12

283 42 23
                                    

Hay guys maaf karena Author baru kembali karena Author sedang sakit demam sudah dalam hitungan seminggu ini hehe. Tapi Alhamdulilah hari ini merasa mendingan dan langsung mencoba untuk update HPG selamat membaca ya.

Jaga kesehatan Guys !

~

Revan harus menahan dirinya untuk tidak mendobrak pintu yang ada di hadapannya saat ini. Tangan dan bajunya penuh dengan darah Helena. Setelah kejadian tidak terduga tadi. Revan langsung menggendong Helena dan membawanya dengan Rubicon milik beberapa pengawalnya yang memang selalu mengikuti dirinya. Menolak menggunakan Limousine dan melaju dengan Rubicon. Membelah jalanan dengan kecepatan maksimal.

Pengawal Revan. Arnold telah menyiapkan beberapa hal yang harus dilakukan. Menghubungi salah satu rumah sakit terbesar dan terbaik yang didirikan Revan. Menginformasikan untuk penyediaan ruangan pasien VVIP dan membutuhkan segera dan secepatnya dokter-dokter terbaik untuk menangani Helena. Sehingga Ketika mereka sampai dirumah sakit. Helena langsung ditaruh dan didorong dengan brankar rumah sakit. Menuju lantai teratas rumah sakit. Tempat luas dengan penyediaan UGD dan kamar beserta alat pelengkap yang paling terbaik dari rumah sakit untuk pasien VVIP.

Bekerja dengan Revan hampir 10 tahun inilah pertama kalinya bagi Arnold melihat betapa panik dan murka Bossnya. Lima dari pengawal Revan telah babak belur oleh tangan bossnya. Tentu saja kesalahan ada dipihak mereka atas kejadian tidak terduga itu. Walaupun tidak pernah menyangka bahwa hal seperti ini akan terjadi. Sudah seharusnya mereka memang harus selalu waspada dan awas terhadap Wanita milik Andrevan.

Kini Arnold telah berkumpul bersama 4 orang laki-laki. 2 diantaranya adalah tim investigasi, 1 detective dan salah satunya lagi adalah Komisaris Jendral Polisi New York City. Menjadi orang paling berpengaruh memberi keuntungan untuk Revan. Bukan hanya orang-orang terkenal lainnya. Bahkan pemerintah juga tidak berkutik padanya.

Revan memegang seluruh cabang dan berbagai pembangunan yang mempengaruhi New York City. Tak lupa memegang berbagai kejahatan dan scandal pemerintah di tangannya. Sehingga tidak ada satupun aparat yang berani mengganggu Andrevan Gyle Lexandre. Tidak ada yang pernah tahu bagaimana cara Revan bisa bermain dengan bersih dan kotor disatu waktu. Yang pasti jawaban yang paling pasti. Lelaki itu memiliki orang-orang loyal dan sangat menghormatinya.

Jangan sekali-kali kau mau mengkhianati Andrevan jika masih ingin hidup dengan bebas

" Siapapun dia aku ingin kau langsung menyelidikinya" Suara Revan bergema dengan dingin. Raut dan aura yang mencekam datang dari lelaki itu. Menatap 5 orang yang berdiri di hadapannya saat ini.

" Kami sudah mengamankan rekaman CCTV dari Restaurant dan beberapa blok sekitaran Restaurant. Akan segera kami perik..."

" Secepatnya !"

Revan berteriak dengan amarah luar biasa. Menatap Komisaris jendral di hadapannya dengan dingin.

" Perintah semua anak buahmu, jangan sampai ada yang tertinggal. Ingat skandalmu bersama sekretaris walikota kita Alby. Jika kau tidak ingin itu tersebar dan diketahui oleh istri dan keluargamu. Cepat segera urus ini !"

Alby menelan ludahnya gugup dan menunduk dengan sopan kearah Revan. Tidak bisa untuk mengatakan tidak disaat Revan telah memegang kartu yang paling penting untuk mengancamnya.

" Aku akan secepatnya mengabarimu"

Revan mengangguk. Siapapun itu yang menyakiti Helena akan habis di tangannya. Akan Revan jelaskan bagaimana rasa sakit menjelang kematian. Akan dia buat sang pelaku memohon kepadanya untuk mati dibanding hidup. Akan dibuatnya menyesal dengan mendalam.

He's Possessive GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang