Prolog

22 1 0
                                    


Setiap hari akan selalu sama seperti itu. Takdir, manusia memang lahir membawa takdirnya masing-masing. Mungkin kita termasuk orang yang beruntung karena masih berkecukupan. Masih banyak orang di luar sana yang kurang beruntung. Memang seperti itulah kehidupan dan kenyataannya.

Kehidupan ini mengajari kita banyak hal, kadang kita dibuat menangis dan bahagia karenanya. Semua orang pasti melalui fase ini. Banyak keinginan, impian dan harapan. Setiap hari, hanya mampu dijalani sesuai kemampuan. Kita tidak tahu apa yang akan datang. Disitulah kita menaruh harapan.

Di dunia ini semuanya diciptakan berpasang-pasang. Ada siang ada malam, ada hitam putih, terang gelap, perempuan laki-laki, cantik tampan, kurus, gendut, chubby, ada juga tinggi pendek, ada yang sabar, galak, kaya miskin, orang rajin, males dan masih banyak lagi. Orang lain mungkin ada yang beranggapan, kalau perbedaan itu sebuah hambatan. Sering kali terdengar juga kata-kata yang seharusnya tidak didengar. Tapi memang seperti itu adanya.

Kadang kita seperti di pukul sekeras kerasnya, sampai jatuh tersungkur ke tanah, menahan sakit diseluruh permukaan badan. Dan mirisnya kita sendiri yang harus mengobati luka itu. Tapi dibalik rasa sakit ada pelajaran yang membuat kita bertumbuh. Semua orang berhak merasakan bahagianya masing-masing. Bahagia yang didapatkan dari dirinya sendiri. Seperti kupu-kupu yang menari dengan indah di taman bunga dan seperti itulah bahagia yang diinginkan. Jadi jangan mengandalkan orang lain untuk bahagia, karena kalau orang itu hilang bahagiamu akan ikut terhapuskan.

Terkadang aku berpikir "apakah kehidupan ini yang aku inginkan?"
Sampai sekarang aku sendiri belum mengetahui bagaimana ini bisa terjadi padaku, apa yang akan menunggu di depan, apa yang akan terjadi, apakah aku bisa terus bahagia bersama orang orang yang ku sayangi, apa aku bisa menggapai cita-cita ku, atau bisakah aku menjadi seperti mereka dan bisa kah aku menjalani kehidupan sesuai dengan yang aku rencanakan.

Saat ini aku hanyalah seorang anak perempuan yang besar harapan. Berharap akan jadi seperti yang ku inginkan.
Hingga akhirnya aku sadar bahwa aku adalah manusia biasa yang tidak mempunyai daya apa-apa aku tidak bisa hidup semauku. Dan akhirnya aku tersadar bahwa kehidupan ku akan terus berjalan sampai ke garis yang sudah ditetapkan.

Antara Garis Dan AlurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang