8

303 33 3
                                    

Harry di bawa ke hospital wings untuk di obati, kata madam pomfrey dia harus menunggu agak lama untuk menumbuhkan tulangnya kembali

"Harry, ini sudah mau malam aku akan kembali ke asrama ku, sampai jumpa besok setelah jam pelajaran selesai" Livia lalu pergi meninggalkan Harry di hospital Wings

Dia kembali ke asramanya, dia sungguh lelah hari ini, namun Livia masih memikirkan sesuatu tentang ruang rahasia itu, namun dia memutuskan untuk tidur saja karena besok dia akan mengikuti pelajaran favoritnya yaitu ramuan.

Besok paginya setelah sarapan Livia masuk ke ruangan di mana professor severus tobias Snape mengajar.

Skip setelah semua pelajaran selesai.
_-_-_
Livia menemui Harry di hospital Wings, sekitar 1,5 jam Livia di sana lalu dia menemui Snape di ruangannya.

"Sev...."
"Hm? Kau datang ayo masuk"
Snape mempersilahkan Livia untuk masuk ke dalam ruangannya

Seperti biasa Livia menghabiskan banyak waktunya bersama Snape hingga larut malam.

Dia kembali ke asramanya setelah berduaan dengan Snape, dia berharap tidak terjadi sesuatu lagi setelah ini, namun ternyata...

Paginya Livia mendengar kabar kalau Colin, seorang anak gryffindor di bekukan juga.

"Oh.. astaga"

Livia bergegas untuk mandi, lalu dia pergi ke greathall seperti biasa untuk sarapan, hal yang selalu dia dengar adalah 'harry Potter membuka the Chamber of secret' sungguh membosankan.

"Apa kalian bisa berhenti mengatakan yang tidak pasti seperti itu, aku bosan mendengar nya" ucap Livia
"Livia, Harry yang membukanya dia bisa bahasa ular dan pasti dia adalah keturunan slytherin" jawab anak anak hufflepuff
"Lalu... Kenapa dia masuk di gryffindor?" Tanya Livia dengan senyum yang membuat orang orang itu kesal.
"Er... Y-ya m-m"
"Hm?" Livia mengangkat sebelah keningnya membuat anak anak hufflepuff itu semakin kesal melihatnya.
"Y-ya tidak tau!"
"Ih ko ngamok" Livia tertawa kecil melihat tingkah aneh anak anak itu, lalu Livia pergi dari sana menuju kelasnya.

Saat di jalan menuju kelas Livia bertemu dengan anak slytherin Meresahkan bernama Draco Malfoy.

"Permisi apa kau bisa minggir Malfoy, aku ingin lewat" ucap Livia
"Well.. silahkan Gervais" Livia langsung berjalan melewati si Malfoy itu dengan tidak sengaja menyenggol bahunya.
"Sengaja sekali Gervais"
Livia hanya menengok dengan menaikkan satu alisnya lalu pergi meninggalkan si Malfoy dan teman temannya yang aneh itu.

_-_-_
Beberapa hari sudah berlalu
Livia membantu Hermione untuk membuat ramuan polyjuice itu.

"Kita membutuhkan bahan yang sulit di dapatkan, kita bisa mendapatkan nya hanya dengan satu cara" Hermione diam sejenak "mencurinya dari Snape" lanjutnya
"Ya... Itu satu satunya cara" ucap Livia

Mereka menyusun rencana, namun mereka akan mencuri nya saat pelajaran Snape, dimana Harry dan Ron yang akan membuat masalah di kelas dan Hermione yang mengambilnya.

Livia memang tidak ikut serta dalam rencana ini, karena dia berada di kelas yang berbeda.

Namun Livia tidak akan tinggal diam, dia akan mencoba membuat Snape tidak menyadari ada sesuatu yang di curi darinya.

Satu malam sebelum di mana Hermione dan teman temannya beraksi, Livia mengatakan pada Snape kalau selesai pelajaran nya dia ingin bertemu dengan Snape, dia juga sudah menyiapkan sesuatu yang membuat Snape tidak akan menyangka.

Hermione sudah berhasil mengambil bahan itu dari lemari Snape, Snape langsung menemui Livia tanpa memeriksa lemarinya.

Snape menemui Livia di danau hitam "ada apa? Sangat jarang kau memintaku bertemu" tanya Snape yang duduk di samping Livia.
"Tidak, aku hanya ingin saja" ucap Livia. Snape memegang tangan Livia "apa kau demam?!" Muka Snape langsung berubah menjadi panik dan khawatir. "Tidak..."

"Tidak apanya? Kau demam ayo ke madam pomfrey" ucap Snape yang semakin khawatir karena wajah Livia semakin pucat.
"Tidak mau, lagi pula aku tidak apa apa"
"Kau harus ke madam pomfrey sekarang, akan ku antar ayo"
Snape langsung membantu Livia berdiri dan berjalan menuju hospital wings.
"Apa kau kuat berjalan? Akan ku gendong saja" Snape langsung menggendong Livia, lalu berjalan cepat menuju hospital Wings.

"Madam pomfrey..."
"Severus?"
Severus membaringkan tubuh Livia di bed yang ada di sana.
"Obati dia kumohon.."
Madam pomfrey mengecek keadaan Livia yang pucat.
"Dia hanya demam biasa severus... Mungkin dia memang harus perbanyak istirahat" ucap madam pomfrey, lalu madam pomfrey pergi mengambil sesuatu.

"Dengar professor... Aku tidak apa apa" ucap Livia
"Tetap saja aku khawatir, aku akan menemanimu sampai kau sembuh" ucap Snape.

Sebenarnya itu yang Livia inginkan, agar Snape melupakan sesuatu yaitu lemari penyimpanan nya.

Livia sengaja dalam beberapa hari sebelum ini mencoba membuat dirinya demam, seperti tidak berpakaian tebal padahal di luar sedang dingin, saat di danau hitam juga Livia tidak memakai pakaian yang sangat tebal yang membuat dirinya merasa kedinginan. Walau itu harus membuat dirinya sakit, namun dia harus tetap menjalaninya, untungnya juga Snape saat selesai mengajar tidak memarahi Harry karena dia mengingat apa yang di katakan oleh Livia untuk menemuinya di danau hitam.

Beruntung nya Livia dia tidak di leglymency oleh Snape.

Saat Livia sedang berhayal entah apa Hermione, Ron dan Harry datang
"Livia apa kau tidak apa apa? Kau membuatku khawatir" ucap Hermione
"Aku tak apa, lagi pula ini biasa saja"

Mereka berbincang bincang beberapa saat
"Aneh... Snape bahkan saat selesai pelajaran dia tidak memarahi ku" ucap Harry
"Snape membawaku ke hospital Wings saat dia pergi dari kelas"
Mereka bertiga langsung menatap Livia
"K-kau Snape peduli padamu? Sungguh? Apa jangan jangan..." Hermione langsung tersenyum lebar kepada Livia, lalu membisikkan sesuatu. Livia yang mendengar apa yang sedang di bisikan Hermione pun mengangguk sambil tersenyum.

"Oh my God... Livia kau menyembunyikan nya pada kami"
"Sorry..."

Harry dan Ron hanya melihat mereka berdua yang sedang tertawa.
"Kalian kenapa?" Tanya Harry
"Akan ku jelaskan..." Hermione menjelaskan semuanya dengan sangat pelan pada Harry dan Ron.

"WHAT?!" Harry sangat kaget mendengar hal itu.
"OMG aku tak percaya kalau kau menyukainya Livia" ucap Ron yang juga kaget

"Berarti Livia juga sedang membantu kita, thanks Livia,kau membuat kami selamat dari hal itu" Hermione tersenyum pada Livia
"Ya, sama sama"

Mereka kembali berbicara soal apapun itu, lalu mereka semua terdiam saat Snape datang ke bed dimana Livia terbaring

"Kami akan pergi Livia, smeoga cepat sembuh bye" Harry, Ron dan Hermione langsung pergi dari sana.

"Apa kau tak apa?" Tanya Snape
"Sudah mendingan, aku ingin kembali ke asrama ku..."
"Makanya jangan sakit, sepertinya kau sangat dekat dengan mereka"
"Ya.. mereka temanku"
"Terserah kau saja... Cepat sembuh ya... Andai saja aku bisa menemanimu lebih lama, tapi aku harus mengajar, maaf Livia"
"Tidak apa professor, bye..."

Snape pergi dari hospital Wings.








_______
Wah saya update

Vote yahh epribadeh

Eh gimana gimana? Bagus enggak?

Eh btw kalau typo maaf yah, aku selalu enggak baca ulang ceritanya, maaf yahh...

Vote yahh, makasih

story with Severus Snape.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang