Paspampes (Done)

Diabaikan?

Quest 9 : Pertemukan tokoh utama dengan seseorang yang selalu bisa menenangkannya jika sedang menghadapi konflil keluarga. Pemberian nama bab terserah dan jangan lupa ketentuan yang berlaku.

---

Andai ia tidak masuk pesantren, menolak saat orang tuanya meminta padanya agar ia mau masuk pondok.

Pasti ia akan hadir di pernikahan kakak sepupu tersayangnya, 'kan? Ia tidak akan dilupakan seperti yang Mamanya bilang, 'kan?

Dalam dunia ini, ada beberapa hal yang paling perempuan itu takuti. Salah satunya adalah dilupakan/diabaikan.

Walaupun ia sudah tidak marah lagi, tetapi rasa kecewa tak bisa ia redam. Rasanya sungguh sesak di dada, ia harap perkataan Mama tempo lalu bukan hanya omong kosong belaka.

"Aku takut mereka menyembunyikan tentang hal-hal lain lagi dariku, Ka." Adu perempuan dengan mata sembab itu.

"Nggak semua hal harus mereka beritahukan padamu, setiap saat pasti akan terjadi hal-hal di luar dugaan. Apa mereka harus memberitahu semua yang terjadi padamu? Tidak mungkin, bukan?

"Contohnya seperti pernikahan kakak sepupumu itu, mungkin mereka punya alasan tersendiri, makanya tidak memberitahu. Harinya juga dipercepat, 'kan?"

Ya, Arina sudah menceritakan semua pembicaraan yang ia dan Mamanya lalukan dua hari lalu saat keluarganya tengah menjenguknya kepada Neha — kakak pengabdian yang paling dewasa dan dekat dengannya.

"Bisa jadi awalnya mereka mau memberitahumu tentang pernikahan itu, tapi tidak jadi karena tanggal acaranya dimajukan.

"Dan perjalanan dari sini ke Lampung itu bukan cuman sejam dua jam. Sampai harus bermalam di jalan, 'kan?"

Arina mengangguk kecil tanda mengerti, biarpun dalam hatinya ia ingin menyangkal semua ucapan Neha. Ia masih merasa diabaikan.

Ia tidak boleh egois!

Kalimat itulah yang akhirnya menjadi penenang untuknya.

To be continue ....

234 kata.
Rin_Blueberry
wga_academy