Part 23

1K 125 45
                                    

Sudah dua minggu Rose terbaring koma, selama itu juga Irene bersama yang lain bergantian menjaga Rose, kini Lisa dan Yerim berada diruang inap ponakan nya, menyusun skripsi untuk wisuda seminggu lagi.

"Eonnie, gue kasihan terhadap Jennie eonnie yang semakin tampak murung dan sedih, sejujur nya gue gak tega eonnie melihat Jennie eonnie seperti itu," kata Yerim menyandarkan tubuh nya di sofa

"Gue juga Yer, tapi gimana lagi Jennie eonnie telah bersalah, lu kan tau Joy eonnie sangat marah dan kecewa terhadap Jennie eonnie," ujar Lisa

Yerim mengangguk pelan, dia juga tak mengerti kenapa keluarga nya malah bertengkar seperti ini.

Disisi lain Jennie hanya duduk termenung di kamar rawat nya, tatapan kosong dengan wajah yang tirus dan lingkaran hitam di mata nya, membuat ia tampak tak baik baik saja.
Sean bersama orang tuanya juga Sohyun datang menghampiri Jennie yang hanya diam.

"Hai Jennie sayang," sapa Shin Hye memeluk menantu nya

Jennie hanya tersenyum tipis dan membalas pelukan mertua nya, Sean hanya tersenyum melihat istri nya.

"Kamu udah makan sayang, Mommy bawain buah buahan dan susu buat kamu," kata Shin Hye

"Iya Jen, ayo makan sayang, biar dedek bayi nya sehat," ujar Sohyun

"Aku gak selera makan Mom," tolak Jennie

Shin Hye menatap Jennie yang tampak tak ada semangat hidup nya, ia merasa kasihan terhadap menantu nya.

"Sayang, kamu harus makan Nak, biar kamu cepat sembuh dan juga anak kamu sehat," ucap Shin Hye lembut

"Aku hanya ingin Rosie mom, anak aku " lirih jennie menunduk

"Jen, Mommy ngerti perasaan kamu, Rosie akan baik baik saja Jen, ingat sayang bukan hanya Rosie anak mu, di dalam perut mu juga ada anak kamu yang butuh asupan makanan agar ia tumbuh dengan sehat," kata Shin Hye

Jennie hanya diam tak menjawab ucapan mertua nya membuat Shin Hye diam sambil mengelus rambut Jennie lembut.
Sean hanya diam melihat sang istri yang tampak murung, ia mendekati Jennie mengusap tangan istri nya membuat Jennie mendongak menatap Sean yang tersenyum lembut.

"Jennie, kamu harus makan agar bayi kamu sehat, jangan kamu terlalu memikirkan Rosie, fikirkan juga dirimu dan bayi mu, apa lagi saudaramu juga melarang mu untuk tidak menemui Rosie, jadi untuk apa kamu terus terusan menyiksa dirimu karena Rose yang bukan anak kandung kamu," kata Sohyun

Membuat Jennie menatap kaget dengan ucapan Sohyun, Sean melihat kearah Sohyun yang bicara seperti itu.

"Maksud aunty apa bicara seperti itu? Walau pun Rosie bukan anak kandung aku tapi dari dulu aku yang selalu merawat dan membesarkan dia, kalo bukan karena Rosie mungkin aku tak akan pernah menikah," marah Jennie menatap dingin Sohyun

Sohyun gelagapan dan panik saat Sean dan Jennie menatap nya.

"B-bukan begitu maksud aunty Jen, Aunty hanya ingin kamu memikirkan kesehatan kamu dan bayi kamu juga," kata Sohyun gugup

"Aku pikirkan kok aunty, tapi perasaan bersalah dan menyesal terhadap Rosie, membuat aku tak ingin hal lain selain anak aku sembuh dan mau memaafkan aku," ujar Jennie

Sohyun hanya terdiam menunduk kesal dan ingin membuat Rose pergi untuk selamanya. Sean membujuk Jennie untuk makan namun sang istri menolak makan, membuat Sean tampak frustasi bahkan orang tua Sean hanya menghela nafas pasrah.

Ruang rawat Rose

Irene baru saja sampai dirumah sakit bersama Jisoo juga anak anak nya, mereka duduk berkumpul diruangan Rose, bercerita dan bercanda bersama hingga Seji yang melihat jari tangan Rose bergerak membuat ia membulatkan mata kaget.

COMEBACK, ROSIE Season 5 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang