Musim dingin telah tiba, salju juga mulai turun, menutupi kerajaan Hestalia dengan butiran bewarna putih
Cuaca yang dingin membuat banyaknya pedagang di Hestalia menjual makanan dan minuman panas, juga banyak para rakyat yang menyambut musim dingin tahun ini
Namun dikerajaan Hestalia
Tidak ada tawa, melainkan suasana sendu
Ini adalah peringatan 5 tahun setelah kematian putra mahkota mereka
Pangeran kerajaan Anestalia, Shima, kini berumur 33 tahun
Dan sampai sekarang dia masih menyegel kursi kosong didalam hatinya
Dengan setangkai mawar putih yang ia pegang, di taman kerajaan yang hampir tertutupi salju, dan ditengahnya
Sebuah foto yang tak lain adalah foto pangeran itu sendiri berada, dengan lilin yang mengitarinya
"Hanya kamu, untuk kamu, dan dari kamu
Aku masih mencintaimu, dulu, sekarang ataupun nanti, aku tidak akan pernah melupakan dirimu, karena kamu...adalah pangeranku"
Sisurai ungu meletakkan mawar putih itu, diiringi setetes air mata yang lagi-lagi keluar
"Shima" panggilan dari sang ibu terdengar, ratu Sakata
"Dia akan marah jika kamu tidak menikmati festival musim dingin"
"Penerbangan lentera?" Tanya Shima pelan
Sang Ratu mengangguk
"Ayo....kita nikmati, dia...juga akan senang bukan?" Hingga suara dari ratu Mafu, ibu dari Senra terdengar
Sejujurnya dia telah merelakan, dia sadar, kami-sama telah membuat keputusan terakhir
Shima mengangguk
Tak ada yang berbeda dari 5 tahun terakhir
Ya...
Kecuali Eve dan Sou yang kini mengikuti sekolah khusus kerajaan
Lalu Risru dan Silvana yang telah memasuki hubungan serius
Shima kembali memakai jubah ungu miliknya
"Suki" ujar Shima lalu melangkah keluar dari taman itu
◇◇◇
Ini masih pukul 7 malam
Para pemimpin kerajaan ada disini
Ikut merayakan musim dingin, dan untuk mengenang dia
Masing-masing anggota kerajaan telah memberi mawar putih
Bahkan
Para rakyat juga ikut memberi
Diperkirakan ada sekitar 20.000 lebih mawar putih yang diberikan untuk mengenang dia....Senra
"Silahkan, kau suka kopi panas bukan? Naa-Kun"
Kerajaan Sutopuri kini telah berdamai dengan kerajaan lain
"Ya...dan kau....juga menyukai coklat dengan topping pisang bukan?" Nanamori mengambil sebuah pisang dan memberikannya pada Shima, disambut baik oleh pangeran Anestalia itu
Malam ini terasa sedikit istimewa, raja dan ratu Hestalia juga terlihat bahagia malam ini
Hingga lonceng yang berada ditengah kota Hestalia terdengar, menandakan sudah pukul 9 malam
Tak terasa ya?
♤♤♤
Salju masih turun, syal ikut melilit pada leher setiap orang
Pangeran dengan jubah ungu itu mendapat sebuah amanah yang istimewa
Lentera dengan lambang Hestalia
Shima, mengangkat lentera itu lumayan tinggi
"Hanya kamu, untuk kamu, dan dari kamu
Aku akan selalu mencintaimu, dulu, sekarang ataupun nanti, karena kamu....adalah pangeranku"Tangannya perlahan melepas lentera yang ia pegang, membiarkannya terbang kemana saja, seakan telah bebas
Perlahan, Lentera lain juga ikut terbang
Dan diiringi tangis oleh keluarga kerajaan
♤♤♤
After Story : END
♤♤♤
![](https://img.wattpad.com/cover/280050901-288-k917728.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince [ShimaSen] ✔
Ficção Adolescente[TAMAT] Dia menyesal Seharusnya hari itu dia mengatakan "Hei anak bodoh! Aku mencintaimu! Bisakah kau mengerti!?" Tapi dia terlalu egois Iris nya menatap nanar kertas hasil diagnosis itu Tertawa pelan, mentertawai dirinya yang begitu bodoh "Nee...