Benih-benih cinta

19K 1.9K 150
                                    

Happy reading gaess!❤️

Sorry for typo
No edit cus langsung publish

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Taeyong menghela nafas lelah, melihat dua orang di depannya yang tengah bertengkar hanya karena memperebutkan masalah kertas.

Yap itu putrinya Jung Beomie dan putri Yuna anak selir Son, kedua putri itu tengah berebut kertas hingga terjadi kejadian tarik menarik dan membuat kertas itu robek dan kini kedua putri itu saling salah menyalahkan.

Kelas itu hanya berisi empat orang namun suasananya seperti ada beribu-ribu orang yang berbicara secara bersamaan sungguh sangat ramai melebihi pasar pekan.

"Kau yang salah kenapa kau tidak ingin mengalah sih!" marah Beomie mengacungkan pensil bulunya kearah Yuna.

"Yak kau yang seharusnya mengalah putri Jung karena di sini aku yang tertua jadi kau harus mengalah dengan eonnie mu!" bentak Yuna yang juga tak ingin mengalah.

"Jangan membalik fakta jika itu salahmu tetap akan menjadi salahmu"

"Salahmu kenapa kau tidak ingin mengalah"

"Ya karena kau selalu ingin merebut apa yang menjadi milikku"

"Sialan kau!"

Yuna menarik rambut Beomie dan membuat Beomie memekik sakit karena ujung tiara tertancap di kulit rambutnya.

Mark dan Jeno yang melihat itu langsung melerai bahkan Mark juga sudah membentak keduanya namun pada dasarnya memang mereka berdua tidak ingin mengalah jadinya yaa seperti ini tidak ada yang bisa memisahkan mereka termaksud orang tua mereka

Taeyong tak bisa berfikir kepalanya terlalu sakit menghadapi kedua putri ini sungguh Beomie memiliki duplikat wajahnya namun sifatnya seperti Jaehyun, tidak ingin mengalah.

"Kalian berdua berhenti!" Teriak taeyong menggema hingga ke seluruh pondok pembelajaran

Mendengar itu Beomie marah dan mendorong dengan kursi Yuna dengan kakinya hingga membuat Yuna terjatuh.

"Aku sudah muak menghadapi kelakuan mu kau selalu iri melihat ku di manja oleh kedua Oppa ku dan sekarang kau iri hanya karena aku diberikan kertas spesial oleh bunda ku apa mau mu sebenarnya hah" teriak Beomie menatap Yuna dengan tatapan tajam.

Dadanya terlihat naik turun dengan raut wajah yang memerah menahan marah dan rambut acak-acakan sukses membuat Yuna merinding takut sambil beringsut mundur.

Beomie kalau sudah marah maka ia 1000x lebih menyeramkan dibandingkan marahnya Mark ataupun Jaehyun.

Taeyong berjalan mendekati Beomie dengan jalan yang sempoyongan ia berusaha untuk menenangkan putra cantiknya itu.

"Tenanglah sayang jangan gunakan emosi mu karena itu tidak baik. Tenang okee" bisik taeyong sambil memegangi kepalanya yang terasa berat dan pusing.

BACK TO PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang