Ini adalah kumpulan oneshot dan mini-series HUNHAN dan kemungkinan akan ditambah juga dengan pairing EXO yang lain.
Mini-series akan ditandai dengan angka di judul chapternya.
Kebanyakan adalah songfic yaitu fanfic yang terinspirasi dari sebuah lagu...
Author Notes: masih lanjutan part sebelumnya (kepanjangan jadi dibikin dua part)
Italic = flashback
I’ll steal you and indulge in you I’m gonna mess you up
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sehun menyandarkan punggungnya ke dinding, ia sedang duduk di area atap sebuah gedung sambil memutar-mutarkan pisau yang sedang ia pegang. Tak jauh darinya, ada seseorang yang sedang tergantung, tubuhnya telah disayat hingga mengeluarkan darah, kedua tangan orang itu terikat di sebuah tiang tempat penampungan air.
Sehun mengacuhkan erangan kesakitan dari orang itu dan sesekali memeriksa ponsel Luhan.
Ia tersenyum ketika sebuah pesan baru masuk ke ponsel Luhan.
Dari: Jongin
‘Apa kau masih disana, Luhanie? Maaf, aku sedikit terlambat.’
Sehun tersenyum, “akhirnya dia datang juga.” Ia lalu memgetikkan balasannya.
‘Jangan khawatir. Aku masih disini. Aku menunggumu, Jongin.’
Tak lama kemudian, Jongin mengirimkan pesan lagi.
Dari: Jongin
‘Aku segera kesana. Tunggu aku.’
“Pacarmu memang selalu bisa diandalkan, Kyung,” Sehun menghampiri orang yang sedang tergantung disana. Orang itu adalah Do Kyungsoo, kekasih dari Kim Jongin. Sehun menutup mulut Kyungsoo dengan sebuah lakban.
“Aku masih ingat saat Jongin dan teman-temannya membully Luhan saat semester terakhir sekolah sebelum kita semua lulus. Kau bahkan tidak melakukan apapun untuk menghentikan tindakan Jongin waktu itu, kau berpura-pura menyelamatkan Luhan dari Jongin dan teman-temannya, sampai Luhan mengira kalau kau adalah orang yang baik dan mempercayaimu sebagai sahabatnya,” Sehun mengarahkan pisaunya dan kembali menyayat bagian tubuh Kyungsoo hingga berdarah. “Tapi kau justru mengumpankan Luhan pada Jongin. Aku mendengar pembicaraan kalian saat itu, kalau Jongin memintamu untuk membujuk Luhan supaya mau ke apartemennya. Untung saja aku berhasil mengajaknya untuk pergi denganku dan tidak ikut dengan kalian.”
Kyungsoo membelalakkan matanya ketika pintu menuju ke atap terbuka dan suara Jongin terdengar.
“Luhanie, dimana kau? Sudah lama sekali kita tidak bertemu. Aku senang akhirnya kau setuju untuk bersama denganku. Aku janji aku akan bersikap baik padamu.”
“Kau dengar itu? Dia bahkan masih menginginkan Luhan-ku untuk menjadi miliknya,” bisik Sehun di telinga Kyungsoo, membuat Kyungsoo kembali berusaha meronta-ronta dan berusaha melepaskan dirinya dan itu membuat Jongin menoleh ke arahnya.
“Kyungsoo!” teriak Jongin dan berlari ke arah Kyungsoo yang sedang bersama Sehun. Sehun menoleh dan tersenyum melihat Jongin.
“Kau! Apa yang kau lakukan pada Kyungsoo?!” geram Jongin, langkahnya terhenti ketika ia melihat Sehun memegang pisau yang diarahkan ke leher Kyungsoo. “Dimana Luhan?”
