My Body Has Been Possessed By Someone

78

Argonne merayakan ulang tahunnya di luar ruangan, yang sangat populer dan modis saat itu.
Di atas meja dan pepohonan, banyak manik-manik batu mulia bersinar, menerangi kegelapan.

<sangat cantik. Ada bintang-bintang di pohon>

Dan Pangeran Argonne menyambut para tamu dengan menggantung tubuhnya di atas pouf sutra emas besar yang dibuat di Benua Timur.

<Entah bagaimana sedikit informal...?>

Argon seperti binatang pemalas.
Dua atau tiga kancing di bagian atas kemejanya tidak dikancing, dan rambut platinumnya berserakan berantakan.
canna terkejut pada sesuatu yang begitu sembrono sehingga dia menyadari sesuatu.
Saya mengerti mengapa Pangeran Argon tidak tertarik pada mahkota.
Kalau tidak, dia tidak akan memiliki kesempatan untuk mengubah citranya.

"Lihat Yang Mulia. Dia sangat cantik!"
"Bukankah dia terlihat cantik hari ini?"
"Lihat rambut acak-acakan itu. Ah, aku ingin menyisirnya."

anehnya, untuk beberapa bangsawan ia menjadi objek kekaguman dan pesona.

"Selamat ulang tahun, pangeran."

Ketika canna mendekat, Argon berbicara.

"Wow."
"Ya?"
"Kamu cantik."
"Ini adalah kehormatan besar, Yang Mulia."

canna merespons tanpa setetes pun kegembiraan.

"Apakah kamu melewati taman? Saya takut bunga yang saya siapkan dengan rajin untuk perjamuan akan memudar dan layu karena iri karena bangsawan."

Ini adalah pujian yang lebih besar.

"Ini seharusnya tidak membuatku khawatir hari ini."

Kanna membiarkan rambutnya terurai hari ini.
Mutiara berkilauan sebagai hiasan, terjalin dengan ikalnya.
Mutiara seputih salju, tersebar di rambut hitam, menyerupai langit berbintang.

"Apakah kamu ingin duduk dan mengobrol sebentar? Kursi dari Timur sangat empuk. Apakah kamu ingin duduk?"

Saat itu, Cullen yang berdiri di dekatnya tidak menyembunyikan kemarahannya yang terlihat dari raut wajahnya.

"Aku harus kembali, Yang Mulia."
"Yah, Duchess, tinggal bersamaku sedikit lebih lama ..."
"Yang Mulia, maafkan aku."
"Apakah kamu tidak mendengarnya, Yang Mulia?"

Kemudian dia menutup matanya, tersenyum, dan menggigit cerutu di mulutnya.

"Dan kalau aku tidak salah, Sir Cullen bukan pengasuh Duchess, tapi adik laki-lakinya."
"Seperti yang kamu tahu, adikku baru dalam perjamuan. Sebagai adik laki-laki, wajar untuk membantunya."
"Oh benarkah?"
"Nona, apakah Anda merasa terhormat bisa berdansa dengan saya? Saya suka musik ini."
"Kakakku baru saja bangun dari tempat tidur setelah sakit. Dia belum cukup pulih untuk menari, jadi tolong mengerti."

Cullen benar-benar membela diri terhadap dinding besi.

<Ini sangat buruk.>

canna bingung dengan peringatan yang terlalu eksplisit.

"Jika Anda berubah pikiran, Anda dapat kembali kapan saja" (MTL aneh untuk baris ini, jadi saya menggunakan beberapa improvisasi)
"Yah, saya harap Anda bersenang-senang, Yang Mulia.

Setelah beberapa saat, canna bertanya kapan dia yakin Argon tidak akan mengganggunya lagi.

"Cullen, apa pendapatmu buruk tentang Pangeran Argon?"
"Dia terkenal dengan tangannya yang kotor. Tidak ada untungnya bergaul dengannya"
"..."

Oh ya. Kanna tertawa kecil.

"Terima kasih telah menyelamatkanku darinya."

Saya sendiri tidak berencana ada hubungannya dengan Argon.