Hai guys gimana kabarnya? Baik baik ajah dong. Ada yang penasaran gak nih sama cerita kelanjutannnya. Jangan lupa kritik dan saran
Oh yah vote sebanyak banyaknya."Ada yang bilang jika ingin melompat tinggi maka kita harus mundur beberapa langkah dari pada maju tapi tidak berhasil"
****
Malam itu seorang gadis sedang menikmati pemandangan kota di luar jendela kamarnya.
"Apa aku harus menerima Brian lagi? Ah apaan ini pemikiran macam apa itu Ceysa!! Sadar!!! Masih banyak cara lain buat balas dendam!" ucap Ceysa.
Ia berpikir keras bagaimana caranya membalas semua penderitaan ia dulu. Hingga akhirnya lamunannya di buyarkan setelah mendengar handphone nya berbunyi.
Tringgg...tringgg...tringg..
Saat Ceysa bangkit dan mengambil handphone nya ia melihat jelas nama yang tertera di layar handphone nya yah Brian."Hallo, ada apa!! Kamu buta yah gak bisa lihat jam berapa ini?" ucap Ceysa.
"Hallo, Cey akhirnya kamu angkat juga telpon aku. Aku mau ngomong sesuatu" ucap Brian.
"Ngomongin apa lagi hah!!!" bentak Ceysa.
"Okey aku gak akan ganggu kamu lagi tapi kalau kamu mau balikan sama aku, kita bisa ulang semuanya dari awal" ucap Brian.
"Apa Balikan? Astaga kau dan Papah sama sama bajingan yang tak punya malu!!" ucap Ceysa.
"Okey kalau kamu gak mau tapi aku bakal selalu nerima kamu kapan pun kamu mau balikan" ucap Brian.
Tut...tut...tut...
Ceysa mematikan telpon itu ia menarik nafasnya dalam dalam. Ia berharap ada jalan untuk balas dendamnya.***
Ke esokan paginya Ceysa berangkat ke kantor tapi kali ini ia sendirian sebab Xavier sedang ada urusan di luar kota."Silahkan masuk Buk" ucapan pak sopir.
"Makasih pak. Maaf kalau lama yah, kamu yang di suruh pak Xavier kan?" ucapan Ceysa.
Sopir itu hanya terdiam sembari menganggukkan kepala menandakan mengiyakan perkataan Ceysa.
Namun, Ceysa mulai merasa aneh kenapa jalan yang dia pilih lain seperti jalan yang di pilih Xavier biasanya.
"Kamu siapa mau bawa saya kemana!!" ucap Ceysa
"Ini saya Brian Cey udah kamu aman kok aku gak macam macam kok" ucap Brian.
"Yyyaaaahhh!!!! Apa kah kamu gila?Berhenti di sini cepat berhenti!!!" teriak Ceysa sembari menarik rambut Brian.
"Iya iya Cey aduhhh aduhhh sakit Cey!! Lepasin iya aku berhenti!!" ucapan Brian dengan rasa sakit.
Brian pun berhenti di pinggir jalan ia membawa Ceysa menuju filla dekat puncak. Setelah mobil berhenti Ceysa dengan Cepat membuka pintu mobil tapi sia sia Brian sudah mengunci semuanya.
"Buka gak? Cepat buka!!" teriak Ceysa.
"Tolong dengerin aku sekali ajah! Aku mohon sama kamu" ucap Brian.
"Okey aku bakal dengerin omongan kosong mu itu. Tapi janji setelah itu kamu harus balikin aku ke kantor!!" ucapan Ceysa.
"Iya aku bakal balikin kamu aku janji Cey" ucap Brian
"Okey ngomong apa ngomong ajah" ucap Ceysa sembari memalingkan wajahnya.
"Kalau kamu kira hanya kamu yang menderita karna tidak bertemu aku pada saat itu kamu salah Cey, aku nangis tiap malam aku sayang sama kamu Cey. Itu kenapa aku bantu Mamah buat balas dendam sama Xavier biar aku bisa ke indonesia" jelas Brian
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelabu Hati ( Tamat )
Novela Juvenil"Kamu maukan nikah sama saya?" tanya Xavier "Tidak mau kamu jahat ninggalin saya sendirian" jawab Ceysa dengan muka cemberut "Uluh uluh jangan gitu dong. Kamu juga nakal" balas Xavier sembari memeluk pinggang Ceysa. Banyak yang di alami dalam hidup...