Kain

18 8 7
                                    

Quest 5 : Buatlah sebuah konflik yang melibatkan tokoh utama dengan lawan jenisnya(calon couplenya). Pemberian nama bab terserah dan jangan lupa ketentuan yang berlaku.

---

Sampai gerbang pesantren, dua sejoli yang baru kembali dari sawah itu melihat dua ikhwan berdiri dengan tegap di sisi gerbang.

Mereka berjalan menunduk, saat ingin memasuki area pesantren, salah satu dari penjaga itu berbicara.

"Assalamu'alaikum. Apa kalian tidak mengikuti acara penyambutan Ustadz Fauzi di aula masjid?" tanyanya dengan tatapan yang seolah siap menyantap siapa pun yang melanggar. Dia Azzam, salah satu anggota satpampes.

"Waalaikumsalam Ka. Kami baru kembali dari sawah, dari ba'da ashar sudah di sana karena saya pikir tidak ada kegiatan lagi setelah setoran hafalan kepada Ammah," jawab Arina lugas dan tenang.

"Pemberitahuannya memang mendadak," ucapnya sambil berpikir sejenak. "baiklah kalau seperti itu kronologinya, tetapi kalian tidak bisa menghindari hukuman. Silakan masuk dan bergegas ke masjid, adzan maghrib akan datang." Ramdan membuka gerbang sedikit lebar agar bisa dimasuki oleh mereka.

"Terima kasih."

Arina dan Zahira mengangguk patuh usai mengucapkan kalimat tersebut, mereka berjalan cepat menuju asrama dengan tangan saling bertautan.

Sebenarnya Arina bukan perempuan yang dapat menyembunyikan kecemasannya, tetapi ia tidak mau terlihat panik di depan dua ikhwan yang merupakan anggota paspampes itu.

Siapa yang tidak tau mereka? Perkumpulan ikhwan yang telah diresmikan sebagai bagian keamanan pesantren.

Semua anggotanya bahkan sampai memiliki penggemar. Lucu bukan?Hingga santri angkatan baru pun pasti sudah mengenal mereka.

Seragam biru tua dengan nama di bagian dada kiri dan pada bagian kanan terdapat tingkatan prestasi yang telah mereka raih. Siapa pun yang mengenakannya pasti akan terlihat gagah.

"Masyaallah, selama dua minggu di sini, aku baru pertama kali berbicara dengan mereka," ujar Zahira sambil mengambil mukena miliknya.

Arina menangguk sebagai tanggapan. Lalu berkata, "Ayo, cepet. Nanti kena hukuman lagi," ajaknya.

Mulai menuruni tangga asrama dan berlari menuju masjid, mic masjid sudah mulai kasrak-kusruk. Tanda adzan akan dikumandangkan.

Di tengah perjalanan, Arina merasakan sesuatu jatuh dari tangannya. Ia menoleh ke belakang untuk memastikan, tetapi perempuan itu malah dikejutkan dengan sebuah tangan yang menyodorkan kain berwarna putih padanya.

Arina terdiam membeku dengan wajah syok sekali.

To be continue ....

317 kata
Rin_Blueberry
wga_academy

Paspampes (Done)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang