"Senra....kita akan ke kerajaan sebelah, mungkin memakan waktu 2 hari? Entahlah, siapkan saja bajumu"
Seorang ratu dengan baju putih nya menatap anak tunggal nya dalam
"Baik, Kaa-San" jawab anaknya yang merupakan seorang pangeran di istana ini, Senra
Ibu nya yang bernama Mafumafu kemudian mengangguk dan berbalik, keluar dari kamar Senra
Ratu Mafumafu kemudian memasuki satu ruangan dimana didalam sana ada suaminya, Raja Soraru
"Kamu pikir....apa Senra bisa menerima fakta itu?" Raut wajah Ratu Mafu berubah, dari yang tadinya terkesan santai dan anggun menjadi sedih dan khawatir, suaminya yang melihat itu berbalik kemudian memeluk Ratu Mafu
"Entahlah....Senra tidak selemah yang kita kira" Raja Soraru, kemudian mengusap pelan air mata yang mengalir dari iris merah Ratu Mafu, bibirnya tersenyum, berusaha memberi kekuatan pada sang Ratu
♤♤♤
Tok tok tokk
"Kaa-San, otou-San, aku sudah siap" Senra, si pangeran menunggu didepan pintu kamar orang tua nya, wajahnya seakan tak bisa menyampaikan apapun, ekspresi yang terkesan dingin dan tak peduli
Ratu Mafu membuka pintu kamar, tangannya menggeret koper bewarna biru
"Ayahmu mungkin akan sedikit telat, jadi kita bisa naik ke kereta lebih dulu" ujar Ratu Mafu lembut, Senra mengangguk
Keduanya kemudian melangkah keluar istana, beberapa pelayan yang mereka lewati membungkuk hormat
Keduanya menaiki kereta dengan ukiran emas itu
"Hei...Senra...apa kau ingat Shima?" Tanya Ratu Mafu pelan
"Hng? Maksud Kaa-San si pangeran menyebalkan itu? Jangan bilang kita akan ke kerajaan nya?" Senra menatap ibunya tajam
Ratu Mafu tersenyum canggung
"Ayolah, kalian terakhir kali bertemu 10 tahun lalu, Shima sekarang berumur 28 tahun lho!" Ujar Ratu Mafu
"Ya...aku tau, umurku dan umurnya hanya berjarak 8 tahun"
Senra menatap keluar, sedikit kesal dengan ayahnya yang terlalu lama
Sejenak iris kuning Senra melirik ibunya yang menunduk kebawah
"Kupikir Kaa-San akan memakai gaun hitam yang dibelikan Tou-San waktu itu" ujar Senra, suasana yang tadinya canggung berubah
"HE-HEI!! Ka- Kaa-San ini tetep cowo! La-lagian gaun itu buat--" Ratu Mafu tak melanjutkan ucapannya, terdiam sejenak, pipinya memerah malu
"Terimalah takdir Kaa-San yang merupakan pihak uke" Senra tertawa dalam hati
"Maaf membuat kalian menunggu lama" lalu Raja Soraru datang
♤♤♤
"Selamat datang! Raja dan Ratu dari kerajaan Hestalia! Juga selamat datang, pangeran Hestalia"
Mereka memasuki negara itu, perjalan yang memakan waktu 1 hari, dan tentu dia akan menginap dinegara ini selama 2 hari
"Terima kasih" Raja Soraru turun, diikuti Ratu Mafu juga pangeran Senra
Keduanya mulai melangkah memasuki halaman istana, disambut dengan beberapa prajurit juga puluhan maid
Tak lupa didepan pintu istana berdiri raja dan ratu negeri ini, negeri anestalia
"KYAAA!! MAFU!!" teriak sang Ratu dari kerajaan ini, Ratu Sakata, sebuah catatan bahwa dia juga seorang pria, dan tentu kastanya uke
"SAKATAN!!" Ratu Mafu balik berteriak, keduanya berlari dan kemudian berpelukan, seakan lama tidak bertemu
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince [ShimaSen] ✔
Teen Fiction[TAMAT] Dia menyesal Seharusnya hari itu dia mengatakan "Hei anak bodoh! Aku mencintaimu! Bisakah kau mengerti!?" Tapi dia terlalu egois Iris nya menatap nanar kertas hasil diagnosis itu Tertawa pelan, mentertawai dirinya yang begitu bodoh "Nee...