Part 19

1.1K 127 81
                                    

Deg..

Jennie terdiam membeku mendengar ucapan sang anak, hati nya terasa sakit dan berdenyut saat Rose mengatakan benci, ia hanya mampu menangis tertunduk menyesali perkataan nya. Sungguh ia menjadi hancur dan sakit melihat tatapan kekecewaan sang anak pada nya. Sean mendekati Jennie walau ada rasa kecewa bagaimana pun Jennie keterlaluan.

Sean memeluk Jennie mengusap punggung istrinya agar tenang terlebih sekarang Jennie telah mengandung anak nya, isakan tangis Jennie semakin kuat, tak mampu untuk berkata apa pun saat ini, melihat istri nya yang hancur dan anaknya yang semakin kecewa, sungguh dia tak tau harus berbuat apa, apa kah ini cobaan dalam rumah tangga nya? Jika benar Sean akan mencoba untuk melalui nya. Sejenak ia mendengar dengkuran halus dari Jennie yang terlihat tertidur, ia menggendong sang istri menuju kamar sebelah karena kamar mereka di isi oleh Rose yang mengunci nya.

Setelah selesai membaringkan sang istri, Sean pergi ke kamar dimana Rose yang menangis terisak dan kecewa.

Tok.. Tok.. Tok..

"Rosie, buka pintu nya sayang, Daddy mau masuk," kata Sean

"Gak mau, pergi sana, kalian jahat bohongin aku," teriak Rose menangis

"Sayang maaf, bukan maksud Daddy mengecewakan kamu, tapi..." Sean tak mampu melanjutkan ucapan nya hati nya ikut sakit mendengar tangisan Rose.

Dia hanya mampu terdiam dan duduk di lantai di depan pintu kamar, dengan air mata yang mengalir, merasakan sesak saat tangisan pilu dari Rose.

Tak lama ia bangkit dan berjalan ke bawah sesampai di bawah Sean duduk di sofa, termenung menatap kosong, fikiran nya berkecamuk dan bingung.

Pukul satu siang Jennie terbangun mendudukan diri diatas kasur hingga rasa mual kembali membuat ia lari ke toilet memuntahkan semua isi perut nya, bersandar di tepi wastafel, Jennie tampak pucat namun ia merasa menyesal telah membentak anak nya kemudian dia pergi keluar menuju kamar sebelah saat membuka hanya terkunci.

Tok tok tok

"Rosie, buka pintu nya Nak, maafin Mommy sayang," kata Jennie

Ceklek

Pintu terbuka memperlihatkan Rose menatap Jennie dengan tatapan dingin dan kecewa, ia terpaku namun sedetik kemudian dia memeluk Rose namun sang anak mendorong nya hingga ia termundur beberapa langkah.

"Rosie, maafin Mommy," Jennie menunduk menyesal

"Aku benci Mommy, aku tahu kalo aku bukan anak kandung Mommy, asal Mommy tahu kenapa aku selalu menolak karena aku gak mau kasih sayang Mommy lebih terhadap anak kandung Mommy, aku belum siap untuk melihat bagaimana kasih sayang Mommy yang terbagi dengan anak kandung Mommy nanti, " dingin Rose air mata nya mengalir

Jennie mendongak menatap anak nya tak percaya, karena Rose mengetahui nya.

"Rosie, kamu tau dari mana?" tanya Jennie

"Aku tahu seminggu sebelum pernikahan Mommy dan Daddy, kenapa Mommy gak cerita dan berbohong pada aku hah? Kenapa Mom?" tanya Rose kecewa

"Sayang, Mommy sangat menyayangi kamu, walau bukan aku Mommy kandung mu, tapi Mommy sangat menyayangimu, menganggap mu sebagai anak Mommy, walau pun kamu mempunyai adik tapi sayang Mommy tetap untuk mu, Rosie," tulus Jennie

"Mommy bentak aku, padahal aku hanya minta nen, tapi Mommy malah larang, MOMMY BERUBAH!?" hardik Rose

"Mommy gak berubah Rosie, Mommy hanya ingin kamu tak menyusu lagi karena buat adik bayi nya," ujar Jennie

"AKU GAK MAU ADIK BAYI, YANG AKU MAU CUMA AKU ANAK MOMMY SATU SATU NYA," teriak Rose

Sean dan Jisoo yang baru saja bicara mendengar teriakan Rose lalu berjalan menghampiri ke lantai atas hingga..

COMEBACK, ROSIE Season 5 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang