"Kenapa kau tidak memberitahuku kalau dia disini?" Tanya Yeonjun seharusnya ia yang menyelesaikan masalah tadi
"Dia sudah pergi tapi aku membuatnya benar-benar marah" ucap Jungmin
"Oh itu berita bagus untukku"ucap Yeonjun tersenyum
"Kenapa kau tersenyum? Itu berita yang sangat tidak bagus" ucap Jungmin bingung
"Itu bagus karna kau tak pergi bersamanya setidaknya kau memilihku kali ini" ucap Yeonjun tersenyum
"Iya,dan aku tak ada pilihan lain sekarang aku juga berada di daftar hitamnya" ucap Jungmin pasti sekarang Soobin membencinya
"Maaf aku tidak bisa melindungimu" ucap Yeonjun mengelus kepala Jungmin
(Mansion Soobin)
"Jeon Jungmin! Sialan! Aku ingin kau mencari cara agar perusahaan Kim tetap hancur! DAN CARI ORANG UNTUK MEMBUNUH MEREKA SEMUA" ucap Soobin marah
"Tuan tapi bukankah ini terlalu berlebihan?" Tanya Taehyun apa benar Soobin akan membunuh Jungmin
"LAKUKAN APA YANG KUSURUH!" ucap Soobin
"Baik Tuan"jawab Taehyun takut
"AKU INGIN MEMOTONG-MOTONG YEONJUN,AKU HARAP DIA KESAKITAN" ucap Soobin yang sangat emosi sekarang
"Tapi anda tidak akan menyakiti Jungmin kan?" Ucap Taehyun pasti jawabannya tidak kan?
"OH KAU SALAH AKU SANGAT INGIN MEMBUNUHNYA SEKARANG"ucap Soobin masih tak percaya Jungmin memilih Yeonjun
"Tuan tapi Tuan Yeonjun memiliki penyakit pneumonia" ucap Taehyun berharap Tuan nya masih punya hati
"SIAL, DIA SUDAH MENDERITA DAN SAKIT TERNYATA SEBELUMNYA" Ucap Soobin merasa agak kasian dengan 'temannya'
"Tapi..bukankah pria disebelahnya sekarang sehat? Aku akan tetap mengambil tindakan pada mereka,aku akan membuat mereka memohon untuk mati" ucap Soobin dendam
(Keesokan harinya)
(Mansion Yeonjun)
"Ah saatnya akhirnya aku bebas dari Soobin" ucap Jungmin kecil pada dirinya sendiri yang sedang berada di hadapan cermin sekarang
Dan dari belakang muncul Yeonjun yang sudah siap dengan pakaian rapihnya dan datang memeluk Jungmin
"Sudah siap?" Tanya Yeonjun mencium pipi Jungmin
"Hmm" jawab Jungmin tersenyum
"Ayo!" Ucap Yeonjun langsung mengandeng tangan Jungmin
Memang mereka merencanakan akan pergi ke perpustakaan hari ini untuk menghabiskan waktu bersama
Tapi saat Jungmin dan Yeonjun berada di dalam mobil tiba-tiba ada motor dengan kelajuan cepat menghadang didepan mobil Yeonjun dengan cepat supir Yeonjun mengerem mendadak
'Apakah itu ulah Soobin' ucap Jungmin dalam hatinya
"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Yeonjun lalu memeluk Jungmin
"Ya,aku baik-baik saja" jawab Jungmin
"Kelihatannya rencananya adalah untuk menyiksa kita dan menurutku rencananya sangat konyol" ucap Yeonjun,Soobin sungguh keras kepala
"Kau benar,maafkan aku kau jadi terlibat dalam hal ini" ucap Jungmin
"Yah tapi berkat dia juga aku bisa menggandengmu sekarang" ucap Yeonjun tersenyum
(Perpustakaan)
"Kau masuklah,aku ada panggilan telfon dulu"ucap Yeonjun melihat ada yang menelfonnya
"Baiklah" ucap Jungmin tersenyum dan langsung masuk ke dalam perpustakaan
Dan tanpa disangka Jungmin langsung melihat wajah yang ia benci sekarang
"Apa kau menyerah sekarang?" Tanya Soobin mendekati Jungmin
"Tidak,kau menjijikan" ucap Jungmin
"Apa katamu? Aku menjijikan?!" Ucap Soobin menahan emosinya
"Kau tak pernah berpikir ini semua salahmu kan? Salahmu bahwa kau pernah bertemu denganku dan dengan seenaknya kau menyiksa ku setiap kali kau berkata kau mencintaiku rasanya seperti semuanya palsu!" Ucap Jungmin kesal
"Ada lagi? Ayolah katakan saja padaku,jangan memendamnya"ucap Soobin tersenyum
"Dan kau tau aku ini seorang pasien paranoid jadi jika aku membunuh seseorang pun aku tidak akan dihukum" ucap Soobin dan langsung menerima panggilan telfon di HP nya
"Aku ingin Yeonjun mati sebelum dia bisa pergi ke Rumah sakit"ucap Soobin pada suruhannya di telfon
"HEI!" marah Jungmin
"Sekarang aku sudah malas bermain kotor jadi aku akan langsung menyingkirkan dia,kau tidak pergi? Kau setidaknya bisa melihat dia sebelum dia mati" ucap Soobin
Dan dengan cepat Jungmin langsung berlari ketempat tadi Yeonjun menerima telfonnya dan tempat itu sudah dikerumuni banyak orang
Dengan badan kecilnya Jungmin menerobos orang-orang yang ada di sana dan langsung mendapati Yeonjun yang sudah babak belur
"YEONJUN" teriak Jungmin dan langsung memeluk orang yang dicintainya itu
"Pergilah Jungmin-ah" ucap Yeonjun tak mau Jungmin kenapa-napa
"Ini semua karna aku,kau tidak boleh mati dihadapanku.." ucap Jungmin menangis
"Baiklah kau mau begitu!" Ucap Soobin yang baru saja datang dan bawahan Soobin langsung menginjak punggung Jungmin
"Bertahanlah Jungmin-ah" ucap Yeonjun memegang tangan Jungmin dengan tenaga tersisanya
"JEON JUNGMIN! KUBERI KAU KESEMPATAN TERAKHIR MERANGKAK KE DEKATKU ATAU MATI" ucap Soobin memberikan kesempatan terakhir
"Dasar kau monster,aku membencimu.." ucap Jungmin dan tidak bergerak dari tempatnya
Entah kenapa mendengar kata-kata tadi membuat hati Soobin sangat sakit sama rasanya saat kakaknya meninggalkannya
Apa artinya Jungmin sudah tidak akan pernah bisa kembali pada Soobin?
"Aku salah,ternyata memang aku tak pernah berusaha membuatmu mencintaiku. Kau menang" ucap Soobin dan langsung meninggalkan tempat kejadian
(Keesokan harinya)
'Dimana ini? Rumah sakit?' Ucap Jungmin dalam hatinya saat bangun dari keadaan pingsannya kemarin
Dan saat Jungmin membuka mata ia langsung dapat melihat bahwa ada Taehyun dihadapannya
"Tuan Jungmin" ucap Taehyun
"Taehyun-ssi?" Tanya Jungmin memastikan
"Aku membawkanmu buah-buahan,mereka bagus untuk tubuhmu" ucap Taehyun mengeluarkan buah yang ia bawa
"Lalu ada apa yang membawamu kemari?" Tanya Jungmin
"Tuan muda memintaku mengembalikan barang-barangmu" ucap Taehyun
"Mengembalikan padaku?" Ucap Jungmin bingung
"Dia memintaku membawa semua barang-barangmu yang tersisa di mansion karna..aku tau kau pintar jadi kau pasti paham"ucap Taehyun tak bisa melanjutkan kata-katanya
"Ya,dia memutuskan hubungannya denganku"ucap Jungmin entah kenapa ini terasa sakit?
"Dan jangan khawatir lagi dia tidak akan melakukan apapun pada perusahaan Kim" ucap Taehyun
"Benarkah?" Tanya Jungmin kaget
"Ya tapi ada satu syarat,dia berharap kau tidak muncul lagi mulai sekarang,atau ada resiko yang harus kau alami"ucap Taehyun
"Taehyun-ssi.." ucap Jungmin tak bisa berkata-kata lagi
"Selamat Tuan Jungmin anda bebas"ucap Taehyun dan langsung meninggalkan ruang inap Jungmin
'Ya akhirnya setelah sekian lama aku mendapat kebebasan,tapi kenapa aku tidak merasa senang atau lega sedikitpun? Apa yang salah dengan diriku' ucap Jungmin dalam hatinya
.
.
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Addiction 2[END]
Romansa[Addiction 2] END "Kau harus menjadi milikku Walau satu darah Aku akan hanya berjalan ke arahmu dan mengatakan Tetaplah bersamaku.." [Sebelum baca ini,baca Addiction 1 dulu ya^_^] bxb gay boyslove TXTBTS Shipper