21

493 28 14
                                    

Mereka sampai di Hogwarts, duduk di great hall seperti biasa.

Dumbledore memberi tahu bahwa ada guru baru mengisi pelajaran DADA yaitu Dolores umbridge.

Nenek yang berpakaian serba pink itu berdiri, mengatakan beberapa hal.

_-_-_-_
Livia duduk di great hall dengan keadaan kesal, bagaimana tidak.
"Dolores umbridge guru pertahanan terhadap ilmu Hitam yang baru, tidak memperbolehkan menggunakan sihir di dalam kelas." Katanya dengan nada mengejek. "Materi saja cukup." Lanjut Livia

"Apa apaan, bagaimana bisa seperti itu, huh" kata dengan kesal, Livia mengambil sebuah kue lalu keluar great hall.

Saat berjalan menuju common room Livia melihat Velia di dapur, dia sedang berbicara dengan beberapa elf disana.

Saat Velia keluar dari dapur, sontak Livia kaget dan langsung bersembunyi.

Saat Velia sudah pergi, Livia segera masuk ke dalam dapur.

"Boleh aku bertanya" tanya Livia pada elf yang tadi di datangi Velia

"Tentu nona"

"Apa yang anak slytherin tadi lakukan di sini?"

"Dia meminta kami untuk tidak mengatakan hal itu pada siapapun." Kata elf itu

"Kumohon... Tadi dia memberikan sebuah ramuan kan? Ramuan apa itu?" Tanya Livia dengan memohon

"I-itu"

"Itu apa? Kumohon..." Kata Livia sambil memohon. Dia melihat ke arah makanan yang akan di siapkan oleh elf itu.

"Maaf nona"

"Apa anak itu menyuruh kau untuk memasukkan ramuan itu ke makanan itu?" Tanya Livia

"Y-ya" elf itu akhirnya luluh ketika Livia memohon.

"Untuk siapa makanan itu?"

"Professor Snape."

"Apa?! Tidak jangan masukkan ramuan itu ke dalam makanan prof. Snape."

Livia mengambil ramuan itu lalu berterimakasih dan pergi.

Dia segera berlari ke ruangan Snape.

Tok tok tok

"Professor!"

Snape membukakan pintunya.
"Hm? Livia?"

Livia langsung masuk ke dalam ruangan Snape, lalu mengunci ruangan itu.

"Ada apa sayang?" Tanya Snape.

Livia lalu menunjukkan ramuan itu pada Snape. "Ini sev, aku mengambil ini dari elf, Velia yang memberikannya pada elf itu, dia ingin kau jatuh cinta padanya dengan memasukkan amortentia ini di makananmu" jelas Livia dengan nada tegas.

Snape menatap Livia. Lalu memeluknya. "Huh... Dasar anak itu, untung saja kau melihat nya tadi." Snape mengecup pipi Livia.

_-_-_-_

"Peraturan yang semakin aneh, apa apaan aku membencinya!" Kata Livia yang sedang melihat Mr. Filtch sedang memasang peraturan aneh yang di ciptakan oleh umbridge.

"Kau benar Livia, peraturan nya semakin aneh saja," timpa Hermione yang ada di samping Livia.

"Rasa ingin menonjok meningkat" kata Livia.

Sebelum pergi dari sana Livia melirik Mr. Filtch dengan aneh, itu seperti bukan Livia, entahlah tapi tatapan itu sangat berbeda, terlihat sangat dingin dan tajam. Seakan tatapan itu ingin sekali membunuh siapapun yang melihat hal itu.

Baru saja Livia menuruni tangga, Malfoy mulai mengganggunya.

"Minggir Malfoy"

"Huhuy tidak mau"

"O" Livia lalu langsung mendorong Malfoy dengan keras, membuat anak itu terjatuh.

"Aduh! Sakit"

"Gapeduli" Livia lalu berjalan menjauh dari si Malfoy.

"Cantik cantik galak"

_-_-_

Livia pergi menuju ruangan kekasihnya, Snape. Dia ingin berduaan dengan kekasihnya itu, sudah cukup untuk hari yang membuat nya sangat kesal, dia ingin membuat dirinya senang dulu.

Tok tok tok

Snape membukakan pintu, dia menyambut kekasih nya itu dengan senyumannya, mempersilahkan Livia masuk lalu menutup pintu.

Livia melepaskan jubahnya, melemparkan jubahnya ke sembarang arah, duduk di sofa dengan wajah yang cemberut.

Snape yang melihat hal itu, dia lalu duduk di samping kekasihnya itu, memeluknya dengan tulus yang membuat Livia nyaman dan merasa hangat.

"Ada apa hm? Kenapa cemberut begitu? Beberapa hari ini kau terlihat sangat cemberut" tanya Snape dengan suara khasnya.

"Umbit- Professor Umbridge dia menyebalkan" Livia lalu membalas pelukan Snape.

"Ya, dia memang meresahakan" Snape lalu mengelus rambut Livia dengan pelan.

"Dan si malfoy, ish anak ituuuu aku ingin sekali menonjoknya, tadi aku mendorong nya saja, aku belum puas sebenarnya tapi itu lebih baik dari pada aku tidak apa apakan"

"Hahaha" Snape tertawa mendengar hal itu, dia lalu mengecup kening kekasihnya "hahaha, kau mendorong nya?"

"Iyalah, aku mendorong nya dengan keras ble ble ble"







_____
TBC

Eh maaf ya dikit aja update nya, maaf yaaa lama ya saya ga up di sini? Asya bingung lanjutinnya gimana, maaf yaaa.

Jangan lupa vote sama komen

Maaf ya kalau ada typo atau ada yang salah.

Ini maaf banget cuman dikitt hikssss

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

story with Severus Snape.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang