12

238 28 3
                                    

"kau tidak ada niatan membunuhnya kan" tanya Livia dengan sedikit takut
"Bisa saja" jawab Snape singkat
"Membunuh itu tidak baik sev, lihat aku tidak pernah membunuh" lalu tiba tiba Livia merasakan sakit di bagian kepalanya, entah kenapa itu sangat sakit.
"Aw.. akh"
"Livia? Kau tak apa" Snape berlari menuju Livia yang memegang kepalanya karena sakit
"Sev... Sakit" Snape langsung menggendong Livia lalu pergi secepat mungkin ke hospital Wings.
"Bertahanlah..."

"MADAM POMFREY!!" Snape berteriak memanggil madam pomfrey
"Ada apa severus?" Livia langsung di baringkan ke bed yang ada di sana.

"Kenapa dengan dirinya" tanya Snape yang sangat khawatir, Livia semakin pucat, dia juga sudah tidak sadarkan diri.
"Sepertinya ada ingatan yang di ambil darinya, namun sekarang dia merasa mengingatnya kembali" ucap madam pomfrey
"Apa dia akan baik baik saja?" Tanya Snape
"Semoga, yang perlu kita lakukan hanya menunggu dia sadar." Lalu madam pomfrey pergi.

Snape duduk di kursi di dekat bed Livia sambil mengelus rambut Livia. "Kau kenapa..." Snape menjaga Livia sepanjang malam, duduk di sana menunggu Livia sadar.

Besok paginya madam pomfrey datang. "Masi berjaga di sini severus, lebih baik kau istirahat atau kau juga bisa sakit seperti nya."
"Tidak, aku akan menunggunya hingga sadar di sini" ucap Snape tanpa memalingkan wajahnya dari Livia.
"Bagaimana dengan kelas mu severus"
"Aku akan mengajar, jaga dia kumohon...." Severus berdiri dari kursi yang dia duduki semalaman.
"Pasti severus." Severus mengecup dahi Livia lalu pergi.

"Severus tidak pernah terlihat sangat peduli seperti ini sebelumnya, kau sangat spesial Livia.." ucap madam pomfrey yang sedang mengecek keadaan Livia yang masih belum sadar.

Saat Snape selesai mengajar dia datang lagi ke hospital Wings untuk menjaga Livia.

"Poppy apa dia sudah sadar?" Tanya Snape yang matanya sudah merah karena tidak berisitirahat semalaman.
"Belum severus, namun keadaan nya membaik"

Snape kembali duduk di kursi yang ada di dekat bed Livia sambil mengelus rambut Livia.

Snape memperhatikan mata Livia yang mulai terbuka, dia langsung memanggil madam pomfrey.

"Sev..." Panggil Livia dengan lemah.
"Livia, sev disini, ada apa?" Snape kembali duduk di kursi itu.
"Livia takut..."
"Jangan takut, sev ada di sini dan akan selalu di sini."
Lalu madam pomfrey datang, dia memeriksa Livia yang sepertinya tetap belum mengingat apa yang sedang berusaha kembali padanya.

"Dia hanya lemah, selebihnya tidak  apa, dia juga tidak terlihat mengingat sesuatu"
"Apa dia akan baik baik saja?"
"Ya, akan ku bawakan sup dia pasti lapar" lalu madam pomfrey pergi.

"Sev..." Panggil Livia
"Ya?"
"Livia lapar..."
"Tunggu ya..."
Livia hanya mengangguk kecil yang berarti iya.

Madam pomfrey kembali membawa sup yang biasa dia sajikan untuk Livia saat sakit.

"Ini dia sup mu Livia" ucap madam pomfrey yang memberikan sup itu pada Snape.
"Thanks..." Ucap Livia sambil tersenyum kecil.
Madam pomfrey lalu pergi.

"Sev suapin ya.."
"Mau makan sendiri" Livia lalu berusaha untuk duduk tanpa di bantu.
"Mau sev bantu?" Tanya Snape yang masih melihat Livia yang masih lemah itu berusaha untuk duduk.
"Tidak, Livia bisa" Livia masih berusaha, ternyata dia bisa duduk sendiri. "Lihat, Livia bisa..."
"Yaudah tapi makannya di suapin sev ya"
Livia hanya mengangguk mungkin karena energinya sudah habis, jadi dia sudah tidak mampu makan sendiri, padahal tadi dia ingin makan sendiri.

Seperti biasa sup Livia habis.
"Kau sangat kuat."
"Tentu saja, walau sekarang aku seperti ini aku tetap kuat" Livia menjulurkan lidahnya, itu menyebalkan namun sangat imut untuk Snape.
Snape hanya tersenyum kecil lalu mengecup dahi Livia.

Sudah malam, Livia belum mengantuk, namun Snape terlihat sangat lelah, namun dia mencoba menutupinya.

"Sev.. apa kau lelah? Aku boleh istirahat dulu, lagi pula aku baik baik saja"
"Hm? Tidak... Aku tidak apa apa" Snape kembali tersenyum pada Livia. "Tidurlah itu sudah jam 11." Lanjut Snape.
"Gamau, kalau sev ga tidur Livia juga gamau tidur"
"Tidurlah, jangan pikirkan aku"
"Enggak"
"Tidurlah Livia.."
"Gamau"
"Yaudah sev tidur" Snape pasrah saja.
"Tidur bareng Livia aja..."
"I-iya.."
Snape lalu melepas sepatunya, lalu masuk ke dalam selimut bersama Livia.
"Sekarang tidurlah" ucap Snape yang mengelus rambut Livia yang ada di sampingnya.
Livia hanya mengangguk lalu mulai menutup matanya. Snape juga sangat lelah, dia juga langsung tertidur saat menutup matanya.

Paginya Livia terbangun, dia melihat Snape yang masih tertidur di sampingnya.
"Aku sangat mencintaimu sev, sangat sangat" ucap Livia sambil mengelus rambut Snape.
Snape masih belum bangun, mungkin karena dia sangat lelah jadi dia masih tidur.

Madam pomfrey tiba tiba datang.
"Liv-- eh severus?" Ucap madam pomfrey yang langkah nya terhenti.
Snape baru terbangun saat madam pomfrey sedikit berteriak.
"Hm? Eum?" Snape lalu duduk di kasur, sedangkan Livia malah tersenyum.
"Poppy? Ouh maaf aku ketiduran." Snape langsung memakai sepatunya lalu berdiri tegak seperti biasa.
"Yah... Baiklah Livia mari kita lihat apa peningkatan mu" madam pomfrey mendekati Livia Lalu memeriksa keadaan nya.
"Makin membaik."

Madam pomfrey lalu pergi meninggalkan Livia dan Snape.
"Hihi..."
"Ada apa denganmu?" Snape mengerutkan keningnya bingung.
"Tidak..."
Snape menghela nafasnya lalu duduk di kursi biasa dia duduk.
"Maaf..." Ucap Livia, raut wajahnya berubah seketika, dari senang menjadi merasa bersalah.
"Untuk?" Tanya Snape yang kembali mengerutkan keningnya bingung.
"Kau menjadi lelah dan khawatir karena ku"
Snape menghela nafasnya "itu tak apa, lagi pula kau segalanya bagiku." Snape lalu tersenyum dan mengecup pipi Livia.
Livia langsung memeluk Snape sambil tersenyum. "Kau juga segalanya bagiku sev.." bisiknya.

Harry, Ron dan Hermione menjenguk Livia saat selesai pelajaran mereka.

Hermione menceritakan kalau dirinya tidak terlalu menyukai pelajaran ramalan.

Saat sudah mau malam, mereka semua harus kembali ke asrama mereka. Dan Livia sendiri lagi.

Sungguh sunyi di hospital Wings tidak ada murid lain yang sakit di sana.

Livia juga sedang memikirkan tentang tugas tugasnya, dia berharap agar dia bisa cepat sembuh.

Livia mulai mencoba untuk berjalan ternyata dia bisa.
"Aku bisa berjalan, seharusnya aku sudah bisa kembali ke asrama ku" Livia lalu berjalan keluar dari hospital Wings, hanya melihat lihat.

Madam pomfrey yang melihat Livia akan keluar mencegah nya.
"Kau belum sepenuhnya pulih"
"Aku sudah tidak apa apa madam, lihat aku bisa berjalan, aku akan pergi ke asrama ku, terimakasih.." lalu Livia pergi meninggalkan hospital Wings.

Dia merasa dia sudah tidak apa apa, tidak lemah, tidak pusing, tidak sakit.

Dia pergi menuju asramanya.

Saat sampai di common room Livia langsung di sapa oleh Cedric.
"Livia kau sudah sembuh, waw... Selalu cepat" ucap Cedric yang tersenyum
"Yaya... Baguslah"

Livia lalu masuk ke dalam kamar nya yang di tempati oleh 4 orang lainnya.



_______
Seperti biasa maaf kalau ada typo.

Ceritanya aneh ya? Aduh ku juga bingung.

Bagus enggak?

Ngebosenin ya?

Maaf ya...

Aku ga pandai...

Maaf yahh

Jangan lupa vote yah kalau suka.

Makasih

Sekali lagi maaf ya.

story with Severus Snape.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang