Hujan, dan pelukan Shaka

171 59 13
                                    

Shaka dan Aurora sudah sampai di cafe milik Shaka, Aurora yang sudah turun dari motor Shaka, Shaka pun memakirkan motornya lalu turun menuju Aurora,

Mereka berdua pun masuk ke dalam cafe lalu duduk disalah satu kursi dekat dengan jendela, tidak lama Shaka dan Aurora duduk hujan pun turun,

"Pas banget kita sampe eh hujan nya turun" ucap Aurora

Shaka mengangguk dan tersenyum, lalu membuka buku menu,

"Mau makan apa?" tanya Shaka

"Mau milk shake aja" ucap Aurora

"Makan nya?"

"Galaper, Ka"

"Sedikit aja, nasi goreng ya?" ucap Shaka

Aurora pun mengangguk pasrah, Shaka pun memanggil pegawainya lalu memesan pesanan mereka,

Setelah menunggu 15 menit akhirnya makanan mereka berdua pun datang, mereka pun memakan makanan nya dengan tenang, sekitar 10 menit mereka menyelesaikannya acara makan nya dalam diam, Shaka pun membuka suaranya,

"Mau denger ceritanya sekarang?" tanya Shaka

"Kalo lo masih belum bisa cerita sekarang nan-" ucapan Aurora dengan cepat di potong oleh Shaka,

"Bisa kok, ini mau cerita" Aurora pun mengangguk,

"Shilla itu cinta pertama gue, Ra. dia juga kembaran Ray" ucap Shaka yang membuat Aurora kaget,

"Kaget ya?" ucapan Shaka di angguki Aurora,

"Iya, Shilla itu kembaran Ray. gue udah temenan sama Ray itu dari SMP, gue juga udah tertarik sama Shilla saat masuk SMP. Gue, Ray, Shilla, Ael, Haikal, Gazza sama Naura udah temenan dari SMP, sedangkan Javi dia temen kecil gue, waktu SMP gue ga berani ngedeketin Shilla secara terang terangan, karena Shilla bakalan ga suka sama orang yang udah suka sama dia, alesan nya ya karena dia punya jantung yang lemah, yang kapan aja bisa ninggalin kita semua, gue sama anak anak emang udah tau tentang penyakit Shilla, Shilla sendiri yang cerita karena Gue sama anak anak dulu sering dapet kabar kalo Shilla suka bulak balik rumah sakit-"

"Shilla dulu bilang ke kita kita 'gaada yang boleh suka sama gue, gue penyakitan. kapan aja gue bisa ninggalin kalian semua, dan gua gamau orang yang suka sama gue sia sia aja hidupnya buat pacaran sama orang penyakitan kaya gue' itu kata kata Shilla yang sering dia ucapin di depan kita semua, mangkanya gue gaberani ngedeketin Shilla karena gue takut Shilla ngejauhin gue, sampe akhirnya kita kelas 9 gue berani terang terangan suka sama Shilla, karena gue denger dari Ray, Shilla juga suka sama Gue-"

"Bisa dibilang Shilla mulai baper karena tingkah laku gue yang selalu ada buat Shilla, Akhirnya gue sama Shilla mulai pdkt dan kita jadian saat kita masuk SMA, tapi sebelum kita bener bener jadian, Gue pernah nembak Shilla berkali kali tapi selalu Shilla tolak, dengan alasan 'Gue gamau hidup lo sia sia pacaran sama orang penyakitan kaya gue, Ka. bahkan gue bisa ninggalin lo tiba tiba' itu alesan Shilla, Shilla dulu juga sekolah di SMA Venus, Ra. Di SMA Venus gaada yang tau kalo Gue sama Shilla jadian selain anak anak, dulu emang gue tipikal orang yang jarang ngomong sama kaya yang pertama kali lo liat gue, itu diri gue yang dulu Ra. tapi setelah gue kenal sama Shilla setelah gue pacaran sama Shilla dia orang pertama yang bikin gue nyaman ada disamping perempuan selain Mami, dia juga yang ngerubah gue jadi Shaka yang suka senyum, Shaka yang selalu ceria, Shilla yang ngajarin Gue banyak hal-"

"Waktu awal awal kita pacaran Shilla masih baik baik aja, dia jarang dilariin ke rumah sakit, tapi setelah 6 bulan gue sama Shilla pacaran Shilla hampir setiap minggu dilariin kerumah sakit, gue sama anak anak selalu maksa Shilla buat tetep bertahan dan sembuh. padahal kita tau Shilla pasti kesakitan banget, orang tua Shilla sama Ray udah berusaha nyari donor jantung buat Shilla, tapi mereka ga berhasil-"

Shaka & Aurora (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang