"Cahaya ikut gw yuk" ajak seseorang pada gadis naif tsb
"kemana kak?" Tanya Cahaya polos
"ini udah malem , kata pak guru kita gak boleh keluar" lanjut cahaya
"kakak udah izin sama pak malik " ucap orang itu menyembunyikan sesuatu
"owh gitu , tapi kita mau kemana?" Tanya Cahaya lagi
"kita akan 'bermain' " ucap orang itu , cahaya yang mendengar kata main langsung semangat '86' .
"AYUK!!" ucap cahaya dengan semangat
mereka berdua berjalan menyusuri sungai didekat perkemahan , Cahaya dengan senyum manisnya sedangkan , orang dusampingnya dengan senyum misteriusnya .
semakin larut , suasana dihutan itu semakin menyeramkan .
"kakak cahaya takut..." ucap Cahaya yang berjalan lebih dulu
entah karena gelap atau unsur lain , tiba tiba kaki Cahaya terperosok dan Cahaya jatuh kedalam sungai yang memang arusnya sedang deras .
"AAKH!! KAKAK TOLONGIN HLUPP.. CAHAYA HLUPP.." teriak cahaya
orang itu hanya memandang cahaya tanpa berniat membantu ataupun meminta bantuan , ia bahkan melambaikan tangannya seakan akan manusia bodoh .
"bye cahaya . akhirnya , tanpa gw harus dorong lo , lo bisa jatuh sendiri dan mempermudah gw " ucap orang itu lalu berbalik menuju perkemahan
'tuhan... kalau cahaya pergi , tolong jangan buat mami papi sedih dengan perginya cahaya'
----------
"META CEPET KELUAR , BOM DISANA BAKAL MELEDAK" teriak seorang laki-laki pada seorang gadia yang sedang mencari sesuatu
gadis itu berlarian digedung tua tsb , ia mencari salah seorang anak yang disandera disini , ia tak bisa meninggalkannya.
"Hans kamu dimana dek!!"teriak Mentari
bocah laki laki yang sedang jongkok di pojokan ruangan tsb , langsung sumringah ketika mendengar suara kakaknya .
"kakak Hans disini!!" Teriak hans , Mentari langsung berlari kearah suara
ia berlari sambil melihat jamnya
"Sial waktunya tinggal 3 menit" ucap Mentari sambil terus berlari
"Hans sini dek" ucap mentari menyuruh Hans mendekat padanya , tanpa babibu Hans langsung loncat ke gendongan Mentari .
"hap , ketangkap kamu" ucap Mentari dengan senyum , ia tak ingin membuat adik kecilnya khawatir .
"kakak hans takut" ucap Hans
"META CEPET KELUAR ANJING!!" teriak seseorang diluar sana membuat Mentari kesal
"Tahan dek , sebentar lagi kamu akan keluar" ucap Mentari sambil berlari menuju pintu keluar
"sial waktunya tinggal 20 detik" batin mentari
ia melempar Hans keluar saat setelah sampai di dekat pintu
"RENO TANGKAP!!" Teriaknya
Reno langsung menangkap Hans , namun...
DUARR
"META!!!" Teriak mereka saat melihat mentari tersenyum sesaat sebelum gedung itu meledak , Bersamanya..
'Walaupun gw jahat , tapi gw mohon kasih kesempatan gw untuk hidup kembali' batin Mentari
''NGGAK!!META!!!" teriak seirang pemuda histeris
TBC
jan lupa untuk meninggalkan jejak .
Hai guys , ya ampun berapa lama aku Hiatus dan hapus cerita ini? 2 tahun ga lama kan ya? Hehe .
Akhirnya aku mutusin publish cerita ini lagi , karena kangen sama alurnya juga tentu sama kalian juga dong :) .
Oh iya mungkin aku bakal perbaiki beberapa chapter yang ada typo-typonya . So , kalau ada typo tolong ditandai ya biar aku bisa benerin , oke? .
So , selamat membaca cerita Readers .

KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Mentari(ON GOING)
Ficção Adolescenteini kisah hidup dua orang gadis yang berbeda sifat , yang satu naif yang satu kejam . kenaifan Cahaya membuatnya selalu dimanfaatkan , dan karena kenaifan itu juga ia hidup menderita . "Terima kasih kakak cantik mau mengantikan Cahaya" - Cahaya Jing...