Setelah memesan makanan dan minuman tersebut, mereka sudah menunggu sekitar 15 menit, akhirnya makanan dan minuman yang mereka pesan datang,
Mereka semua pun memakan makanan nya dan sesekali bercerita,
"Tadi Gue sama anak Osis rapat" ucap Ray
"Terus terus? bahas masalah pensi ya?" tanya Fiona
Ray dan Nayya pun mengangguk,
"Iya, tapi kita semua anggota Osis masih bingung gitu" ucap Nayya
"Bingung kenapa? ada masalah?" tanya Diva
"Sebenernya gaada sih, cuma kita masih bingung aja nentuin tanggalnya" jawab Ray
"Masih lama ga sih? sekitar 4 bulan lagi kan, dari biasa nya kita ngadain pensi?" ucap Javi
Ray dan Nayya pun mengangguk,
"Nanti kira-kira sekolah lain ada yang di undang gitu gak Nay, Ray?" tanya Haikal
"Ada sih paling kaya taun taun sebelumnya" ucap Nayya
Mereka semua pun mengangguk, lalu mereka melanjutkan acara cerita cerita mereka sesekali mereka tertawa karena mendengar kan cerita Gazza dan Javi
Sedangkan Shaka, laki laki tersebut seperti biasa hanya mem-fokus kan mata nya ke arah ponselnya,
🐮🐮🐮🐮🐮
Jam sudah menunjukkan pukul 17.00 akhirnya mereka semua pun memutuskan untuk pulang kerumah masing masing,
Mereka semua pun bangkit dari duduknya dan berjalan menuju parkiran,
"Gue aja yang bayar" ucap Shaka mendahului mereka semua lalu pergi ke arah kasir,
Walaupun ini restoran punya Shaka, tetapi tetap saja ia juga harus membayar, kalo tidak bisa bangkrut ni cafe,
Teman teman Shaka pun menunggu Shaka di luar cafe, setelah menunggu beberapa saat Shaka pun keluar dari cafe,
"Makasih ya, Ka" ucap Naura dkk
"Makasih ya bro, sesekali Gue lah yang bayar jangan lo terus" ucap Gazza yang di setujui oleh Ray, Ael, Javi dan juga Haikal
"Gapapa" ucap Shaka
"Yaudah yuk pulang, udah sore banget nih" ucap Fiona mereka pun mengangguk,
Sedangkan Aurora ia bingung, apakah ia akan pulang bersama Shaka? ah tentu saja tidak,
Tetapi ponsel milik Aurora tiba tiba mati karena kehabisan baterai, ia ingin menelfon mang Maman tetapi tidak bisa karena ponselnya yang mati,"Kenapa, Ra?" tanya Naura
"Itu Nau, Gue mau balik tapi gabisa telfon mang Maman buat minta jemput. hp Gue mati, Gue boleh pinjem hp lo gak, Nau?" ucap Aurora
"Boleh kok, nih" Naura pun menyodorkan ponselnya ke arah Aurora dan langsung di terima oleh Aurora
"Sama Gue aja" ucap Shaka
Shaka tidak bermaksud apa apa, ia hanya ingin menawarkan tumpangan kepada Aurora, karena kesini pun Aurora berboncengan dengan Shaka.
Mereka semua pun menengok ke arah Shaka,
"Lah iya kan tadi lo kesini sama Shaka, ya balik juga sama Shaka" ucap Javi
"Eh? gausah Gue telfon mang Maman aja" ucap Aurora
"Sama Shaka aja, Ra. gapapa kok dia gabakal gigit" jawab Diva
"Kalo dia gigit bilang aja ke kita" ucap Fiona
KAMU SEDANG MEMBACA
Shaka & Aurora (On Going)
Teen Fiction"Lo cemburu?" "G-gue cemburu? Gue gaada hak apa apa kali, Ka" ucap Aurora dengan nada sedikit melemah "Tunggu Gue ya, Ra? tunggu Gue ngasih lo hak buat cemburu" ucap Shaka lalu menarik Aurora kedalam dekapan nya, Lee Jeno as Shaka Hwang Ye-ji as Aur...