Sawah

35 7 8
                                    

Quest 4 : Buatlah sang tokoh utama pergi ke tempat yang sering ia kunjungi untuk menenangkan diri. Judul bab bebas, dan perhatikan ketentuan.

---

Semburat senja dengan angin sepoi serta suasana sepi, mendadak membuat Arina kebingungan. Ia merasa sendiri dan hampa.

Zahira - teman barunya duduk di sampingnya dalam diam dengan tasbih di tangan dan mulut berkomat-kamit. Melakukan hal yang sama seperti Arina.

Sembari mengamati hamparan sawah yang sedang tumbuh, hingga timbul rerumputan hijau yang menyejukkan mata dan pikiran.

Entah kenapa usai kelas mengaji ba'da ashar, perempuan yang kini mengenakan jilbab ungu itu menarik tangan Zahira - memintanya untuk menemani ke sawah.

Letaknya yang hanya berjarak 500 meter dari pesantren, menjadikannya salah satu alasan mengapa kebanyakan santri menghabiskan waktunya di sana sebelum kembali melanjutkan aktivitas - shalat Maghrib dan kegiatan lainnya sampai jam sepuluh malam - waktunya istirahat.

"Kalau suasananya kayak gini, tiba-tiba aku selalu ngerasa sedih," ucap Arina lirih.

"Kenapa? Kok, bisa begitu?" Zahira menanggapi.

"Tiba-tiba kangen banget sama keluarga di Lampung. Kangennya itu dengan bumbu kesedihan yang nggak bisa aku jabarkan takarannya," jawabnya dengan mata mulai berair.

Refleks tangan Zahira menepuk-nepuk pundak Arina, selama dua minggu di pesantren dan mengenal Arina, baru kali ini melihat Arina menangis walaupun tidak sampai sesenggukan.

"Insyaallah Allah akan menjaga keluarga kita, percayakan segala sesuatu pada-Nya. Besok hari Ahad, kamu bisa menelpon keluarga di sana kalau emang bener-bener rindu."

Perempuan dengan tasbih di tangannya itu tak berhenti mengusap punggung si pecinta ungu.

Ikut merasakan kesedihan yang perempuan itu rasakan. Rindu keluarganya yang tinggal di Kalimantan Utara, Tarakan.

Sayup-sayup terdengar suara shalawat dan bacaan Al-Quran, mereka pun memutuskan untuk kembali ke asrama.

"Pulang, yuk. Sebentar lagi memasuki waktu maghrib, kalau telat ke masjid nanti kena hukuman," ajak Zahira sambil menarik tangan Arina.

Arina menurut, mengikuti langkah perempuan di depannya dengan kepala menunduk.

كُلُّ شَيْءٍ بِيَدِ اللّٰهِ فَاطْمَئِنَّ يَاقَلْبِيْ

"Segala sesuatu itu ada di tangan Allah, jadi tenanglah wahai hati."

Doanya dalam hati dengan memohon.

To be continue ....

300 kata.
Rin_Blueberry
wga_academy

Paspampes (Done)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang