NAUGHTY GIRL | CHAPTER 10

615 107 50
                                    

Kalian masih tertarik baca gak sih cerita Chimi semenjak kejadian itu? Serius, saya jadi takut kalian jadi gak tertarik lagi bacanya, hehe.
______

TIIINNN!!!

"HUWAAA!!"

PLAK!

"Adohh sakit bego!" Ucap Mira meringis karena ditampar oleh Ara begitu saja tanpa ada rasa kasihan.

"Habisnya lo bacot banget teriak-teriak, ganggu orang tidur tau kagak lo!?" Hardik Ara yang kembali tertidur memunggungi Mira.

Mira mengercapkan matanya melihat-lihat sekitar apartemennya termasuk Ara yang sedang asik tertidur, menepuk-nepuk kedua pipinya bahkan mencubit tangannya sendiri untuk membuktikan bahwa kejadian dirinya tertabrak itu hanya mimpi.

"Awsh.. ternyata sakit, berarti gue beneran mimpi tadi." Mira bernapas lega ternyata itu semua hanyalah mimpi, tapi dipikir-pikir mimpinya serem juga ya.

"Ra."

Mira menghela napas kala tidak ada jawaban dari Ara dan dengan cepat Mira mengeluarkan jurus bogemnya alias memukuli Ara secara brutal.

"Aihhh kamu mah mir, main pukul-pukul wae." Sewot Ara membuat temannya itu mau tidak mau bangun dari tidurnya.

"Ra, semalem gue sempet pergi nggak dari apart?" Tanya Mira.

"Pergi. Ke Indomaret doang cuma beli Sari Roti sama selai kacang, habis itu main game semaleman." Jawab Ara dengan mata setengah terbuka karena masih mengantuk.

"Oh iya, Mir. Kemarin tuh gue nggak sengaja lewat depan klub malam." Mira tiba-tiba saja memicingkan matanya seperti mengintimidasi sahabatnya ini.

Ara memberikan tanda piss pada Mira, "Gue Cuma lewat doang karena kebetulan toko peralatan buat kuliah daerah sana." Ujarnya seakan memberikan alasan agar Mira percaya padanya.

"Gue nggak percaya." Ucap Mira yang tidak semudah itu percaya pada spesies buaya seperti Ara ini.

"Gue beneran nggak mampir kesana sumpah, tanya Fio deh kalo lo nggak kagak percaya ama gue." Ara masih mencoba menyakinkan Mira, karena memang benar adanya seperti itu.

Mira mengibaskan tangannya, "Ah kagak dah."

"Gue beliin lo skin paling mahal." Ujar Ara cepat.

"Oke gue percaya." Jawab Mira langsung menjabat tangan Ara, sedangkan sang empunya mendengus sebal pada Mira. Habis sudah uangnya hanya untuk membelikan Mira skin mahal yang harganya bisa melunasi hutang-hutangnya di warung dekat kampusnya.

Baru saja Ara ingin kembali tidur tapi tiba-tiba membuka matanya dengan lebar ketika melihat pantulan cewek-cewek seksi yang sedang berenang dari arah pantulan balkon kamar.

"Wow sexy." Ujar Ara sambil menepuk-nepuk bahu Mira.

"Sikat nggak?" Tanya Ara dengan senyum tengilnya.

"Sikatlah ya kali enggak, sayang banget mana sexy lagi." Jawab Mira tak kalah tengilnya dengan Ara hingga mereka berdua keluar kamar lalu melakukan aksinya untuk menggoda perempuan-perempuan sexy yang sedang berenang, membuat Ara menjadi mengurungkan niatnya untuk memberitahukan sesuatu kepada Mira.

°•°•°•°

Di sebuah butik Vivi terus saja melamun padahal posisinya dia sedang mencari baju untuk pernikahannya nanti dengan Oniel, entahlah, pikirannya tak berhenti memikirkan Chika yang tiba-tiba saja meminta pulang ke rumah.

"Vi." Lamunannya buyar karena tepukan dari sang calon istrinya itu.

"Menurutmu, bagusan yang kanan atau yang kiri gaunnya?" Tanya Oniel dengan senyum tak pernah luntur selama berada di butik.

NAUGHTY GIRL [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang