara dan langsung menangis
"gausah, bawa bawa dia"jawab fajri sangat santai tetapi agak ditekan yang membuat ara langsung lari kedalam kamarnya dengan keadaan menangis
"gila lo ji, benci gw sama lo,"ujar shandy
"ji? Lo gila iya?? Bisa bisa nya lo bela cewek lain dan marah sama adek lo sendiri,"ucap Farhan yang sudah tak habis fikir
"ko punya otak? Dipake buat mikir jangan buat mikirin cewek dorang saja, "ujar gilang langsung pergi kekamarnya
"Ya Allah ji istigfar, jangan gitu," ricky pun mulai menasehatinya
**
"de maap abang khilaf"ujar fajri sambil mengetuk pintu kamar sang adek
"berisik"ucap ara membuka kamarnya dan langsung turun kebawah
**
Ara sudah sampai disekolah, fajri yang dari tadi membujuk ara untuk memaafkannya tidak sekali ara dengar.
"araaa, "panggil fajri yang tidak di gubris oleh ara
"ayok rara ke kelas"ajak ara yang langsung menarik rara untuk ke kelas.
Rara yang bingung pun menggaguk saja.
"ck ah elah. maafin abang ra, abang terpaksa"batin fajri
**
Sekarang sudah jam 06.05, kanaya yang dari tadi memohon untuk diperboleh kan sekolah dengan kakaknya, tetapi tetap alexa tak mengijinkannya.
"kakak ayoklah, kalo aku ketinggalan pelajaran mau?," bujuk kanaya
"tidak akann ku boleh kann," kata alexa yang membuat kanaya mengerucutkan bibirnya.
"pliss lahh kakk boleh yaaa"ujar kanaya
"gakk"
"yaudah handphone aku siniin"
"tidak akan ku serahkan pada kampret yang durhaka"
"sabarr, Ya Allah, punya kakak kayak orang gelo"
“ngomong apa tadii?”tanya alexa yang membuat kanaya cengengesan saja
“nggak. Eh kak plis lah hp ku”mohon kanaya
“gak, tidur dulu jam 9 an baru kakak kasih”ujar alexa dan langsung meninggalkan kamar kanaya.
“gik, tidir dili jim simbilin biri kikik kisih, hilihh gak jelas punya kakak,”ejek kanaya memperagakan omongan alexa tadi
**
Tringgg tringgg, bunyi bell pulang sekolah berbunyi
"sepiii banget ye gak ada naya," dumel ara sambil membereskan bukunya
"iyaa nih, ah elah"jawab rara
"oh iya, lo ikut gw sama abang gw kekantor polisi ya"ajak ara
"ohh, buat yang masalah tabrakan kanaya itu ya"tanya rara dan ara pun menggangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love Your Brother [END] √
Short Storygak tau mau nulis deskripsi apa jadi baca aja ya semoga sukaaa