NAUGHTY GIRL | CHAPTER 1

1.8K 156 52
                                    

RELUS SEBELUM MEMBACA :

-16+ (Jika yang dibawah umur 16 tahun dilarang membaca atau skip part lain aja untuk menghindarkan hal-hal yang tidak baik)

-Kalau masih ngeyel baca, saya tidak akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu..

-Akan ada adegan 16+ tipis-tipis gak terlalu vulgar lah, karena saya tau batasannya.

-ada adegan kekerasannya juga disini.

BAGI YANG TIDAK SUKA. BISA MENCARI CERITA LAIN, MASIH BANYAK CERITA CHIMI YANG LEBIH ENAK DI BACA KOK..

TERIMAKASIH :)

HAPPY READING GUYS!
_______

Chika terbangun dari tidur nyenyaknya melirik perempuan disebelahnya itu yang tertidur tanpa ada sehelai benangpun menutupi tubuh mereka dibalik selimut.

Pelan-pelan ia pindahkan tangan perempuan disebelahnya lalu menyingkap selimut, tapi tiba-tiba ia merasakan perih dibagian kemaluannya.

"Ssshh... Perih banget." Lirihnya meringis kesakitan berjalan pelan-pelan sambil memunguti pakaiannya yang berserakan dilantai menuju kamar mandi.

Tidak butuh waktu lama Chika keluar dari kamar mandi dengan tubuh berbalut handuk kimono, rasa perih pada kemaluannya membuatnya tidak bisa berlama-lama.

Chika tersentak ketika sebuah tangan melingkar di perutnya, beberapa kali lehernya kembali menjadi bulan-bulanan, mulai dari menciumi bahkan mengecupnya.

"Nggh... Kakhh Vivihh, enggh jangan ada bekashh." ucapnya sambil menahan desahannya, jujur dirinya sudah lelah melayani setiap orang yang datang, jadi ia langsung mendorong bahu perempuan itu agar memberi jarak padanya.

Vivi menatapnya bingung, "Kenapa?"

Chika menggeleng, "Lain kali aja ya? Aku udah dicariin sama papah di rumah, soalnya papah butuh uang secepatnya. Gapapa kan?" Sebenarnya Chika tak enak hati menolak apalagi Vivi sudah membayarnya mahal tadi malam.

Vivi tersenyum mengelus pipinya lalu mengangguk, "Gapapa. Uangnya kurang? Aku bisa tambahin kalau memang kurang kok."

Chika menggeleng cepat sambil menurunkan tangan Vivi dari pipinya, "Ini udah lebih dari kata cukup, kak. Aku enggak mau ngerepotin kamu terus-terusan."

Vivi mengangguk, "Yaudah, aku mau mandi dulu kamu bisa lanjutin pakai bajunya. Maaf ya.." Setelah mengucapkan itu Vivi pergi menuju kamar mandi meninggalkan Chika yang kembali memakai bajunya.

Hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit mereka berdua kini sudah di dalam mobil untuk mengantarkan Chika pulang.

"Maaf ya kak, aku nggak sempat bikin sarapan atau masak buat kamu kayak biasanya." ucap Chika yang akhirnya mengeluarkan suara setelah lima menit tak ada suara sama sekali saat di dalam mobil.

Vivi menoleh sebentar memberikan senyuman kepada Chika, "It's okay, sayang. Aku enggak pernah nuntut kamu untuk selalu siapin aku sarapan kan? Lagipun ayah kamu butuh pertolongan juga biar cepet sembuh." Jawabnya.

Chika tertegun mendengarnya. Ah, andai saja jika Vivi tahu bahwa Chika hanya berbohong mengenai papahnya yang sakit itu. Papahnya Chika tidak sakit justru papahnya sangat sehat, Chika berbohong karena papahnya mengancam. Papahnya adalah seorang pemabuk, tempramental bahkan begitu sangat kasar kepada dirinya. Ini alasan dirinya harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup untuknya serta adiknya yang masih berusia 4 tahun.

NAUGHTY GIRL [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang