70

1.1K 64 1
                                    


Beberapa hari sebelum persidangan, Canna berbicara dengan Sylvien.

“Yang Mulia akan mencoba meringankan hukuman Pangeran Casil. Dan dia mungkin akan menawarkan solusi kompromi.

- Ya, jelas akan.

Hasil yang cukup bisa diprediksi. Canna dengan cepat menambahkan.

- Harap setujui kompromi.

- ...

Menyaksikan Sylvien yang diam, Canna melipat tangannya dengan sedih dan berbicara dengan tulus.

- Saya tidak ingin masuk penjara. Tolong bantu.

Untuk sementara, Sylvien mengagumi penampilan wanita ini. Dia tidak terlihat sedih akhir-akhir ini.

“Sekarang kita hanya tahu bahwa dokter Isaac mencoba membunuhku atas perintah Yang Mulia Casil. Namun, beberapa orang lebih tahu tentang upaya untuk meracuni para pelaut.

Hanya Canna, Isaac, Alexander dan Knights yang menyaksikan kejadian tersebut.

Tidak ada yang tahu tentang apa pun kecuali mereka, karena Alexander secara pribadi menyelesaikan situasinya.

- Saya menyembunyikan fakta ini, jadi saya harus setuju.

- ...

“Kalau begitu Yang Mulia bisa disalahkan lagi dan memperburuk situasinya.

-….

Sylvien menatap Canna. Dan kemudian dia memutar mulutnya.

- Nona Canna.

- Iya?

- Mengapa saya melakukan ini? Saya tidak perlu pergi sejauh itu, karena saya dapat menuduh pangeran melakukan kejahatan serius tanpa tawaran Anda.

Ya itu betul. Aku tahu.

Saya tahu, jadi mengapa tidak memintanya?

“Selain itu, salah Nona Canna bahwa saya akan diadili.

- ...

Aku tahu ini.

Anda tahu itu.

- Saya terkejut. Saya tidak menyangka Miss Canna akan menusuk saya dari belakang dengan belati.

Sylvien tertawa lebih tulus dari sebelumnya.

Senyum ini seolah membuka matanya.

Dia sudah memperhatikan desain rahasia Canna sejak lama.

Sejak surat itu dikirim ke Permaisuri.

Pada hari Duke sedang membaca surat itu, dia bosan saat mencari sesuatu yang mencurigakan.

Untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, potongan-potongan teka-teki tidak bisa masuk ke dalam satu gambar.

<... Akan ada kesulitan dalam membuat obat...>

Dia tidak melupakan satu kalimat pun.

Jadi saya mencoba menebak.

Sekarang ini bukan anna yang dia kenal.

Ketika dia menunjukkan bahwa orang yang tidak dikenal menulis surat itu,

Jawabannya datang seketika.

Tawa tiba-tiba pecah malam itu.

Duke yakin dia benar.

“Nona Canna, yang saya kenal, tidak akan pernah melakukan itu, tidak akan pernah berpikir untuk melakukan hal seperti itu.

My Body Has Been Possessed By SomeoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang