Jangan lupa hit gambar bintang sebelum baca ya. Sama udah pada follow kan? Kalau belum, buruan follow, biar nggak ketinggalan cerita ini.
There's a difference between a want and a need
Some nights, I just want more than me
I know that there's a fine line between
It's not what I need, but (Yeah)
I want a boyfriend
(Selena Gomes)"Hai, Hunny ... sori lama ya nunggunya?" sapaku langsung duduk di seberang Alan begitu sampai di kafe tempat kami janjian.
Seminggu ini aku terlalu sibuk sampai-sampai kami jarang sekali bertemu. Dia pun sama sedang banyak kasus yang butuh konsentrasi tinggi katanya.
"Nope ... aku juga baru datang kok, Hun. No worries," balasnya santai.
Yah, hubungan kami memang sesantai itu. Kami yang sama-sama sibuk dengan karir masing-masing, kadang hanya bisa sesekali bertemu seperti malam ini. Alan adalah seorang pengacara yang sedang mengejar posisi rekanan di kantornya. Jadi bisa dibayangkan sibuknya seperti apa.
Setelah memesan orderan masing-masing barulah kami saling bertukar kabar dan mengejar ketertinggalan selama beberapa hari tidak bertemu. Bahkan kadang sekedar menelepon pun susah menemukan waktu yang tepat.
Di siang hari kalau aku telepon, sering kali dia sedang studi kasus atau bahkan lagi di tengah persidangan. Akhirnya, hanya saling berbalas pesan atau meninggalkan voice note yang entah kapan dibuka. Kalau telepon di malam hari, kami sudah sama-sama lelah. Biasanya kalau dipaksakan, salah satu di antara kami pasti jatuh ketiduran duluan.
"Oh iya, dua minggu lagi aku ke Bali ya," kataku lebih ke pemberitahuan padanya, alih-alih meminta ijin.
"Bali? Why? Liburan?"
"Bukan ... itu lho prewedding project yang kapan hari aku ceritakan, punya si Cynthia Cokrominoto. Rupanya di Bali prewed-nya," terangku panjang lebar.
"Wow, asyik dong, sekalian liburan. You deserve it, Hunny ...."
"Iya sih, makanya kepikiran buat extend juga."
Dia mengangguk menanggapi keinginanku, seandainya jadi perpanjang perjalanan ke Bali-nya.
"Eh, tapi by the way ... bisa kali, Hun, kamu promosiin aku ke dia."
"Hah, maksudnya gimana?" tanyaku benar-benar tidak paham. Alan sendiri tidak langsung menjawab, karena tersela pelayan yang mengantar makanan kami.
"Maksudku tuh ya, kamu kan bilang Cynthia itu kurang lebih seusia sama kamu, pasti nyambung dan bakal sering ngobrol, 'kan? Nah, kalau pas ada momen di mana kamu bisa nyelipin namaku, kan lumayan itu, Hun! Cokrominoto, lho ...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Gara-Gara Milis (Revised)
ChickLit- Reading list Cerita Pilihan Bulan Desember @WattpadChicklitID - - Part yang sudah direvisi akan diupdate setiap hari (InsyaAllah)- Pertemuan pertama Enya dan Alfie menjadi awal hari permusuhan mereka. Padahal keduanya bukan tak saling mengenal, ju...