Hai guys gimana kabarnya? Baik baik ajah dong. Ada yang penasaran gak nih sama cerita kelanjutannnya. Jangan lupa kritik dan saran
Oh yah vote sebanyak banyaknya."Percuma bersedih terlalu lama apa ada yang gunanya? Bumi terus berjalan mereka tidak menunggu kamu"
****
Matahari mulai menunjukkan cahayanya tandanya pagi sudah tiba. Leysa berjalan pelan sembari memunduk kepalanya, matanya menyusuri tiap jejak langkahnya.Hampir 39 menit Leysa berjalan ia pun sampai di depan rumahnya. Tampaknya Mamahnya sudah menunggu setoran yang ia dapatkan semalam di depan pintu.
"Gimana lancarkan? Mana duitnya?" tanya Mamah Leysa.
"Ini mah ada 6jt di situ aku istirahat dulu yah capek" ucap Leysa sembari berlalu.
"Eh enak yah! habis pulang langsung tidur cuci piring dulu sana!! Aku lapar mau makan masakin ya mbak!" ucap Cita adeknya.
"Kamu kan punya kaki tangan aku capek badan ku pegel!!!" ucapLeysa.
"Hallah cuma modal ngangkang ajah pakai acara capek capek segala. Lu suka juga kan gak usah munafik deh" ujar Cita.
"Apa! ngangkang doang lu bilang!! Lu kira gak capek di paksa ngelakuin ini semua!!" ucap Leysa.
"Hallah munafik lonte kok bangga!!" ucap Cita.
Mendengar keributan itu Mamah pun menghampiri mereka.
"Ini ada apa sih ribut ribut. Gak bisa yah lihat Mamah nikmatin bau duit!!" ucap Mamah.
"Nih mah Cita nyuruh aku masak terus bilang aku lonte padahal aku capek mah!" jelas Leysa.
"Hahahaha.. Kan benar kata adek mu kamu tu harus bersyukur di kasih kerjaan!!" ucap Mamah.
"Apa mamah belain Cita! Oke aku keluar dari rumah! biar kalian tau kalau tampa aku kalian gak bisa apa apa!!" ucap Leysa sembari masuk ke kamarnya.
Ia pun mengambil koper dan memasukan beberapa baju dan semua yang ia butuhkan.
"Udah berani yah kamu!! Selangkah lagi kamu keluar Mamah gak akan nganggap kamu anak Mamah lagi!!" teriak Mamah.
Leysa yang mendengarkan perkataan itu ia tak gentar ia tetap keluar dari rumah sembari menyeret kopernya.
"Mah ini gimana mbak Leysa beneran pergi!!" ucap Cita panik.
"Biarin paling besok balik" ucap Mamah.
***
Angin sore di tepian pantai memang hal yang menyenangkan untuk di nikmati apa lagi kalau bareng sama orang yang kita cintai.Ceysa duduk di pinggir pantai sembari melihat ombak yang beradu dengan angin. Orang orang yang sedang kasmaran berjalan bersama, bergandeng tangan, dan saling menatap.
"Ih...apaan sih sok sok an romantis depan gua huekkk..huek....pen muntah gua" ucap Ceysa.
Ia berpikir apa yang ia lakukan ini salah. Kenapa dia harus capek capek membalas dendam dengan Brian karna, dendam itu ia kehilangan Xavier.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelabu Hati ( Tamat )
Jugendliteratur"Kamu maukan nikah sama saya?" tanya Xavier "Tidak mau kamu jahat ninggalin saya sendirian" jawab Ceysa dengan muka cemberut "Uluh uluh jangan gitu dong. Kamu juga nakal" balas Xavier sembari memeluk pinggang Ceysa. Banyak yang di alami dalam hidup...