9

10.4K 983 179
                                    

Komen sama votenya gercep jadi aku updatenya gercep

70 lagi dong komentarnya

Malik menyuapi Hana yang masih lemah dan belum boleh banyak bergerak. Ia menjadi suami siaga saat ini.

"Kakak kerja aja, aku udah gapapa kok"

"Nanti kamu sendirian. Aku telpon mama suruh kesini jagain kamu"

"Jangan, kak. Mama jangan sampai tahu aku dirawat. Di sini ada dokter sama suster, aku baik-baik aja. Kakak jangan khawatir" jawab Hana

"Beneran? Kakak gak tega"

"Gapapa, kak. Janji deh aku kabarin kamu tiap menit"

"Janji ya? Kalau butuh aku cukup telpon aja. Jangan nunda-nunda"

Hana mengangguk dan Malik langsung mencium pipinya. Ia langsung bergegas pulang dan langsung kerja seperti biasanya.

Di rumah sakit pun Hana tidak absen untuk merekam cover lagunya. Ia membuat blog juga berjudul DRAW MY LIFE-STORY BECOME A TEEN MOTHER.

"Aku, calon seorang ibu di usiaku yang masih delapan belas tahun kurang. Semua berawal dari kesalahan ku dan pendamping hidupku sampai aku mengandung malaikat kecil ini di hidupku,  bayiku"

"Aku bukan mau membanggakan kesalahan dan dosa yang telah kami perbuat. Tapi untuk mengingatkan kalian agar tidak membuat kesalahan seperti yang kami lakukan, sex diluar pernikahan dan berujung dibuang oleh lingkungan termasuk keluarga"

"Kehidupan kami tidaklah mudah. Suamiku bahkan harus berjuang menghidupi kami dan ia rela kerja siang malam bahkan tidak mengambil libur"

"Semua kami lewati bersama walau dalam keadaan terendah pun kami masih berusaha untuk menjadi orang tua yang baik untuk menebus kesalahan kami yang mungkin tidak akan termaafkan"

"Sanpai puncaknya tadi malam, aku hampir keguguran karna anemia akibat kehamilan dengan usia yang terlalu muda. Maka dari itu, saya ingin mengingatkan pada kalian. Jangan sekali-kali mencoba, jangan sampai ada kami yang lain"

Air mata Hana bercucuran, ia menceritakan semuanya berusaha untuk tidak menangis dan membuat vidoenya jelek.

"Untuk mama papa, mami papi dan kakak kandungku serta adik ipar. Atas hati yang terdalam, maaf" tutup Hana

Ia mengupload videonya ke akun YouTubenya dan kemudian meletakkan ponselnya. Ia juga menunjukkan foto USG nya di videonya tadi.


Felicia langsung menghampiri Malik yang kemarin tidak masuk kerja. Ia langsung memeluk Malik.

"Kemana aja, Mal? Kok gak masuk sih"

"Istri aku masuk rumah sakit. Pendarahan"

"Hahaha... Dibilangin jangan halu. Ijazah aja belum keluar udah istri aja ini anak"

"Gue gak bercanda. Gue serius udah nikah"

Malik membuka ponselnya dan menunjukkan video ijab qabulnya dengan Hana. Felicia terdiam.

"Maaf, aku tahu kamu punya perasaan buat aku. Aku juga sayang kamu. Tapi, sebagai teman dan adik di tempat kerja. Fel, kamu cantik, jangan suka sama aku ya" ucap Malik lembut

"Aku gak peduli, aku mau kamu!"

"Aku gak bisa, Felicia. Istriku ngelepasin masa mudanya buat aku dan aku gak mau ngecewain dia"

Semua yang ada di tempat kerja mulai bergunjing tentang Malik.

"Gak nyangka gue si Malik bisa ngebuntingin anak orang sebelum nikah" ujar Dion

"Padahal mukanya alim, anjir. Sholatnya juga rajin"

"Gosip aja sih kalian... Yang penting dia sekarang mau tanggung jawab sama anak istrinya loh. Jangan ngejudge orang" sahut Bima

Malik berusaha bersikap biasa saja dan tidak terjadi apa-apa. Ia sudah lega telah menceritakan semuanya pada teman kerjanya


Setelah pulang kerja Malik tidak langsung pulang. Ia pergi untuk COD dengan seseorang. Ia merelakan ponsel iPhone 12 pro max yang belum lama ia beli untuk dijual.

"15 juta nih" tawar si pembeli

"18 deh bang. Masih mulus nih, warna bagus" tolak Malik

"Duit gue cuma ada 16 lebih dikit nih"

Malik berpikir sejenak, ia harus cepat-cepat melunasi biaya rumah sakit Hana.

"Ya udah deh, 16 setengah deh" jawab orang itu

"Deal... Transfer M-banking aja, bang" Malik tersenyum senang

Sebelum ke rumah sakit, Malik pergi ke toko buah dan membeli beberapa kebutuhan lain.

Hana terbangun saat bibirnya dikecup pelan oleh Malik. Ia tersenyum melihat senyum suaminya yang begitu menawan.

"Aku bawain buah nih... Dimakan ya"

"Makasih, kak. Kamu udah makan?"

"Udah kok. Aku punya hadiah buat kamu" ucap Malik

"Apaan?"

Malik merogoh saku jaketnya dan mengeluarkan sesuatu. Kotak cincin bewarna merah.

"Maaf ya waktu kita nikah aku belum bisa kasih kamu cincin. Sekarang aku kasih"

"Ya ampun, kak... Cantik banget. Pasti mahal?"

"Udah jangan dipikirin harganya. Yang penting kamu bahagia"

Hana terharu dan Malik langsung melumat bibirnya. Mereka berdua larut dalam ciuman mesra.


Hari ini sepulang kerja teman-teman Malik datang mengunjungi Hana yang sudah dibawa pulang. Malik menyambut mereka dengan baik.

"Kenalin, ini istri aku namanya Hana"

"Widih... Pantesan Malik gak pernah nongkrong. Cakep bininya, betah di rumah" puji Dion

"Halo, aku Hana. Mau pada minum apa? Aku buatin"

"Aku beliin soda aja ke depan bentar. Kamu istirahat aja" sahut Malik

"Okay...."

"Aku ke depan dulu ya. Aku beliin roti buat kamu ngemil" Malik mencium pipi Hana sebelum pergi

Felicia duduk di samping Hana dan memandang istri orang yang ia sukai itu.

"Udah berapa bulan?" Tanya Feli

"Mau lima bulan mbak"

"Hamil duluan ya? Gak bisa jaga diri. Malik tipe alim di tempat kerja. Kalau gak digodain ya gak bakal kebobolan"

Hana mengernyitkan dahinya dan menatap Felicia santai.

"Kita sama-sama salah kok mbak, sama-sama mau dan sama-sama belum bisa mikir panjang saat itu. Tapi fokus kita sekarang cuma gimana caranya anak ini bisa hidup dengan baik tanpa bayang-bayang masa lalu orang tuanya"

"Ciihh... Kamu merasa hebat udah hamil duluan?" Tanya Felicia

"Saya merasa hebat karena bisa bertahan berdua hanya dengan Malik dan bisa mempertahankan anak ini. Saya mau istirahat di kamar. Permisi"

Felicia menatap punggung Hana yang berjalan kearah kamarnya. Ia benci istri dari teman kerjanya itu.

"Kalau gak lagi hamil udah gue jambak itu cewek. Gak tahu apa gue dulu preman sekolah. Malik aja bisa tergila-gila sama gue padahal kita beda sekolah! Mana ada gue ngegodain Malik!" Omel Hana di kamarnya

"Sabar ya, dek. Dunia emang jahat kok, orang kaya dia cuma hal kecil buat buna"

Hana menyalakan AC dan mengelus perutnya. Ia tidak ambil pusing dengan omongan Felicia tadi.


Next?

Hana bukan tipe istri Indosiar kok yang bisanya mewek aja. Garang dia tuh.

BABY (MARKHYUCK-GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang