Part 16

259 8 0
                                    

"ARSEN JAHAT HIKS LO JAHAT ANJING". Bentak Abel sambil memukul dada Arsen terus.

"Sayang maafin aku, aku minta maaf aku gasuka gadisku disentuh orang lain". Ujar Arsen memeluk erat Abel.

"Tapi ya hiks ga gitu juga kali Sen hiks dia sahabat gue dari kecil bodoh". Abel langsung meninju privasi Arsen sebab sekarang dia sudah tersulut emosi.

"ARGHH ABELLLL LO SUDAH BUAT JIWA PYSHO GUE KELUAR". Teriak Arsen membuat Abel takut.

Abel berlari ke tangga dia berlari secepat mungkin untuk menghindar dari kejaran Arsen.

"Ya Tuhan tolongin Abel hiks".

"ABELL TUNGGU GUE BANGSAT!!".

Abel sekarang sedang bersembunyi di lemari.

Tapi Arsen mendobrak pintu kamar dia..

"Sayang kamu dimana aku akan menemukanmu mendingan kamu sekarang keluar deh nanti takutnya kamu terluka". Ujar Arsen lembut dan membuat Abel semakin takut.

"Hiks hisk". Abel terisak kuat.

"Hei kenapa kmu didalam lemari sayang aku ga bakal melukaimu". Ujar Arsen mendekati lemari yang terkunci.

"Kamu tak pandai bermain denganku babe aku punya kunci cadangan semua ruangan termasuk kunci lemari.

"Ampun Arsen ampun hiks huhu". Ujar Abel dari dalam sana.

"Mangkannya kamu nurut sama aku kalau engga kamu bakal celaka".

"Hiks hiks".

"Keluar ya".

Abel pun keluar dan membuka lemari dan Arsen pun tersenyum.

"Hei jangan nangis". Ujar Arsen merentangkan tangannya dan langsung di gelengi oleh Abel.

"Arsen jahat hiks". Arsen yang tadinya tersenyum sekarang senyuman itu pudar.

Arsen mendekat ke Abel dan itu membuat Abel takut..

Abel terus mundur sampai punggungnya sudah mepet di tembok.

"Jangan hiks jangan dekati aku minggir lo pyshopat".

Arsen semakin mendekat.

"Hei kenapa nangis jangan nangis". Tangan Arsen ingin menyentuh pipi chuby Abel tapi langsung ditepis oleh Abel.

"Gausah sentuh dengan tangan kotor lo itu".

"Kau sudah membuat saya tersulut emosi Arabelle Deolinda Adelio".

Arsen membuka bantalnya dan yang dilihatnya adalah banyak organ disana seperti mata,tangan,kaki.

"Aaaaaa apa itu Arsen jangan lihatkan ke aku huek huek". Abel tentu mual dengan yang dilihatnya.

"Kau mau dijadikan seperti mereka". Ujar Abel dan mendapat gelengan oleh Abel.

"Tapi lo jahat Sen, LO JAHAT". Teriak Abel.

Arsen berjalan mendekat ke Abel tapi Abel hanya pasrah.

Arsen mengeluarkan benda kesayangannya dan..

Plassss

"Arghh hiks sakit mommy".

Arsen langsung menggendong Abel dan mengikat di kursi.

"Mending kamu disini aja biar ga ilang". Ujar Arsen menepuk pipi tembam Abel pelan.

"Hiks lepasin gue". Isak Abel.

"Tak semudah itu babe,". Arsen lalu meninggalkan Abel yang tengah terisak disitu.







Aaaaaaaa gimana ges critakuuuu. Jangan lupa tekan bintang di bawah kiri ya, maap klo ada typo.

See youuu😚

MY PSHYCOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang