BAGIAN 6 : KESEMPATAN

11 4 3
                                    

Hai guys gimana kabarnya? Baik baik ajah dong. Ada yang penasaran gak nih sama cerita kelanjutannnya. Jangan lupa kritik dan saran
Oh yah vote sebanyak banyaknya.

"Kita kadang lupa berterima kasih atas kesempatan yang di berikan oleh semesta"

****

Malam itu, Bulan purnama nampak sangat bersinar terang. Seperti, hari hari biasanya Leysa memulai pekerjaan haramnya tepat setelah sholat magrib di tunaikan.

"Hei Ley..udah sampai langsung masuk gih sana. Om hartono sudah menunggu" ucap Mamik (pemilik club)

"Hemm iya mamik. Aku masuk dulu yah!" ucap Leysa sembari masuk kedalam club itu.

***

Seperti biasa Leysa mulai melayani klien nya dengan perasaan menderita ia ingin sekali pergi jauh dari tempat kotor ini. Waktu terus berjalan dan kini waktunya Leysa membersihkan diri dan pulang dengan keadaan sedikit mabuk.

Ia berjalan seorang diri di kegelapan dengan langkah yang terbatas. Ia hampir tidak takut oleh preman di pinggir jalan sebab apa yang harus ia lindungi sudah di rengut sejak lama.

Brukkk...
"Eh maaf mbak. Sini saya bantuin berdiri" ucap Ceysa

"Eh iya gak kenapa kenapa kok" balas Leysa dengan setengah sadar

"Kamu mabuk yah. Mau saya anterin pulang gak?" ucap Ceysa

"Heheh saya gak mabuk. Tolong sa..sa...ya"

Brukk..
Belum selesai Leysa berbicara ia jatuh terhempas ke tanah ia pingsan lalu, Ceysa yang panik saat itu langsung menelpon Xavier untuk meminta bantuan.

"Halo....pak tolongin saya ini ada yang pingsan" ucap Ceysa

"Kamu dimana Cey...buruan sharelock nanti saya ke sana" ucapan Xavier.

Dengan cepat Xavier mengendarai mobil sedannya menuju alamat yang di kirim Ceysa perasaannya sangat khawatir. Tampak dari kejauhan cahaya lampu mobil xavier menyinari wajah Ceysa dan seorang gadis yang ia tak kenal.

"Cey siapa ini? Kenapa dia bisa pingsan" tanya Xavier

"Aduh pak ntar saya jelasin. Sekarang ayo bawa dia ke rumah sakit" ucap Ceysa

Mereka pun menggotong Leysa masuk kedalam mobil. Xavier berusaha untuk cepat sampai ke rumah sakit sebab, ia tidak tega melihat wajah khawatir Ceysa.

Sesampainya di rumah sakit Leysa langsung di masukkan ke dalam UGD untuk penanganan lebih lanjut.

"Dok tolong yah! lakukan yang terbaik!" ucap  Ceysa

"Iya buk. Ibu sama bapak bisa tunggu di luar yah" ucap dokter

"Udah sabar ajah. Semoga dia baik baik ajah" ucap Xavier sembari merangkul bahu Ceysa

"Iya pak sabar sih sabar tapi gak rangkul rangul gini juga ih" ucap Ceysa sembari menepis tangan Xavier

"Kan sekali kali. Ini namanya saya lagi nerapin metode kesempatan dalam kesempitan" ucap Xavier sembari melebarkan senyuman nakalnya.

***
Pagi itu Abila masuk kerja seperti biasanya tapi, ada yang aneh hari ini yah tampak nya saat ia mulai memasuki pintu kantor semua mata tertuju pada nya apa dia baru membuat kesalahan? Rasanya tidak.

"Hei Cey muka lu di tekuk amat sihh" ucap Abila

"Hai Bil iya nih duit gajian gua hilang" ucapan Ceysa sembari membongkar semua isi lacinya.

Kelabu Hati ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang